Bukittinggi (Rangkiangnagari) - Enam Anggota Dewan Perwakikan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bukittinggi, melaksanakan reses kelompok masa sidang III tahun 2024/2025, di halaman kantor camat Mandiangin Koto Selayan (MKS), Jumat (01/08/25).
Persoalan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), khususnya di tingkat SMA, jadi topik terhangat yang muncul dalam reses tersebut.
Enam Anggota DPRD Bukittinggi, dari Daerah Pemilihan (Dapil) MKS, yang melaksanakan reses kelompok tersebut, yakni Yundri Refno Putra (Gerindra), Neni Anita (Nasdem), Berliana Betris (Golkar), Dede Suryadi Harahap (PAN), Linda Wardiyanti (PKS) dan Dedi Fatria (PPP). Sementara, wakil rakyat dari dapil MKS lainnya, melaksanakan reses secara perorangan.
Anggota DPRD Bukittinggi, Dedi Fatri, menjelaskan, aspirasi terkait PPDB, khususnya di tingkat SMA, memang masih jadi persoalan untuk sejumlah pelajar. Ada sejumlah anak anak Bukittinggi, yang masih belum diterima atau tidak tertampung di tingkat SMA sederajat.
“Beberapa warga memberikan pertanyaan mengarah pada persoalan penerimaan peserta didik baru, khususnya di SMA. Ini jadi masalah hampir setiap tahun,” katanya.
Menyikapi hal itu, Dedi Fatria, bersama anggota dewan lainnya, menyampaikan, persoalan ini memang sedang jadi pembahasan serius bagi pemerintah kota dan provinsi Sumatra Barat. Sistem yang ditetapkan untuk penerimaan, melalui jalur afirmasi dan mutasi persen sedangkan prestasi 35 persen.
“Ini yang akan kita bahas lagi bersama pemerintah daerah, agar hal serupa tidak terulang lagi di tahun yang akan datang. Sementara, persoalan yang ada saat ini, sudah mulai diselesaikan, termasuk dengan memasukkan anak Bukittinggi ke sekolah yang ada di daerah tetangga,” ujar Dedi.
Selain masalah pendidikan, sejumlah aspirasi warga juga diungkapkan dalam reses ini. Diantaranya, masalah infrastruktur dan sosial yang menjadi kepentingan umun di tengah masyarakat. (rul)