Bukittinggi (Rangkiangnagari) - Ranah Minang Entertainment (RME) Bukittinggi-Agam, menghimpun dana untuk korban bencana alam, galodo dan banjir bandang di Sumatra Barat,
khususnya Kabupaten Agam.
"Kami dari RME, yang tidak hanya bergerak dalam bidang seni saja, tapi juga bergerak dalam bidang sosial kepeduliaan kemanusiaan. Apapun yang terjadi terkait dengan kemanusiaan, apakah itu bencana alam maupun bencana-bencana lainnya. Kami siap selalu membantu warga masyarakat tentunya dengan kemampuan yang ada pada kami dan kawan-kawan"kata Ketua RME Ikri Yusyandra.
Seperti hal yang kami lakukan, katanya, kini membantu korban terdampak galodo dan banjir bandang, dengan melakukan penggalangan dana kemanusiaan bencana alam galodo dan banjir bandang Sumatera Barat bertajuk “RME Solidaritas Tanpa Pamrih”. Penggalangan dana kemanusiaan ini dilakukan sejak Minggu (7/12/25) di jalan raya dekat batas Kota Bukittinggi, tepatnya di daerah Jambu Air, Agam.
Ikri Yusyandra, menyebut, penggalangan dana kemanusiaan sejak hari Minggu kemarin itu, Alhamdulillah terkumpul uang sebanyak 3 juta rupiah, pakaian layak pakai dan sembako, ini kami akan lakukan sampai 12 hari ke depan.
Setelah terkumpul donasi secara keseluruhan, nantinya akan didata apa saja kebutuhan yang diperlukan warga masyarakat korban terdampak bencana alam di Kecamatan Palembayan, dan Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam. Sehingga bantuan donasi yang kami berikan benar-benar bermanfaat dan berguna.
Dikatakan, dikarenakan anggota RME dari kalangan berjiwa seni, jadi dalam penggalangan dana kemanusiaan mereka sambil menghibur dengan iringan musik organ dan alunan vokal suara personil RME. "Inilah konsep yang kami tunjukan. Sehingga pengendara kendaraan bermotor yang melintas di depan posko RME terhibur dan memberikan bantuan donasi untuk membantu korban terdampak bencana alam,"ujarnya.
Terkait untuk titik posko penggalangan dana kemanusiaan hanya di daerah ini saja. Insyaa Allah akhir penggalangan dana kemanusiaan akan menggelar konser amal di Jam Gadang tanggal 21 atau 22 Desember 2025, pada konser amal ini mereka juga mengetuk hati penonton untuk turut membantu korban terdampak bencana alam.
Sekaitan itu, Wakil Ketua RME, Dhea Putri mengatakan, RME tidak hanya sebagai entertainment saja yang jumlahnya mencapai 110 orang, tapi RME juga bergerak pada bidang sosial kemanusiaan tanpa pamrih, dan apapun itu yang namanya tentang masalah musibah, itu sudah sudah kewajiban untuk membantunya. "Artinya, kita semuanya di RME sudah terpanggil hati nurani secara langsung,"sebutnya.
Penggalangan dana kemanusiaan ini sudah dilakukan beberapa waktu lalu dengan menyalurkan donasi kepada anak-anak di Palestina korban peperangan, korban banjir bandang di batu taba dan membantu kemanusiaan lainnya. Dalam tehnis penggalangan dana kemanusiaan, anggota berbagi waktu dengan kawan jawan di jalan raya dan tidak mau euphoria berbeda kelihatan sama masyarakat yang melintas di jalan raya depan posko RME.
"Kami kini melakukan penggalangan dana kemanusiaan, tapi untuk rencana proses pemulihan atau penyembuhan, tidak hanya fisik namun juga mental dan emosional (healing) korban terdampak bencana alam, akan kami lakukan, tentunya harus adanya dukungan dari Pemerintah Daerah terkait fasilitas guna kebersamaan nantinya di lokasi bencana alam," sebut Dhea Putri,(Rul)


