Pasaman (Rangkiangnagari) - Bupati Pasaman H. Benny Utama lakukan zoom meeting bersama Menteri Perikanan dan Kelautan, Wahyu Sakti Trenggono, dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke 22 Kementrian KP. Dan HUT KKP baru pertama kali di rayakaan, mulai tahun 2021 ini.
Zoom meeting di Pasaman diadakan di Balai Benih Ikan (BBI) Beringin, Kecamatan Rao Selatan, Selasa (26/10). Sedangkan Menteri KKP bersama pejabat esselon I KKP, Ketua Komisi IV DPR RI, Wakil Gubernur Bangka Belitung, Bupati Blitung, serta pejabat di Provinsi Babel lainnya, ber-zoom.meeting dari di salah satu pusat penjualan ikan terbesar di Kabupaten Blitung.
Sementara di BBI Rao, ikut hadir Sekretaris Dirjend Budidaya Perikanan KKP, Kepala BIKPM, Direktur Pakan dan Obat-obatan KKP, Kepala Dinas Perikanan Provinsi Sumatera Barat, Forkopimda Pasaman, Wakil Bupati, Sekda, Kepala OPD Pemkab Pasaman, serta para penyuluh, juga kelompok Tani Perikanan se-Kabupaten Pasaman.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri KKP No. 64 tahun 2021, Kabupaten Pasaman bersama Lima daerah lainnya di Indonesia, ditetapkan sebagai Kampung Perikanan Budidaya Indonesia, yakni Pasaman, OKU Timur, Pati, Gresik, Kupang dan Lombok Timur.
Dalam acara itu Kementrian KP menyerahkan bantuan uang Rp.110 juta dan satu unit excavator buat kelompok Perikanan Budidaya Pasaman. Bantuan diserahkan Sekretaris Dirjen Perikanan Budidaya, Gemi Triastuti kepada Bupati Benny Utama.
Sebaliknya, Bupati Pasaman menyerahkan pula lahan untuk pembangunan pabrik pakan ikan seluas 3000 M ke Kementrian KP. Dan, pihak KKP memastikan, lelang (tender) pembangunan pabrik pakan mandiri Pasaman, dilakukan Desember akhir tahun ini.
Penyerahan tanah diawali penandatanganan Surat Serah Terima antara Sekretaris Daerah Kabupaten Pasaman Drs. H. Mara Ondak, MSi dengan Dirjend Budidaya KP, diwakili Sesdirjen, Gemi Triastuti.
Bupati Pasaman H. Benny Utama dalam sambutannya menyebut masyarakat Pasaman menyambut gembira pencanangan Kabupaten Pasaman sebagai salah satu Kampung Perikanan Budidaya Indonesia.
Dan pendirian pabrik pakan ikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, merupakan dambaan sejak lama petani ikan Pasaman, yang baru akan terwujud saat ini.
Diungkapkan Bupati Benny, produksi perikanan air tawar Pasaman mencapai 54 ribu ton pertahun dengan transaksi mencapai1,2 triliyun.
Terdapat hampir 5 ribu hektar luas kolam ikan masyarakat Pasaman, dengan jumlah petani 14 ribu orang, dengan jebutuhan pakan ikan mencapai 72 ton pertahun.
Beroperasinya pabrik pakan mulai tahun depan, lanjut Benny Utama, tentu sangat membantu menekan harga pakan, yang selama ini harus dibeli dengan harga mahal.
"Yang sangat dibutuhkan masyarakat adalah bibit ikan dan pakan yang murah dan mudah didapat," ujar bupati.
Sekretaris Dirjen Perikanan Budidaya Gemi Triastuti menympaikan, hasil kunjungan Menteri KKP empat bulan lalu ke Pasaman, telah terbit SK Menteri Kelautan dan Perikanan No. 64 tahun 2021 tentang Kampung Perikanan Budidaya, dan salah satunya di Pasaman, dengan komiditi ikan mas.
Penetapan Kampung Perikanan Budidaya ini, akan dapat mendorong peningkatan pereknomian masyarakat Pasaman, berikut peningkatan produksi dan pendapatan masyarakat. Karena akan banyak support dari kementerian berupa bantuan usaha, permodalan berikut pembinaan.
Teguh Samudro, MP Kepala BKIPM (Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan) yang merupakan simplifikasi dari KKP memastikan pihaknya akan berupaya meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi, sehingga peluang pasar ikan Pasaman jadi lebih luas.
"Kegiatan kami terhubung dengan sarana dan prasarana budidaya serta produksi," sebut Teguh.
Acara mulai selasa pagi tersebut, dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ke 22, dengan tema "Ekonomi Biru, Laut Sehat, Indonesia Sejahtera"
Dipenghujungn acara, tenaga penyuluh Perikanan Pasaman, memberikan Kue berhiaskan lilin angka 22 kepada Sesdirjen Gemi Triastuti, diiringi musik dan lagu Selamat Ulang Tahun.
Turut bergabung bupati, wakil bupati dan Forkopimda Pasaman. Peringatan Hari Ulang Tahun Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang ke 22, mengiringi tema "Ekonomi Biru, Laut Sehat, Indonesia Sejahtera", dengan target Indonesia Produsen Ikan Terbesar di Dunia.(tio).