SAWAHLUNTO (RangkiangNagari) – Batik Arang dalam Pesona Warisan Dunia ditampilkan di peragaan busana yang digelar di Lapangan Segitiga Ombilin, Sawahlunto selama 2 hari dan berakhir, Minggu (8/10).
Batik Arang yang diperagakan pelajar SD, SLTP dan SLTA Sawahlunto itu tampil dengan corak bermotif cirikhas budaya Sawahlunto. Rantai menjadi cirikhas dominan di busana batik yang dipakai model.
Sesuai dengan tema, Batik Arang dalam Pesona Warisan Dunia itu, rantai yang dominan disemarakan dengan Lokomotif Uap Mak Itam, rel kereta api dan Gedung Tua Bangunan Ombilin. Tak kalah menariknya, busana batik bermotif dulang berisi jamba yang ditutup kain satin.
Mulai penjabat Walikota Sawahlunto, Zefnihan dan Ketua Tim Penggerak PKK yang juga Ketua Dekranasda Erly Wirdayani Zefnihan hingga kepala dinas dan kepala badan di Organisasi Perangkat Daerah turut memperagakan Batik Arang Sawahlunto dan berjalan di atas catwalk.
Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Koperindag) Sawahlunto, Tatang Sumarna kepada Singgalang mengatakan, kota ini punya perajin batik yang terus dibina.
“Kita coba bina perajin batik ini dengan mencari corak motif khas Sawahlunto. Kita menyebut karya mereka, Batik Arang Sawahlunto,” ujar Tatang, di sela acara festival Batik Arang.
Dikemukakan Kepala Koperindag, meski Perajin Batik Arang ini belum banyak, mereka sudah berani menampilkan karyanya yang dicanting dari tangan sendiri.
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Sawahlunto, Adri Yusman melihat, hadirnya Batik Arang ini menciptakan objek wisata yang baru di kota ini. “Selain melihat cara orang bertenun Songket juga menyaksikan orang mencanting batik,” sebut Adri Yusman
#Rn