Wali Kota Padang Hadiri Pengukuhan DPP LAKAM 2025–2030, Dorong Sinergi Pelestarian Adat Minangkabau

Padang(Rangkiangnagari)-Wali Kota Padang, Fadly Amran, menghadiri secara langsung acara pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Advokasi Kebudayaan dan Adat Minangkabau (DPP LAKAM) periode 2025–2030 yang diselenggarakan di Aula Kantor Gubernur Sumatera Barat. Acara ini dipimpin oleh Sekretaris Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar, Yayat Wahyudi, yang mewakili Gubernur Sumbar. Dalam susunan pengurus baru, Azwar Siri dipercaya sebagai Ketua Umum dan Adi Saputra sebagai Sekretaris Jenderal. Momentum ini menjadi simbol kebangkitan semangat kolektif dalam memperkuat identitas adat Minangkabau di tengah arus modernisasi.

Dalam sambutannya, Wali Kota Fadly Amran menyampaikan apresiasi tinggi dan ucapan selamat kepada jajaran pengurus yang baru dikukuhkan. Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kota Padang siap menjadi mitra strategis LAKAM dalam mendorong pelestarian nilai-nilai adat dan budaya Minangkabau. “Kita berharap pengurus LAKAM yang baru ini dapat memberikan vokasi dan edukasi kepada masyarakat, khususnya dalam mengemban tugas mempertahankan tradisi, adat, dan budaya di Sumatera Barat,” ujar Fadly, seraya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat adat.

Wali Kota Fadly juga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah memfinalisasi Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Penguatan Lembaga Adat dan Pelestarian Nilai Budaya Minangkabau. Ranperda ini diharapkan menjadi landasan hukum yang kuat dalam memberdayakan organisasi masyarakat seperti LAKAM. “Kami ingin semua potensi yang dimiliki masyarakat dapat diberdayakan secara optimal, termasuk LAKAM sebagai garda terdepan dalam menjaga warisan budaya di tengah tantangan globalisasi,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP LAKAM Azwar Siri menjelaskan bahwa LAKAM hadir dengan tiga fungsi utama: advokator dalam memperjuangkan nilai adat, edukator yang mencerdaskan masyarakat adat, dan mediator yang menyelesaikan konflik secara kultural. “Tugas ini tidak ringan, namun dengan kerja sama seluruh pihak, kita mampu mewujudkannya. Kami berharap sinergi yang erat bersama pemerintah, baik provinsi maupun kota, menjadi pijakan kuat untuk masa depan budaya Minangkabau,” ungkap Azwar dengan penuh semangat. Acara ini ditutup dengan seruan kolektif untuk membumikan kembali filosofi adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah sebagai fondasi kehidupan masyarakat Minang.(Ayu)

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.