Latest Post

Payakumbuh (Rangkiangnagari) - Rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-54 KORPRI di Kota Payakumbuh tetap berlangsung meriah meskipun diguyur hujan sejak pagi, Kamis (27/11/2025).

Cuaca tidak menyurutkan semangat jajaran Pemko Payakumbuh untuk melanjutkan rangkaian kegiatan, termasuk berbagai lomba antar-organisasi perangkat daerah (OPD) yang menjadi daya tarik utama.

Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, menegaskan bahwa kekompakan aparatur tidak boleh bergantung pada cuaca, tetapi pada komitmen untuk terus memperkuat profesionalisme dan solidaritas.

“Peringatan HUT KORPRI ke-54 kembali menegaskan komitmen kita untuk melangkah bersama. Meski hujan turun sejak pagi, semangat kita tidak surut," kata Wako Zulmaeta.

"Justru di sinilah kita membuktikan bahwa kekompakan KORPRI bukan ditentukan oleh cuaca, tetapi oleh tekad yang melekat dalam diri setiap anggota,” tambahnya.

Agenda senam bersama yang sedianya menjadi pembuka acara terpaksa dibatalkan karena hujan yang tak kunjung reda, dan dilanjutkan dengan lomba senam antar-OPD.

Perlombaan tersebut dinilai oleh tiga juri profesional, yakni Herlinda Hanafi, Kabid Olahraga Disparpora Pasaman; Yofi Tilawati dari Pemko Sawahlunto; serta Yeni Liza, guru olahraga SMAN 2 Sungai Tarab.

“Tiga orang juri hari ini adalah orang-orang profesional. Jadi siapa pun yang keluar sebagai juara, itu hasil penilaian objektif. Dan bagi yang belum juara, partisipasi dan kebersamaan yang ditunjukkan hari ini tetap merupakan kemenangan tersendiri,” ucapnya.

Selain lomba senam, kegiatan semakin meriah dengan pelaksanaan lomba tangkalek panjang antar-OPD, pacu karung antar-OPD, serta estafet belut antar-OPD.

Beragam lomba tradisional itu disambut antusias para peserta maupun penonton, menciptakan suasana hangat di tengah guyuran hujan.

Panitia menyebutkan, lomba-lomba tersebut dipilih untuk memperkuat kekompakan, spirit kerja sama tim, serta menghadirkan kegiatan yang inklusif bagi seluruh ASN.

Adapun Hasil lomba senam antar-OPD adalah sebagai berikut:

Juara 1: RSUD Adnaan WD

Juara 2: Diskominfo

Juara 3: BKD

Harapan 1: Disparpora

Harapan 2: Dinas Pendidikan

Harapan 3: DPMPTSP

Jara Favorit: Dinas PUPR

Selain lomba senam, kegiatan semakin meriah dengan sejumlah lomba tradisional. Pada lomba tangkalek panjang, pemenangnya terdiri dari:

Juara 1: RSUD Adnaan WD

Juara 2: BKPSDM

Juara 3: Diskominfo

Untuk lomba pacu karung, para pemenangnya yaitu:

Juara 1: Dinas Pendidikan

Juara 2: Satpol PP dan Damkar

Juara 3: Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian

Sementara pada lomba estafet belut, hasil yang diperoleh yakni:

Juara 1: Diskominfo

Juara 2: Satpol PP dan Damkar

Juara 3: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan

Zulmaeta berharap rangkaian kegiatan ini tidak hanya menjadi bagian dari perayaan tahunan, tetapi juga pengingat akan pentingnya menumbuhkan nilai-nilai KORPRI dalam setiap diri ASN.

“Saya mengajak seluruh rekan-rekan menikmati kegiatan ini. Meskipun diguyur hujan, mari jadikan momen ini sebagai penguat rasa kebersamaan dan rasa memiliki terhadap KORPRI. Yang terpenting adalah bagaimana nilai-nilai organisasi ini benar-benar hidup dalam diri kita,” ujarnya.

Rangkaian kegiatan HUT KORPRI ke-54 di Payakumbuh tahun ini diharapkan dapat memperkuat motivasi, etos kerja, dan semangat seluruh ASN dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

"Pesan saya, tetap berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, tingkatkan etos kerja, dan terus berinovasi untuk kemajuan Kota Payakumbuh," pungkasnya.

kegiatan itu juga di hadiri Wakil Wali Kota Payakumbuh Elzadaswarman, Sekda Kota Payakumbuh Rida Ananda serta seluruh ASN di lingkungan Pemko Payakumbuh. (Rn) 

Payakumbuh (Rangkiangnagari) - Pemko Payakumbuh semakin memantapkan arah kebijakan pembangunan olahraganya melalui kegiatan Sosialisasi dan Asistensi Penyusunan Desain Olahraga Daerah (DOD) yang digelar di Hotel Mangkuto, Kamis (27/11/2025).

Dengan menghadirkan narasumber dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI, penyusunan DOD ini menjadi langkah strategis untuk mentransformasi pembinaan olahraga secara lebih terarah dan berbasis data.

Wali Kota Payakumbuh Zulmaeta, menegaskan bahwa olahraga kini tak lagi dipandang sebagai aktivitas tambahan, melainkan bagian penting dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia daerah.

“Olahraga bukan sekadar prestasi, tetapi bagian dari kesehatan masyarakat, karakter generasi muda, dan identitas daerah. Kita ingin anak-anak muda Payakumbuh tumbuh menjadi generasi sehat, disiplin, dan berdaya saing,” kata Wako Zulmaeta.

Menurutnya, transformasi kebijakan olahraga membutuhkan pemetaan potensi, pembinaan yang berkelanjutan, serta dukungan kebijakan yang saling terhubung.

Kehadiran narasumber dari Kemenpora menjadi kunci penting untuk memperkaya pengetahuan teknis dan memastikan DOD yang disusun sesuai standar nasional.

“Kami berterima kasih atas pendampingan dan ilmu dari Kemenpora. Harapan kami, seluruh jajaran pemerintah dan stakeholder dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk merumuskan dokumen yang lengkap, realistis, dan implementatif,” ujarnya.

Penyusunan DOD ini diharapkan menghasilkan identifikasi cabang olahraga unggulan Payakumbuh sekaligus memperkuat tiga pondasi penting: olahraga pendidikan, olahraga masyarakat, dan olahraga prestasi.

Selain itu, DOD juga mendorong lahirnya pola kolaborasi baru antara pemerintah, sekolah, komunitas olahraga, dan dunia usaha.

Wako Zulmaeta juga mengungkapkan bahwa meski Pemko Payakumbuh telah berupaya maksimal menyediakan sarana prasarana olahraga, kondisi di lapangan masih jauh dari ideal.

Karena itu, Pemko menitipkan proposal pembangunan sarpras kepada Menteri Pemuda dan Olahraga RI melalui tim asistensi.

“Semoga beliau berkenan memenuhi permintaan kami agar fasilitas olahraga di Payakumbuh dapat ditingkatkan demi mendukung pembinaan dan pelayanan olahraga bagi masyarakat,” katanya.

Ia berharap kolaborasi dengan Kemenpora dalam penyusunan DOD ini menjadi titik awal transformasi besar-besaran terhadap ekosistem olahraga Payakumbuh di masa mendatang.

"Harapan kita, dengan penyusunan DOD ini olahraga di Payakumbuh semakin berkembang, Salam Olahraga!!!" Pungkasnya. (Rn) 

Pasaman (Rangkiangnagari) - Peringatan dini gawat darurat bencana hidrometeorologi yang dirilis BMKG menjadi atensi serius Pemerintah Kabupaten Pasaman. Bahkan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat juga sudah menetapkan status tanggap darurat bencana hingga 8 Desember mendatang.

Bupati Pasaman Welly Suhery menegaskan masyarakat harus meningkatkan kesiapsiagaan, terutama yang tinggal di wilayah rawan bencana. 

Masyarakat diminta tidak lengah dalam menyikapi potensi dan ancaman bencana di tengah cuaca ekstrem saat ini 

“Saya atau Pemkab Pasaman mengimbau seluruh masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya yang bermukim di daerah perbukitan, lereng rawan longsor, bantaran sungai, dan wilayah cekungan dengan menyiapkan jalur evakuasi,” kata Bupati Welly Suhery.

Ia juga meminta masyarakat hanya memantau informasi cuaca melalui kanal resmi. “Ikuti informasi dan peringatan dini hanya dari BMKG, InaRISK Personal (aplikasi resmi BNPB, red), serta akun resmi BPBD agar tidak terjadi kesimpangsiuran,” Ujarnya.

Bupati Welly juga mengapresiasi kepada tim reaksi cepat, Pusdalops, BPBD, TNI/Polri, wali nagari, PLN, serta media yang terus bekerja membantu warga.

"Sinergi lintas sektor sangat diperlukan untuk mengantisipasi dampak serta dalam penenganan bencana," pungkas Bupati Welly Suhery.

Seperti diketahui, BMKG sebelumnya memperpanjang masa prakiraan cuaca ekstrem di Sumatera Barat hingga 29 November 2025. 

Sekdaprov Sumbar Arry Yuswandi mengingatkan warga tetap waspada karena aktivitas cuaca ekstrem diperkirakan masih berlanjut.

Cuaca ekstrem dipicu Bibit Siklon Tropis 95B di Selat Malaka serta fenomena IOD negatif yang meningkatkan suplai uap air. Kondisi ini menyebabkan atmosfer labil dan hujan lebat berkepanjangan. 

Daerah yang berpotensi terdampak antara lain Kepulauan Mentawai, Pasaman, Pasaman Barat, Agam, Tanah Datar, Pesisir Selatan, serta Kota Padang Panjang, Pariaman, dan Padang.

Pemerintah Provinsi Sumbar juga telah mengirimkan Surat Gubernur No. 360/756.2/Kesbangpol/2025 kepada seluruh bupati dan wali kota di wilayah terdampak. Surat itu memuat sembilan instruksi, termasuk pengaktifan posko bencana, pemetaan daerah rawan, peningkatan respons aparat, penyiapan jalur evakuasi, hingga pendataan kerugian akibat bencana.(tio). 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.