Sudirman Said: Genderuwo Hukum dan Intelijen Seliweran di Tahun Politik

SEMARANG(RS) – Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno Sudirman Said meminta para relawan untuk mewaspadai adanya genderuwo hukum dan intelijen yang berseliweran di tahun politik 2019.

“Kan genderuwo ini segala sesuatu yang tidak nampak, tapi dirasakan menakutkan. Jadi, itu bisa berasal dari mana saja, kemarin Pak Sandi bicara genderuwo ekonomi, tapi jangan lupa ada genderuwo hukum juga, orang-orang yang harusnya netral kemudian menggunakan kewenangannya untuk menekan,” kata dia usai deklarasi relawan pendukung Prabowo-Sandi se-Karesidenan eks Semarang, di Kota Semarang, Minggu (11/11).

Dia mengungkapkan, maksud dari adanya genderuwo hukum bisa datang dari berbagai kalangan, utamanya aparat kemanan, penegak hukum, aparat intelijen. “Kita ingin mengingatkan Pemilu hasilnya baik kalau aparat, baik aparat keamanan, penegak hukum dan intelijen itu netral. Kita itu pemberi warning (peringatan), juga memberi semangat pada masyarakat,” kata dia.

Sudirman meminta, aparat berhati-hati dengan sikap memanfaatkan aparat hukum dan intelejen untuk kepentingan politik. Karena hal itu tidak sejalan dengan prinsip demokrasi.
“Demokrasi akan sehat jika aparat negara netral. Hukum dan intelijen harus digunakan untuk kepentingan negara. Bukan kepentingan kelompok atau kandidat tertentu,” tandas Sudirman dikutip dari okezone.

#Ryan
Labels: ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.