GUBERNUR SUMBAR MENGUKUHKAN PENGGANTIAN NAMA RSUD SOLOK

Kota Solok - (RS) Didampingi oleh Walikota Solok Zul Elfian, SH. Msi, Gubernur Sumbar Prof. Dr. Irwan Prayitno,Msi mengukuhkan penggantian nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok, Selasa 22 Januari 2019 didaerah setempat.

Rumah Sakit yang pertama kali berdiri dikota Beras Serambi Madinah itu sekarang berganti nama menjadi RSU

Mohammad Natsir Propinsi Sumatera Barat.

Selain Walikota Solok dan orang nomor satu di Provinsi Sumbar itu,  pembunyian serine dan pegembangan layar tanda diresmikan pemakaian nama tersebut juga dilakun bersama Dandim 0309 Solok (diwakili) dan ketua TP-PKK kota Solok Hj. Zulmiyetti Zul Elfian.

Dalam sambutan yang disampaikannya,  Walikota Solok mengatakan, nama M. Natsir tidak asing lagi didaerah yang dipimpinnya itu,  karena sosok pahlawan itu sangat terkenal dengan keberanian dan kedermawanannya dalam menolong masyarakat yang kesulitan.

Dan berdasarkan dari pada itu dengan telah disandangnya nama tokoh pahlawan tersebut, maka jelas akan menambah tupoksi direktur RSU M. Natsir dan jajarannya untuk meningkatkan atau lebih memberikan pelayanan Prima kepada masyarakat.

Sementara itu Gubernur Sumbar dalam paparannya menyampaikan bahwa dalam merumuskan penggantian nama itu,  m telah melalui tahapan tahapan yang ada dan jelas hal itu melalui sebuah musyawarah besar terutama bersama keluarga dan keturunan pahlawan tersebut.

Dan selain itu dikatannya,  adapun salah satu latar belakang dalam memprakarsai penggantian nama RSUD Solok menjadi RSU M. Natsir tersebut adalah karena masalah yang terjadi pada 2018 lalu yakni kembalinya dana bantuan dari Kementrian kesehatan RI ke pusat.

Dijelaskannya,  pada saat itu bantuan dana sebesar 33 milyar  dari kementrian kesehatan untuk RSU M. Natsir sekarang masuk kerening RSUD Kota Solok yang baru saja didirikan pada 2018, sehingga dana tersebut tidak dapat dioergunakan dan ditarit kembali oleh pemerintah pusat yang bersangkutan.

Irwan Prayitno mengharapkan dengan telah dimilikinya nama baru tersebut tidak akan lagi terjadi kesalahan administrasi dan anggaran yang dapat merugikan daerah setempat.  

#Ryan #(Gia)
Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.