Penyebab Kebakaran di Lapas Bukittinggi Diselidiki

PADANG(RS) – Kantor Wilayah Kemenkumham Sumatera Barat menurunkan tim khusus untuk membantu pihak kepolisian dalam penyelidikan kasus terbakarnya Lapas Klas II A Bukittinggi.

Hingga hari ini hasil sementara yang diperoleh penyebab kebakaran di sel Blok D yang terbakar, Senin (21/1) itu itu akibat arus pendek.

Kepala Divisi Permasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sumbar, Sunar Agus mempercayai, penyebab kebakaran itu murni konselting listrik pasalnya saat kejadian itu tidak ada dalam keributan dalam kamar sel tersebut.

“Saya yakin sekali itu terbakar, tidak dibakar. Karena tidak ada keributan antara sesama para narapidana maupun petugas di sana, bahkan saat kebakaran para napi membantu memadamkan api di lokasi kejadian,” terangnya, Selasa (22/1).

Sunar menegaskan, hal tersebut merupakan hasil sementara karena masih menunggu penyelidikan dari kepolisian. “Saat ini kita mau fokus sel tahanan yang terbakar itu untuk segera agar bisa ditempati oleh napi,” ujarnya kepada okezone.

Akibat kebakaran pada lapas yang dibangun pada tahun 1986 tersebut ditaksir kerugian mencapai Rp400 juta. “Untuk antisipasi petugas akan kembali kembali memeriksa seluruhnya Lapas tersebut agar tidak terjadi kebakaran,” terangnya.

Setelah terjadi kebakaran itu sebanyak 74 tahanan yang ada dalam empat kamar di Blok D tersebut dipindahkan dipindahkan ke Blok C, A hingga B karena kondisi 4 kamar yang terbakar tidak dapat dihuni. Sementara itu enam napi perempuan dipindahkan ke Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Tanjung Pati di Kabupaten Limapuluh Kota ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para narapidana.

“Enam narapidana sudah putus dan memiliki keputusan hukum tetap. Agar lebih nyaman lagi, kami pindahkan ke LPKA Tanjung Pati,” kata Sunar.

LPKA Tanjung Pati tempat yang baru bagi enam narapidana karena memang merupakan tahanan bagi anak dan perempuan. Apabila dipindahkan ke Lapas yang ada di Padang mungkin terlalu jauh.

#Ryan
Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.