PADANG(RS) – Sumatera Barat dipastikan menjadi tuan rumah MTQ pada Tahun 2020 mendatang. Rencananya pelaksanaan MTQ akan digelar di Main Stadium Padang Pariaman. Namun sampai sekarang bangunan itu belum selesai.
Terkait hal tersebut, DPRD Sumbar meminta Pemprov untuk menganalisa dan menyusun kembali rencana program terkait pelaksanaan MTQ tersebut. DPRD sanksi pada tahun 2020 tersebut Main Stadium sudah siap untuk dipakai.
“Sampai sekarang saja bangunan itu belum selesai. Sementara hanya tersisa satu tahun ke depan untuk menyelesaikan sampai bangunan itu siap untuk dipakai,” ujar Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat, Selasa (13/11).
Hidayat menjelaskan memang alangkah rancaknya bangunan megah itu bisa menjadi tempat pelaksanaan MTQ. Namun, kata dia, Pemprov harus logis dan memahami bahwa bangunan itu tak akan selesai dan siap pakai pada 2020.
Dia mengatakan sampai akhir tahun ini bangunan itu saja masih membutuhkan dana setidaknya Rp1 triliun lagi. Itu adalah untuk penyelesaian bangunan dan juga penyelesaian akses jalan menuju main stadium.
Sementara, kata dia, dari APBD Sumbar, hanya mampu untuk dianggarkan Rp100 miliar pada Tahun 2019. Hal ini dikarenakan APBD Sumbar terbatas. Selain juga banyak program lain yang juga harus dibiayai.
Dia meminta Pemprov Sumbar untuk menganalisa apakah memang baik dilaksanakan di Main Stadium, Padang Pariaman itu. Atau cukup dilaksanakan di Padang, misalnya di GOR Agus Salim. “Utamakan pelaksanakan sukses dan nyaman untuk para peserta dan tetamu.
Terkait hal tersebut, DPRD Sumbar meminta Pemprov untuk menganalisa dan menyusun kembali rencana program terkait pelaksanaan MTQ tersebut. DPRD sanksi pada tahun 2020 tersebut Main Stadium sudah siap untuk dipakai.
“Sampai sekarang saja bangunan itu belum selesai. Sementara hanya tersisa satu tahun ke depan untuk menyelesaikan sampai bangunan itu siap untuk dipakai,” ujar Ketua Komisi V DPRD Sumbar, Hidayat, Selasa (13/11).
Hidayat menjelaskan memang alangkah rancaknya bangunan megah itu bisa menjadi tempat pelaksanaan MTQ. Namun, kata dia, Pemprov harus logis dan memahami bahwa bangunan itu tak akan selesai dan siap pakai pada 2020.
Dia mengatakan sampai akhir tahun ini bangunan itu saja masih membutuhkan dana setidaknya Rp1 triliun lagi. Itu adalah untuk penyelesaian bangunan dan juga penyelesaian akses jalan menuju main stadium.
Sementara, kata dia, dari APBD Sumbar, hanya mampu untuk dianggarkan Rp100 miliar pada Tahun 2019. Hal ini dikarenakan APBD Sumbar terbatas. Selain juga banyak program lain yang juga harus dibiayai.
Dia meminta Pemprov Sumbar untuk menganalisa apakah memang baik dilaksanakan di Main Stadium, Padang Pariaman itu. Atau cukup dilaksanakan di Padang, misalnya di GOR Agus Salim. “Utamakan pelaksanakan sukses dan nyaman untuk para peserta dan tetamu.
#Ryan