KPK Pelototi Kemenpora Sejak Asian Games

JAKARTA(RS) – Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan, pihaknya telah memelototi gerak gerik yang mencurigakan di Kemenpora sejak perhelatan Asian Games 2018 berlangsung. Namun, lembaga antirasuah itu sengaja mengulurnya karena tak ingin mengganggu berjalannya pesta olahraga terbesar di Benua Asia itu.

“Kami sudah melihat indikasi-indikasi (korupsi) waktu itu, tapi kami mau ‎kelancaran acara (Asian Games 2018),” kata Saut di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Rabu (19/12).

Saut mengaku, usai Asian Games berakhir, pihaknya terus mengumpulkan bukti-bukti bahwa benar ada transaksi yang mencurigakan dari seorang penyelenggara negara yang bekerja di Kemenpora. Setelah menemukan bukti yang kuat, KPK langsung melakukan operasi senyap yang dilakukan pada Selasa (17/12). “Jadi kami sudah ikuti, telusuri ini sejak lama,” kata Saut.

Saut menjelaskan, Kemenpora mengalokasi anggaran dana hibah ke KONI sebesar Rp17,9 miliar. Namun, karena kecerdikan petugas di lapangan akhirnya diketahui kalau uang itu hanya sebuah trik untuk memuluskan praktik korupsi yang mereka rencanakan. Sebab, para pegawai KONI belum mendapat gaji selama 5 bulan.

“Diduga pengajuan dan penyaluran dana hibah sebagai ‘akal-akalan’ dan tidak didasari kondisi yang sebenarnya.

#Ryan
Labels: ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.