Padang, Rangkiang Nagari - Perhatian Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal TNI (Purn) Djamari Chaniago terhadap Ranah Minang tidak diragukan lagi, sangat luar biasa. Setiap denyut pembangunan dan keberhasilan dibidang sain dan teknologi sangat diapresiasi.
Bahkan dengan kemajuan yang diperoleh Unand di bidang sain dan teknologi, Jenderal ini menantang Unand menjadi nomor satu di Indonesia.
"Bulatkan tekad itu, bila ada cita-cita dan kesungguhan, dipastikan berhasil, semuanya tidak ada yg tak mungkin", katanya di depan Rektor dan jajaran.
Mantan Pangkostrad dan Kasum ABRI ini selalu bangga dengan ranah yang melahirkannya. " Saya lahir di Ulakkarang ", katanya ketika mengisahkan perjalanan hidupnya di hadapan sivitas akademika Unand, Rabu (3/11).
Jenderal orang Padang ini optimis Unand mampu dan bisa merealisasikan target tersebut, asal punya semangat dan tidak kenal menyerah dalam menghadapi berbagai tantangan.
Pernyataan keras dan penuh semangat itu mendapatkan aplaus dari segenap hadirin, pertanda setuju dengan tantangan itu. Menko Polkam mengemukakan hal itu dalam acara tatap muka dengan segenap pimpinan Unand di ruang Senat Universitas Andalas, Rabu, ( 3/11). Djamari dan rombongan melakukan kunjungan kerja ke Padang selama dua hari (3-4/11), termasuk ke Unand.
Di Padang Djamari melihat dari dekat kondisi daerah dan masyarakat yang ditimpa musibah banjir dan tanah longsor yang terjadi 27 Nopember lalu. Puing-puing rumah dan jalan yang rusak terutama menuju Unand mendapat perhatian dari Menko dan jajaran. Menko juga memberikan bantuan kepada para mahasiswa yang terdampak musibah banjir. Gubernur Mahyeldi beserta staf kantor gubernur ikut mendampingi dalam kunjungan itu.
Sebelum Sang Jenderal menyampaikan tantangan, Rektor Unand Efa Yonnedi Phd melaporkan berbagai kemajuan Unand pada beberapa tahun terakhir. Berbagai temuan ilmiah dan sain untuk kemaslahatan masyarakat diciptakan Unand, sehingga memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
Diantara produk yang dihasilkan hilirisasi gambir, gandum serta menciptakan tinta yang handal, sehingga digunakan KPU di beberapa provinsi, ketika pemilu yang lalu. Berbagai produk Obat-obatan juga diciptakan Unand yang sudah masuk ke tahap komersial.
Melihat hasil-hasil karya yang gemilang demikian, tidak ada salahnya Djamari menantang. Karena menurut prinsip hidup sang Jenderal, sepanjang ada segumpal semangat dan tekad, tidak ada yang tidak bisa, katanya.
Berkali-kali, mantan Komut Semen Padang itu melontar agar Unand menjadi kampus yang nomor satu. Peringkat terbaik di Indonesia bahkan internasional. Selalu saja diakhiri kalimat, jadikan Unand nomor satu, kata Putra Ulak Karang Padang.
Selain berbicara masalah pendidikan, Menko tidak lupa mengingatkan agar segenap masyarakat harus menjaga nilai-nilai budaya di masyarakat. Kemajuan teknologi dan peradaban bisa membuat budaya luntur, apalagi bagi dunsanak yang tinggal di perantauan.
Pertemuan Menko dengan jajaran Unand dihadiri para wakil rektor, dekan, direktur, pimpinan pusat studi serta MWA dan Senat Universitas. (B).

