Ambon (Rangkiangnagari) - Dr Herry Bahrizal Tanjung MSi, Kaprodi Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan ( IPKP) Unand tampil sebagai Pembicara Pleno (Plenary Speaker) pada Seminar Nasional Asosiasi Penyuluh Pertanian Komunikasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia (APPKPPMI) di Ambon, Sabtu (18/10).
Bersama empat nara sumber lain Prof Dr Rahmat Pambudi Kepala Bappenas, Hendrik Leweresa Gubernur Maluku, SH, LLM, Dr Detia Tri Yunandar, Direktur Polbangtan Gowa dan Novemmy Adrian SP dari Marketing Ewindo Makasar, Herry tampil memuaskan.
Sebagai seorang akademisi Unand dan sekaligus Sekjen APPKPPMI, Ia bukan saja bicara akademis dan ilmiah, tetapi membuka cara berfikir peserta menyelesaikan persoalan-persoalan pertanian. Sebut saja soal produksi sagu yang melimpah di Maluku.
Disini diperlukan gebrakan dan langkah strategis agar produksi yang melimpah bisa memberikan manfaat yang kebih besar kepada masyarakat. Inovasi baru harus dikembangkan. Para penyuluh perlu menambah wawasan dan ilmu praktis, kata Herry.
Sementara itu dalam menghadapi perkembangan teknologi yang begitu pesat, Herry mengajak seluruh stakeholders penyuluhan untuk terus melakukan kajian, sehingga segenap SDM penyuluhan bisa berjalan seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi.
Perlu dirumuskan ulang kurikulum pembelajaran, sehingga comply dengan perkembangan zaman, tegas kaprodi IPKP Unand ini. Masih besarnya jumlah penyuluh yang berumur diatas 50 tahun merupakan tantangan tersendiri yang mesti kita atasi bersama, lanjutnya
Seminar Nasional penyuluhan, Komunikasi Pembangunan dan Pemberdayaan berlangsung 17-18 Oktober 2025 di Ambon Maluku.. Acara juga diisi dengan sarasehan yang berlangsung setiap tahun. Peserta dari seluruh program studi penyuluhan, Komunikasi Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dari seluruh Indonesia.(*B).