Bank Nagari Perlihatkan Kinerja Positif, Raih Laba Rp 231,58 Miliar


Jajaran Direksi Bank Nagari dengan kinerja  meningkat semester satu ini.

Padang (Rangkiangnagari) - Bank Nagari mencatat kinerja positif sepanjang semester I/2025 dengan membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp231,58 miliar, meningkat 3,01% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp224,81 miliar.

Mengutip laporan keuangan publikasi pada Rabu, 23 Juli 2025, kenaikan laba bank yang dipimpin Gusti Candra sebagai direktur utama ini ditopang oleh pendapatan bunga yang naik 1,92 persen menjadi Rp1,49 triliun, sedangkan beban bunga hanya meningkat 1,74 persen menjadi Rp583,62 miliar. 

Selisih antara pendapatan dan beban bunga itu menghasilkan pendapatan bunga bersih sebesar Rp904,07 miliar, naik 2,03 persen yoy.

Meski tekanan operasional tetap terasa, Bank Nagari mampu menjaga efisiensi secara relatif. Beban operasional lainnya tercatat Rp642,14 miliar, meningkat 2,51 persen dari Juni 2024. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sedikit naik menjadi 83,52 persen, namun masih berada dalam batas ideal, yakni maksimal 85 persen. Ini menunjukkan Bank Nagari masih dalam kondisi efisien dalam pengelolaan operasionalnya. 

Dari sisi fungsi intermediasi, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 1,46 persen menjadi Rp27,05 triliun. Deposito sebagai penopang utama DPK meningkat 3,00 persen. Bank Nagari mengoleksi dana murah (CASA) Rp11,53 triliun atau setara dengan 42,64 persen dari total DPK. 

Penyaluran kredit tercatat Rp25,42 triliun atau naik 2,11 persen secara yoy. Pertumbuhan kredit ini tetap dibarengi dengan kualitas yang terjaga. Rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) gross sebesar 2,15 persen dan NPL net sebesar 0,55 persen, yang keduanya jauh di bawah ambang batas 5 persen yang ditetapkan oleh regulator. 

Hal ini mencerminkan kehati-hatian dan efektivitas manajemen risiko Bank Nagari dalam menjaga kualitas portofolio pinjamannya. Total aset Bank Nagari tumbuh 3,14 persen menjadi Rp33,39 triliun, memperkuat fondasi keuangan bank ini di tengah kondisi perekonomian nasional yang masih diwarnai berbagai tantangan.

Adapun modal inti Bank Nagari naik menjadi Rp3,79 triliun, menopang rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) yang meningkat menjadi 22,09 persen, lebih dari cukup untuk mendukung ekspansi bisnis ke depan. Lebih jauh, sejumlah indikator rasio keuangan lain juga menunjukkan kinerja yang stabil

Return on asset (ROA) berada di level 1,78 persen, sementara return on equity (ROE) tercatat 12,16 persen. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan to deposit ratio/LDR) meningkat menjadi 93,98 persen, mencerminkan optimalisasi dana pihak ketiga dalam penyaluran kredit (*).



Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.