Latest Post

Pasaman (Rangkiangnagari) - Peringatan dini gawat darurat bencana hidrometeorologi yang dirilis BMKG menjadi atensi serius Pemerintah Kabupaten Pasaman. Bahkan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga sudah menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 8 Desember mendatang.

Bupati Pasaman Welly Suhery menegaskan masyarakat harus meningkatkan kesiapsiagaan, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana. 

Masyarakat diminta tidak lengah dalam menyikapi potensi dan ancaman bencana di tengah cuaca ekstrem saat ini 

“Saya atau Pemkab Pasaman mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya yang bermukim di daerah perbukitan, lereng rawan longsor, bantaran sungai, dan wilayah cekungan dengan menyiapkan jalur evakuasi,” kata Bupati Welly Suhery.

Ia juga meminta masyarakat hanya memantau informasi cuaca melalui kanal resmi. “Ikuti informasi dan peringatan dini hanya dari BMKG, InaRISK Personal (aplikasi resmi BNPB, red), serta akun resmi BPBD agar tidak terjadi kesimpangsiuran,” Ujarnya.

Bupati Welly juga mengapresiasi kepada tim reaksi cepat, Pusdalops, BPBD, TNI/Polri, wali nagari, PLN, serta media yang terus bekerja membantu warga.

"Sinergi lintas sektor sangat diperlukan untuk mengantisipasi dampak serta dalam penenganan bencana," pungkas Bupati Welly Suhery.

Seperti diketahui, BMKG sebelumnya memperpanjang masa prakiraan cuaca ekstrem di Sumatera Barat hingga 29 November 2025. 

Sekdaprov Sumbar Arry Yuswandi mengingatkan warga tetap waspada karena aktivitas cuaca ekstrem diperkirakan masih berlanjut.

Cuaca ekstrem dipicu Bibit Siklon Tropis 95B di Selat Malaka serta fenomena IOD negatif yang meningkatkan suplai uap air. Kondisi ini menyebabkan atmosfer labil dan hujan lebat berkepanjangan. 

Daerah yang berpotensi terdampak antara lain Kepulauan Mentawai, Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Pesisir Selatan, serta Kota Padang Panjang, Pariaman, dan Padang.

Pemerintah Provinsi Sumbar juga telah mengirimkan Surat Gubernur No. 360/756.2/Kesbangpol/2025 kepada seluruh bupati dan wali kota di wilayah terdampak. Surat itu memuat sembilan instruksi, termasuk pengaktifan posko bencana, pemetaan daerah rawan, peningkatan respons aparat, penyiapan jalur evakuasi, hingga pendataan kerugian akibat bencana.(tio). 

Payakumbuh (RangkiangNagari) - Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta, didampingi Wakil Wali Kota Elzadaswarman, resmi menutup gelaran Walikota Cup I Basketball Competition 2025 di GOR Nan Ampek, Tanjung Pauh, Rabu (26/11/2025).

Penutupan berlangsung meriah, terutama saat final putra SMA yang mempertemukan SMA Negeri 1 Payakumbuh dan SMA  ICBS. Pertandingan berjalan ketat sejak tip-off, ditambah riuh sorakan suporter kedua sekolah yang menampilkan yel-yel kreatif dan parade kreo untuk membakar semangat para pemain di lapangan. Laga berakhir dengan skor 49–59 untuk kemenangan SMA ICBS.

Tidak hanya sektor pelajar, kategori antarinstansi juga berlangsung ketat. Bhayangkara Polres Payakumbuh keluar sebagai juara pertama, sementara Korpri Paliko harus puas di posisi kedua.

Berikut daftar juara lengkap Walikota Cup I Basketball Competition 2025:

Kategori SMP Putri
SMP Fidelis Payakumbuh
SMP Negeri 1 Payakumbuh
SMP Negeri 2 Payakumbuh

Kategori SMP Putra
SMP Islam Raudhatul Jannah Payakumbuh
SMP ICBS Payakumbuh
SMP Fidelis Payakumbuh

Kategori SMA Putri
SMA Negeri 3 Payakumbuh
SMA Negeri 1 Payakumbuh

Kategori SMA Putra
SMA ICBS Payakumbuh
SMA Negeri 1 Payakumbuh
SMA Negeri 3 Payakumbuh

Dalam sambutannya, Walikota Zulmaeta menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang berperan dalam terselenggaranya turnamen perdana ini. Ia menekankan bahwa keberhasilan berlangsungnya kejuaraan bukan hanya diukur dari hasil pertandingan, tetapi dari semangat kebersamaan dan sportivitas yang tercipta.

“Pemerintah Kota memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada panitia pelaksana, para wasit, pelatih, atlet, serta seluruh pihak yang telah bekerja keras sehingga turnamen ini berjalan dengan baik, tertib, dan lancar. Terima kasih juga kepada masyarakat dan pendukung olahraga yang setia memberikan semangat selama kegiatan,” tegasnya.

Zulmaeta menilai final tahun ini menjadi puncak kompetisi yang diwarnai performa terbaik para atlet dengan kualitas permainan yang membanggakan dan hiburan positif bagi penonton. Ia menekankan bahwa kompetisi bukan sekadar wadah perebutan gelar, tetapi juga media pembinaan karakter generasi muda melalui nilai disiplin, kerja tim, ketangguhan mental, dan sikap saling menghormati.

Pemerintah Kota, lanjutnya, berkomitmen untuk terus mendukung pembinaan olahraga di Payakumbuh melalui peningkatan fasilitas, penyelenggaraan kompetisi, dan pengembangan prestasi. Ia berharap, turnamen ini dapat melahirkan talenta berbakat yang mampu mengharumkan nama Payakumbuh pada level provinsi, nasional, hingga internasional.

“Selamat kepada tim yang meraih juara. Jadikan kemenangan ini motivasi untuk terus berkembang. Bagi tim yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Kalian telah menunjukkan performa terbaik dan tetap memiliki potensi besar untuk berprestasi pada kesempatan berikutnya,” ujar Walikota.

Pada kesempatan yang sama, Perbasi Payakumbuh menyerahkan penghargaan dan pelepasan tim POPNAS ke-17 Sumbar yang akan bertanding di Jakarta. Kontingen terdiri atas satu pelatih dan empat atlet putri yang seluruhnya berasal dari SMA 1, SMA 3, dan SMA 4 Payakumbuh. Selain itu, diberikan penghargaan untuk legenda basket Payakumbuh Usmal Zainal, atlet pertama dari kota ini yang memperkuat Sumbar pada PON 1996, serta mantan pelatih K. Saruli, putra asli Payakumbuh yang membawa Sumbar lolos pertama kali di cabang basketball pada PON 1996.

Penutupan turnamen turut dihadiri Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, KONI, Ketua Perbasi, para wasit, pelatih, atlet, serta masyarakat yang memadati tribun GOR Nan Ampek.

Turnamen ditutup dengan harapan besar agar kerja sama, semangat sportivitas, dan gairah perkembangan olahraga di Kota Payakumbuh terus berlanjut pada berbagai agenda berikutnya.

 

#Rn

Payakumbuh (RangkiangNagari) - Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, mengukuhkan pengurus Ikatan Keluarga Agam Bukittinggi (IKAB) Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota periode 2025–2030 di GOR M. Yamin Kubu Gadang, Rabu (26/11/2025).

Kepengurusan baru dipimpin oleh Kepala Dinas PUPR Kota Payakumbuh, Muslim, didampingi Sekretaris Zuhri Amal serta Bendahara Zul Hendra.

Prosesi pengukuhan turut disaksikan Bupati Limapuluh Kota, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh, pimpinan DPRD, serta tokoh masyarakat Agam dan Bukittinggi yang berdomisili di Luak Limopuluah.

Dalam prosesi tersebut, Wali Kota Zulmaeta menyerahkan bendera Pataka IKAB kepada Muslim sebagai simbol mandat dan amanah organisasi. Penandatanganan berita acara pengukuhan menjadi tanda dimulainya tugas kepengurusan periode baru.

Wali Kota Zulmaeta menyampaikan apresiasi atas komitmen pengurus dan anggota IKAB yang kembali mengaktifkan organisasi tersebut. Menurutnya, IKAB adalah bagian dari sejarah dan pembangunan Kota Payakumbuh.

“Warga Agam dan Bukittinggi telah hadir sejak masa awal perkembangan Payakumbuh. Mereka berperan sebagai pedagang, aparatur pemerintah, dan tokoh masyarakat. Surau Dagang, Surau Sianok, Surau Koto Tuo hingga Surau Ampek Angkek merupakan bukti kontribusi perantau,” kata Wako Zulmaeta.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Payakumbuh membuka ruang seluas-luasnya untuk berkolaborasi dengan IKAB dalam berbagai program sosial, ekonomi, dan kemasyarakatan.

“Kami mengapresiasi keberanian dan rasa tanggung jawab warga IKAB untuk bangkit kembali. Pemerintah siap mendukung dan bekerjasama demi kemajuan Payakumbuh dan Luak Limopuluah,” ucapnya.

Ketua IKAB periode sebelumnya, Indra Makmur, juga menyampaikan apresiasi atas silaturahmi yang kembali terbangun.

“Kami menyambut baik pengurus baru. Semoga IKAB semakin maju dan mampu memenuhi harapan perantau Agam dan Bukittinggi di Luak Limopuluah,” ujarnya.

Ketua IKAB periode 2025–2030, Muslim, menegaskan bahwa ke depan IKAB harus menjadi wadah yang aktif dan produktif.

“Beberapa waktu lalu IKAB sempat vakum. Banyak kegiatan terhenti dan komunikasi antarsesama anggota melemah. Hari ini kita akan mulai untuk menata ulang organisasi dan memperkuat hubungan antarsesama perantau,” ungkapnya.

Ia menekankan bahwa IKAB bukan sekadar organisasi seremoni, tetapi tempat berkumpul, bertukar informasi, serta menggerakkan program sosial seperti bantuan pendidikan, kegiatan kemasyarakatan, dan penguatan silaturahmi.

“IKAB adalah rumah besar kita. Kita ingin menghadirkan manfaat nyata bagi anggota, perantauan, dan kampung halaman,” terangnya.

Pengukuhan pengurus IKAB juga dimeriahkan dengan penampilan seni seperti pantomim dan pembacaan puisi dari generasi muda, yang menambah kekhidmatan dan kehangatan acara tersebut.

 

#Rn

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.