TPAKD Kab. Solok Dorong Budaya Menabung Sejak Dini Melalui Program Simpel

Kabupaten Solok (Rangkiangnagari) - Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Solok terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas literasi dan inklusi keuangan di tengah masyarakat. Salah satu langkah nyatanya adalah melalui kegiatan Sosialisasi dan Literasi Simpanan Pelajar (Simpel) yang dilaksanakan di SDN 22 Koto Baru Kecamatan Kubung, Selasa  (17/06).

Acara edukatif tersebut dihadiri oleh berbagai unsur pemerintah daerah dan lembaga keuangan, antara lain Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Eva Nasri, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Zainal Jusmar, Kabag Perekonomian Yossi Agusta, Kabid Statistik Dinas Kominfo Baitul Azuwar, perwakilan dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Koto Baru Hoki Rinaldi, Pimpinan Bank Nagari Cabang Solok Star Mikail, Pimpinan BPR Gunung Talang Zainal Putra Said, Sekretaris Camat Kubung, Wali Nagari Koto Baru, serta para Kepala Sekolah dari SDN 22 Koto Baru, SDN Se-Nagari Koto Baru, dan SDLB Negeri 1 Koto Baru.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh murid SDN 22 Koto Baru, yang antusias mendengarkan pemaparan para narasumber dari perbankan mengenai pentingnya menabung dan cara mengelola keuangan secara sederhana namun efektif.

Kabag Perekonomian Setda Kabupaten Solok Yossi Agusta, selaku Ketua Pelaksana kegiatan dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kebiasaan menabung sejak usia sekolah.

“Melalui program Simpel, kami ingin mendorong budaya menabung sejak dini. Ini adalah langkah awal agar generasi muda kita lebih siap menghadapi masa depan yang penuh tantangan,” ungkap Yossi.

Menurutnya, selain menanamkan budaya menabung, kegiatan ini juga memberikan edukasi mengenai produk dan layanan keuangan yang dapat diakses oleh pelajar, serta memperkenalkan mereka pada sistem perbankan dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami.

Sementara itu, Mewakili Bupati Solok, Staf Ahli Eva Nasri, dalam sambutannya menyampaikan bahwa literasi keuangan merupakan bagian penting dalam membentuk karakter dan pola pikir generasi muda yang lebih bijak dalam mengelola uang.

“Program Simpel tidak hanya mengajarkan anak-anak tentang menabung, tapi juga membuka akses keuangan secara lebih luas bagi masyarakat. Dengan pemahaman keuangan sejak dini, kita membentuk generasi yang mandiri secara ekonomi,” ujar Eva Nasri.

Ia menambahkan, kolaborasi antara pemerintah, dunia pendidikan, dan lembaga keuangan, harus terus diperkuat agar strategi inklusi keuangan di Kabupaten Solok dapat berjalan optimal.

Kegiatan ini menjadi salah satu agenda prioritas TPAKD Kabupaten Solok dalam mendorong inklusi keuangan yang merata, khususnya bagi kalangan pelajar, sebagai bagian dari upaya menciptakan masyarakat yang cerdas secara finansial. (Lz) 

Labels: , ,
This is the most recent post.
Posting Lama
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.