Unand Gelar ICDMM 2025, Angkat Tema Getting Ready for Megathrust


Rektor Unand Efa Yonnedi Phd dan Ketua Panitia Prof Fauzan


Padang, Sept. Rangkiang Nagari – Universitas Andalas (UNAND) siap menyelenggarakan the 3rd International Conference on Disaster Mitigation and Management (ICDMM 2025) 29–30 September 2025 di Convention Hall UNAND, Limau Manis, Padang.

Konferensi internasional ini akan dihadiri peneliti, akademisi, praktisi, dan pembuat kebijakan dari berbagai negara, dengan mengangkat tema Getting Ready for Megathrust.

Dua agenda utama yang akan dibahas dalam seminar ini, Workshop Kebencanaan (Disaster Workshop)  27 September 2025 dengan tema “Megathrust Disaster Risk Assessment in Indonesia”. Workshop menghadirkan pakar dari BRIN, BMKG, BNPB, BPBD Provinsi Sumatera Barat, dan Universitas Andalas.

Topik ini akan membahas penilaian risiko serta kesiapsiagaan menghadapi potensi Megathrust di Indonesia.

Agenda kedua Konferensi Internasional (The 3rd ICDMM 2025) 29–30 September 2025. Konferensi akan diisi dengan opening ceremony, keynote speech dari tokoh nasional dan internasional, plenary session, serta parallel session untuk membahas hasil riset terkini di bidang mitigasi bencana.

Diharapkan hadir saat pembukaan dan memberikan sambutan kunci antara lain Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono, Kepala BNPB, Menteri DiktiSainTek, Wakil Menteri PU, Duta Besar Australia, Gubernur Sumatera Barat dan tentu saja Rektor Universitas Andalas.

Tahun ini, ICDMM 2025 akan menghadirkan peserta dari berbagai negara seperti Australia, Taiwan, Malaysia, Fiji, Kroasia, Indonesia, dan Amerika Serikat. Sebanyak lebih dari 100 artikel ilmiah akan dipresentasikan dan didiskusikan.

Artikel yang terpilih akan diterbitkan dalam bentuk prosiding terindeks Scopus, serta menghasilkan rekomendasi kebijakan inovatif kepada pemerintah terkait mitigasi bencana.

Rektor Universitas Andalas, Dr. Efa Yonnedi yang didampingi Ketua Panitia Prof. Fauzan, menegaskan bahwa konferensi ini merupakan bentuk komitmen UNAND dalam memperkuat literasi dan riset kebencanaan.

“Dengan keterlibatan para pakar dari dalam dan luar negeri, kami berharap ICDMM 2025 dapat menjadi forum ilmiah yang memberikan dampak nyata, baik bagi akademisi maupun pemangku kebijakan dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi potensi Megathrust,” ujarnya.

Selain menjadi ruang berbagi ilmu, ICDMM 2025 juga memiliki makna historis karena diselenggarakan bertepatan dengan 16 tahun peringatan Gempa Besar Sumatera Barat 30 September 2009 serta dalam rangka Dies Natalis Universitas Andalas ke-69.(bb).





Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.