Padang (Rangkiangnagari)-Dalam gebrakan 100 hari kerja yang penuh semangat, Wali Kota Padang Fadly Amran bersama Wakil Wali Kota Maigus Nasir langsung tancap gas menangani masalah krusial: banjir dan genangan air yang meresahkan warga. Komitmen ini bukan sekadar janji manis. Dengan menggandeng Ditjen SDA Kementerian PUPR dan BWS Sumatera V, mereka merancang aksi nyata di lapangan. Pertemuan strategis di Hotel Santika Padang, Rabu (23/4), menjadi momen kunci penegasan komitmen kolaboratif ini.
Wako Fadly menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan penuh dari pusat. “Alhamdulillah, kami dan pemerintah pusat sudah sepakat untuk bersinergi. Kami tak bisa bekerja sendiri dalam mengatasi persoalan banjir ini,” ujarnya dengan optimis. Salah satu fokus utama adalah normalisasi Sungai Batang Kandis di kawasan rawan banjir, Lubuk Buaya. Proyek besar ini diharapkan jadi game-changer dalam penanganan banjir jangka panjang.
Tak hanya itu, Wawako Maigus Nasir juga memaparkan langkah taktis lain, yakni pembebasan lahan yang kini tengah dikawal secara intensif. "Kami ingin semua hambatan di lapangan cepat teratasi. Ini bukan soal proyek biasa, tapi soal keselamatan dan kenyamanan warga Kota Padang," ucapnya penuh semangat. Harapannya, semua elemen bisa bergerak cepat dan terintegrasi, agar hasilnya bisa dirasakan masyarakat secepat mungkin.
Sementara itu, dari pihak pusat, dukungan pun mengalir deras. Direktur Sungai dan Pantai, Ditjen SDA Kementerian PU Dwi Purwantoro, memastikan bahwa anggaran dan perencanaan strategis akan terus dikawal. “Kita siap bantu penuh. Mulai dari normalisasi sungai hingga penyusunan masterplan drainase. Kota Padang punya potensi besar, dan kita tidak boleh biarkan banjir menjadi penghambat,” tegasnya. Sebuah kolaborasi inspiratif yang patut jadi contoh nasional: sinergi pusat-daerah demi kehidupan yang lebih baik.(Ayu)