Agustus 2019

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tenis Yunior Payakumbuh CUP 2019 ditabuh di Kota Randang, setelah sebelumnya digelar pada tahun 2012 lalu, kota yang dipimpin Walikota Riza Falepi kembali kedatangan petenis-petenis cilik yang akan bertanding di GOR M. Yamin Kota Payakumbuh, Kamis (29/8/2019).

Walikota Riza Falepi yang membuka acara secara resmi bersama Kapolres Kota Payakumbuh AKBP. Endrastyawan Setyawibowo, S.IK, Dandim 0306/50 Kota Letkol Kav. Solikhin, dan unsur Forkopimda Kota Payakumbuh. Turut hadir Ketua PELTI Provinsi Sumbar diwakili Syahrul Akmal, MT dan Ketua PELTI Kota Payakumbuh Rida Ananda yang juga merupakan Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh.

Dalam laporannya, Ketua Panitia Novriwandi, SH, MM, memaparkan pelaksanaan Kejurnas Tenis Yunior di Payakumbuh akan dilaksanakan selama 4 hari, 29 Agustus sampai 1 September 2019 dan mengambil tempat di tiga lokasi lomba, Gedung Olah Raga (GOR) Tenis Indoor Kubu Gadang, Lapangan Tenis Batalyon 131 Braja Sakti Tiakar, dan Lapangan Tenis Politeknik Pertanian Payakumbuh.

"Ada sebanyak 127 peserta yang datang dari berbagai daerah di Indonesia seperti Jawa Barat, Riau, Sumatera Utara, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat," paparnya.

Acara yang juga di sponsori oleh Bank Nagari dan BPJS Kesehatan serta sumbangan donatur perantau Sumbar ini dimotori oleh panitia dari atlit dan pecinta tenis lapangan serta pengurus PELTI Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.

Ketua PELTI Provinsi Sumbar Syahrul Akmal menyebut Kejurnas ini dapat menjadi wadah melahirkan atlit tenis yunior yang berkualitas karena mereka akan bertanding melawan atlit dari luar daerah, serta mengasah mental di lapangan.

"Melalui iven ini juga para petenis muda berprestasi bisa mendapatkan kesempatan untuk maju ketingkat yang lebih tinggi. Untuk mengikuti turnamen nasional, akan butuh latihan, maka disini juga dapat menjadi ajang mengevaluasi petenis bersama pelatihnya, kata Syahrul.

Walikota Riza Falepi dalam sambutannya mengapresiasi PELTI Kota Payakumbuh yang telah berhasil menggelar kembali Kejurnas Tenis Yunior CUP di Payakumbuh dan menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat bertanding dihadapan peserta petenis yunior yang hadir.

"Kota Payakumbuh adalah daerah yang nyaman untuk bertanding dengan udara yang tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin, kepada petenis-petenis muda semoga sukses dan lancar, bertandinglah dengan sportif dan kedepannya melalui iven ini kita berharap dapat melahirkan atlit penerus dan berprestasi di kancah nasional, bahkan internasional," kata Riza Falepi.

Usai memberikan sambutan sekaligus membuka acara, Walikota Riza Falepi juga melakukan pemukulan bola tenis pertama pertanda pertandingan dimulai.

#Ryan #E2

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pegadaian menggelar Seminar Cara Mudah Ke Baitullah dengan tema "Saatnya Wujudkan Niat Suci Ibadah Haji" dengan pembicara Plt. Kepala Kemenag Kota Payakumbuh Drs. H. Jufrimal, MA. dan Edo Pratama SE, di Aula Ngalau Indah Lantai III Balaikota Eks Lapangan Poliko, Kamis (29/8/2019).

Peserta seminar terdiri dari 150 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) se Kota Payakumbuh. Tampak hadir Deputi Bisnis Pegadaian area Sumatera Barat dan Kerinci Alnafia Alius dan Ketua Pegadaian Payakumbuh Trisna Putri.

Walikota Riza Falepi yang diwakili Asisten I Setdako Yoherman, SH, S.Sos dalam sambutannya mengatakan ini adalah kesempatan yang bagus dengan adanya program dari pegadaian untuk mempermudah jalan melalui seminar kepada ASN yang ingin naik haji tanpa melalui kendala yang berarti.

"Mudah-mudahan kesempatan ini adalah jalan pembuka pintu untuk kita ke Baitullah. Jadikan niat kita tuangkan dalam bentuk tindakan. Dengan adanya nama haji di depan nama kita mudah-mudahan perubahan kepada diri untuk menjadi lebih baik lagi. Meskipun belum ada kesempatan, namun dengan ada niat mudah-mudahaan tercapai hendaknya keinginan kita," kata Yoherman.

Sementara itu Deputi Bisnis Pegadaian area Sumatera Barat dan Kerinci Alnafia Alius mengatakan pegadaian hari ini hadir ke tengah-tengah masyarakat dengan program yang susuai motto "mengatasi masalah tanpa masalah", pegadaian benar-benar memberikan layanan bagi masyarakat.

"Paradigma masyarakat yang takut berurusan dengan pegadaian sejak zaman dahulu harus dihilangkan sekarang, karena pegadaian sudah berkembang dan tidak semata-mata hanya untuk gadai saja, ada banyak layanan yang bisa kami berikan, contohnya naik haji, umroh, kredit motor, pembiayaan usaha, tabungan emas, bahkan pembelian emas, jangan sungkan menggunakan layanan dari BUMN," kata Alnafia Arius.

Diterangkan, masyarakat terkadang masih mengalami keraguan utama untuk naik haji dalam masalah biaya dan mengenai waktu. Keduanya saling berkaitan, kita tahu untuk merencanakan haji perlu waktu 18 tahun menunggu, apabila menabung dahulu maka waktunya akan semakin kebelakang.

"Pegadaian hadir untuk membantu, hanya dengan membawa emas 3,5 gram, segera pembiayaan sebesar Rp. 25 juta melalui bank syariah untuk mendapat porsi haji pada hari itu, kita hadir untuk mempermudah dan mempercepat nasabah untuk naik haji," terang Alnafia.

Ditekankan Alnafia, sejak 2012 pemerintah telah menjadikan pegadaian sebagai PT. Pegadaian Persero, dimana pemerintah memberi kebebasan untuk membuat program.

"Dulu orang membawa barang untuk digadaikan, namun sekarang pelayanan di pegadaian sudah kompleks," katanya menambahkan.

Contohnya saja PDAM Kota Padang, pembiayaan motor operasionalnya kepada pegadaian sebanyak 76 unit melalui Koperasi.

#Ryan #E2

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Kembali, melalui Alokasi Dana Kelurahan (ADK), Pemerintah Kota Payakumbuh menggelar Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Pengurus Karang Taruna REKOTA, Kelurahan Koto Tangah Kecamatan Payakumbuh Barat, Kamis (29/8/2019), di kantor lurah setempat.

40 orang pengurus KT. REKOTA Kelurahan Koto Tangah itu diberikan materi penguatan oleh Wakil Ketua Karang Taruna Kota Payakumbuh Yonaldi S.Sos, dan Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Payakumbuh Fahman Rizal.

Lurah Koto Tangah Ade Vianora, SE yang juga merupakan Ketua Karang Taruna Kota Payakumbuh kali ini memberikan support dan dukungan penuh untuk KT. REKOTA dengan sesegera mungkin mengaktifkan kembali peran dan tugas karang taruna di kelurahan.

"Selaku lurah yang juga menjadi Ketua Karang Taruna Kota, kita ingin membangkitkan KT REKOTA yang punya banyak potensi untuk dikembangkan, baik secara SDM maupun SDA nya, dengan bersinergi bersama seluruh unsur masyarakat Koto Tangah," kata Ade.

Senada dengan apa yang di sampaikan lurah, Yonaldi menyebut Karang Taruna Kota juga siap memberikan dukungan penuh kepada KT. REKOTA, baik moril maupun materil melalui pembinaan berjalan dilapangan.

"Kepada pengurus KT REKOTA sampaikanlah aspirasi rekan-rekan kepada lurah dan pengurus KT Kota Payakumbuh, kita akan mendukung program pengentasan masalah sosial yang akan diapungkan setelah diberikan Bimtek kali ini," kata Yonaldi.

Sementara itu, selain aktif di KPA, Fahman Rizal yang juga merupakan ketua seksi taruna anti narkoba di Kota Payakumbuh menyampaikan situasi dan kondisi HIV / AIDS Kota Payakumbuh sampai tahun 2018 kepada peseeta sebagai acuan dalam mengambil langkah kegiatan kedepan.

"Dalam penyampaian kali ini kita memberikan penekanan akan pentingnya pola hidup sehat dan jauhi lingkungan negatif agar terhindar dari pengaruh buruk yang akan membuat masa depan kita hancur, kita tahu salah satu media penularan HIV adalah melalui Hubungan Seks yang tidak aman, kami menghimbau bagi kader dan anggota karang taruna, mari kita bentengi diri kita, keluarga kita, saudara kita, maupun lingkungan kita dari bahaya penularan HIV dan pengaruh Narkoba," pungkas Fahman.

#Ryan #E2

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Asisten III Setdako Payakumbuh, Amriul Datuak Karayiang mengatakan, diperlukan kerja keras dari seluruh kalangan untuk terus membuat silek tradisi Minangkabau eksis di kalangan generasi muda.

Masuknya berbagai aliran seni beladiri membuat keberadaan silek tradisi seakan terpinggirkan. Banyak diantara generasi muda yang tak lagi tertarik mempelajari ilmu beladiri asli Minangkabau ini.

"Kalau kita lihat, kurang berkembangnya silek tradisional adalah kesalahan bersama, dahulu ada tutua nan bajawek dan kato nan badanga. Hal itu disampaikan ketika menginap di Surau dan sekarang memang cukup sulit dilakukan," kata Dt Karayiang pada saat menghadiri penutupan Festival Payakumbuh Alek Silek 2019 di Medan Nan Bapaneh, Ngalau Indah, Rabu (28/8/2019).

Karena itu, ia meminta terhadap para pemerhati budaya asli Minangkabau untuk lebih aktif dalam menelurkan tulisan-tulisan yang mampu memancing minat generasi muda dalam belajar silek tradisional.

"Belum banyak buku-buku tentang budaya tradisonal, termasuk silek. Dengan banyaknya buku yang tersedia, tentu akan membantu generasi muda memahami budaya asli Minangkabau. Dan nantinya tertarik belajar silek," kata mantan Plt Sekda Kota Payakumbuh.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Elfriza Zaharman mengatakan, untuk Kota Payakumbuh, pemerintah kota (pemko) sudah memiliki berbagai program terukur setiap tahun untuk melestarikan budaya asli daerah tersebut.

"Kami menyelenginya dengan festival, seperti saat ini. Desember nanti akan kita laksanakan kegiatan Bagodang yang akan menampilkan randai, saluang, tari tradisional, dan baalua atau pasambahan yang melibatkan sekolah-sekolah tingkat SMP dan SMA," kata Cece sapaan akrap Kadis Parpora saat dihubungi tim Humas, Kamis (29/08).

Meski silek tradisi belum menjadi primadona di kalangan generasi muda Payakumbuh, Cece menyebut, pelaksanaan Festival Payakumbuh Alek Silek yang sudah memasuki tahun ketiga mampu menghidupkan kembali beberapa sasaran atau perguruan silat di Kota Randang itu.

"Kalau sekarang jumlah sasaran silat kita yang aktif berjumlah sekitar 23 sasaran," pungkasnya.

#Ryan #E2

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Pemerintah Kota Payakumbuh melalui  Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) mengadakan sosialisasi tentang "Penyelenggaraan Pendampingan Penyusunan Standar Kompetensi Di  Lingkungan Pemko Payakumbuh, yang dilaksanakan pada Kamis (29/8/2019) di Aula Lantai III Kantor Balaikota Bukik Sibaluik Kota Payakumbuh.

Acara ini dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Walikota Payakumbuh, yang diwakili oleh Asisten III Sekdako Kota Payakumbuh Amriul Dt.Rakayiang.

Dalam sambutannya Amriul menjelaskan, dalam era globalisasi sekarang ini kita dihadapkan pada berbagai tantangan baik yang bersifat regional, Nasional maupun Internasional, sehingga menuntut adanya penyelenggaraan pemerintahan yang efisien dan efektif memiliki keunggulan kompetitif dan memegang teguh etika birokrasi dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan tingkat kepuasan masyarakat.

"Saat ini salah satu penyebab belum terwujudnya profesionalisme ASN, dikarenakan masih adanya kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki ASN dengan bidang tugas jabatan yang didudukinya, sedangkan kompetensi bagi ASN didalamnya terdapat tingkat penguasaan terhadap ilmu pengetahuan/keterampilan yang diperlukan untuk jabatan yang akan atau yang sedang diembannya.

"Sesuai amanat UU no.5 tahun 2014 tentang ASN mengenai pelaksanaan manajemen karir ASN harus didasarkan kompetensi, kualifikasi dan kinerja untuk mewujudkan tata kelola pemerintah yang baik, demikian juga dalam menentukan standar kompetensi jabatan telah ditetapkan dengan Peraturan Menpan RB nomor 38 tahun 2017 tentang "Standar kompetensi Aparatur Sipil Negara".

Selanjutnya, dalam laporannya, Kepala BKPSDM, Yasrizal mengatakan "Tujuan penyelenggaraan pendampingan penyusunan standar kompetensi jabatan adalah agar tersusunnya standar kompetensi jabatan ASN di Lingkungan Pemko Payakumbuh, sehingga dapat dijadikan acuan dalam menerapkan manajemen SDM berbasis kompetensi sehingga akan tercapai profesionalisme aparatur pemerintah".

Hadir sebagai Narasumber dari Asisten Deputi Pengembangan Kompetensi dan Kinerja SDM Kemenpan-RB, Ir.Salman, M.Sc.

Pendampingan penyusunan standar kompetensi ini adalah Sekretaris, pengelola kepegawaian yang didampingi oleh operator bagi perangkat daerah di lingkungan Pemko Payakumbuh dengan jumlah peserta sebanyak 100 orang, dan juga pada sosialisasi kali ini di ikuti juga oleh  BKPSDM/Bagian Organisasi dari Pemko Padang, Pemko Bukittinggi dan Pemko Tanah Datar.

#Ryan #E2

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz bersama Dinas Kesehatan yang bekerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)  menerima Tim Verifikasi Nasional Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award tahun 2019, bertempat di Ruang Randang, Lt.II ex Lapangan Poliko Balaikota Payakumbuh, Kamis (29/08/2019).

Sebagai bentuk Apresiasi untuk Kabupaten/Kota yang sudah Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Kementerian Kesehatan menyelenggarakan pemberian penghargaan STBM Award ke II tahun 2019. Dan dalam hal ini Kota Payakumbuh merupakan satu dari dua Kota/Kabupaten di Sumatera Barat yang berhasil meraihnya.

Dalam sambutannya, Wakil Walikota Payakumbuh Erwin Yunaz menyampaikan apresiasinya atas dukungan yang di berikan dalam menjaga prestasi yang sudah diraih.

"InsyaAllah dengan penilaian tim yang datang ke Payakumbuh, kita dua dari 19  Kota/Kabupaten yang ada di Sumatra Barat juga mengapresiasi bapak ibu semuanya atas dukungan yang sudah diberikan untuk menjaga prestasi-prestasi  yang sudah kita buat," ucapnya.

Erwin Yunaz juga menyampaikan bahwa Kota Payakumbuh masih bisa melakukan banyak hal dan inovasi-inovasi.

"Disini inovasi-inovasi yang selalu kita lakukan di Kota Payakumbuh InsyaAllah berdampak pada program-program nasional. Harapnya kedatangan bapak ibu juga bisa memberikan pesan ke pusat bahwa kita masih bisa melakukan banyak hal. Salah satu inovasi kita dalam memperbaiki sanitasi kita juga memperbaiki area sungai," katanya.

Penilaian dilaksanakan tanggal 27-30 Agustus  yang di nilai oleh tim verifikasi yaitu Tim Penilai 1 yaitu Hony Irawan dari Urban Sanitation Development Program (USDP), Tim Penilai 2 yaitu Didi Untung Wijayadi (Bina Pembangunan daerah Kementerian Negeri), Pendamping yaitu Suzana Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar Kementerian Kesehatan (PASD) dan Tim Peliputan yaitu Puskomlik.

Kota Payakumbuh dengan luas wilayah 80,43 Km² dengan 5 kecamatan 47 kelurahan memiliki pertumbuhan penduduk setiap tahunnya bertambah sehingga pada tahun 2018 penduduk Kota Payakumbuh sebanyak 133.073 jiwa dan menjadi kota yang sehat secara jasmani berpendidikan dan handal dari 19 Kota/Kabupaten di provinsi Sumatra Barat dengan Kota tertinggi Angka Harapan hidup 2012-2018 serta kota terendah tingkat pengangguran terbuka 2012-2018. Sedangkan tingkat kemiskinan turun secara konsisten dalam tujuh tahun terakhir.

Pengelolaan sanitasi bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan saja bahkan melibatkan seluruh komponen masyarakat Kota Payakumbuh. Regulasi daerah yang terkait Sanitasi tertuang dalam Peraturan daerah nomor 9 tahun 2013, tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, peraturan Walikota Payakumbuh nomor 92 tahun 2013 tentang jenis rencana/kegiatan yang wajib memiliki dokumen lingkungan hidup, Peraturan Daerah nomor 4 tahun 2014 tentang pengelolaan sampah.

Adapun Sanitasi Total Berbasis Masyarakat mempunyai lima pilar,yaitu  Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), Pengelolaan Air Minum dan Makanan di Rumah Tangga (PAMM-RT), Pengamatan Sampah Rumah Tangga (PS-RT) dan Pengamanan Limbah Cair Rumah Tangga (PLC-RT)

Untuk itu, Erwin Yunaz selaku Wakil Walikota Payakumbuh menaruh harapan besar Kota Payakumbuh menjadi contoh Nasional.

"Harapannya adalah menjadi contoh Nasional, karena memang dari 530 Kota/Kabupaten ternyata belum 10% yang melakukan hal yang segnifikan. Untuk itu mari kita wujudkan Kota Payakumbuh menjadi kita yang sejahtera dan layak untuk masyarakat maju ke depan. Mari kita jaga apa yang sudah ada dan kita tingkatkan lagi prestasi-prestasi yang InsyaAllah akan kita capai bersama sehingga ini menjadi kebanggaan kita semua, Pola hidup sehat itu terpancar dari kegiatan sehari-hari, "pungkasnya.

#Ryan #E2

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi didampingi Sekretaris Daerah Rida Ananda dan sejumlah pimpinan OPD terkait menghadiri acara pisah sambut Komandan Batalyon Infanteri (Yonif) 131/Brajasakti. Turut hadir Bupati Limapuluh Puluh Kota, Irfendi Ari beserta Forkopimda Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Acara berlangsung di Markas Yonif setempat, Kamis (29/8/2019) pagi.

Upacara pisah sambut dipimpin Danrem 032/Wirabraja Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo. Dan Yonif 131/Brajasakti diserahterimakan dari Mayor Inf. Yusuf Saud Tanjung, S.IP., M.Tr (Han) kepada Mayor Inf. Muhammad Erfani, S.H., M.Tr (Han). Nama terakhir sebelumnya menjabat sebagai Pabandyaops Paspamres. Adapun Mayor Inf. Muhammad Yusuf Saud Tanjung selanjutnya akan menjabat sebagai Dansatdik Sarcab Pusdikif TNI AD yang berkedudukan di Bandung.

"Kita ucapkan selamat jalan kepada Dan Yonif 131/Braja Sakti yang lama, Mayor Inf. Yusuf Saud Tanjung dan selamat datang kepada Mayor Inf. Muhammad Erfani," ujar Walikota Riza saat diminta

Walikota mengaku sangat senang bekerja sama dengan Dan Yonif 131/Braja Sakti lama. Walikota menilai Mayor Yusuf sebagai pribadi yang hangat, enerjik Dan mudah bekerjasama.

"Pak Danyon sangat bersahabat, kita kerap menggelar acara bersama baik formal maupun informal, seperti Gowes dan ngopi bareng sembari. Beliau juga punya program pemberdayaan warga sekitar seperti bantuan sosial bagi warga kurang mampu ataupun program keagamaan. Ini murni inisiatif beliau dan kami sangat mengapresiasi," lanjut Walikota.

Walikota berharap Dan Yonif 131/Braja Sakti yang baru Mayor Inf. Muhammad Erfani bisa melanjutkan kerjasama yang baik yang sudah terjalin. "Tentu harapan kepada Danyon yang baru, jalinan harmonis antara Pemko dengan Yonif 131/Brajasakti Selama ini bisa terus kita pelihara dan ditingkatkan demi kemajuan Kota Payakumbuh," ujar Walikota.

Acara pisah sambut juga diisi dengan penampilan drama kolosal yang menceritakan sejumlah peristiwa heroik.  Salah satunya penampilan kolosal gugurnya sejumlah pejuang kemerdekaan RI pada Peristiwa Situjuah pada tanggal 15 Januari 1949.

Acara juga diisi dengan pertunjukan keterampilan individual dan keterampilan perang yang dikuasai prajurit Yonif 131/Braja Sakti. 

#Ryan #E2

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Pembangunan kesehatan merupakan aspek penting dalam kerangka pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Hal itulah yang dilakukan Tim Penilai Akreditasi dari Kementerian Kesehatan, guna meningkatkan mutu pelayanan terhadap pasien yang membutuhkan pertolongan dalam dunia medis.

Bertempat di Aula Kantor Puskesmas Tarok, Kecamatan Payakumbuh Utara, Kota Payakumbuh, Kegiatan Penilaian Akreditasi di lakukan selama empat hari, terhitung dari tanggal 28 sampai 31 Agustus 2019.

Adapun Tim Penilaian Akreditasi dari Kementerian tersebut drg. Ernawati Balia, MPH, drg. Betty Marya, dan dr. Renny Meilia Yuliawati.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal dalam sambutannya mengatakan keberhasilan pembangunan kesehatan akan sangat mendukung peningkatan mutu dan daya saing sumberdaya manusia Indonesia.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan nasional, diselenggarakan berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas merupakan garda terdepan dalam menyelenggarakan upaya kesehatan dasar.

"Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 menjadi landasan hukum dalam penyelenggaraan Puskesmas, yang merupakan unit pelaksana teknis dinas desehatan kabupaten/kota sebagai penanggung jawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya," terangnya.

Lebih lanjut Bakhrizal memaparkan agar Puskesmas dapat menjalankan fungsinya secara optimal, diperlukan adanya pengelolaan organisasi puskesmas secara baik yang meliputi kinerja pelayanan, proses pelayanan, serta sumber daya yang digunakan.

"Hal ini perlu dilakukan dalam rangka upaya peningkatan mutu, manajemen risiko dan keselamatan pasien di puskesmas serta menjawab kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang aman dan bermutu," ujarnya.

Sementara itu, kepala Puskesmas Tarok,
Sisri Maryanti. SKM menerangkan untuk menjamin perbaikan mutu, peningkatan kinerja, dan penerapan manajemen risiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskemas, diperlukan adanya penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan, yaitu melalui mekanisme akreditasi.

"Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu kinerja melalui perbaikan yang berkesinambungan terhadap sistem manajemen, sistem manajemen mutu, sistem penyelenggaraan pelayanan serta program dan penerapan manajemen risiko. Tentu saja akreditasi ini bukan sekedar penilaian untuk mendapatkan sertifikat akreditasi," katanya.

Ditambahkan, memberikan jaminan kepada pelanggan/masyarakat bahwa pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas telah sesuai standar khususnya antara lain, menetapkan strata akreditasi Puskesmas yang telah memenuhi standar yang ditentukan serta memacu Puskesmas untuk memenuhi standar yang ditetapkan," ungkapnya.

"Semoga dengan diakreditasikannya Puskemas Tarok ini mudah-mudahan terbinanya Puskesmas dalam rangka memperbaiki sistem pelayanan, mutu dan kinerja yang lebih baik lagi," harapnya.

#Ryan #E2

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Pemerintah Kota Payakumbuh terus melakukan penguatan kepada Sumber Daya Manusia (SDM) nya, kali ini melalui dana stimulan dari pemerintah pusat, Alokasi Dana Kelurahan, digelar Kegiatan Bimtek Karang Taruna Sopan Santun BAJA pada hari Rabu, (28/8/2019) di Kantor Lurah Balai Jariang, Kecamatan Payakumbuh Timur.

Sekretaris Karang Taruna Kota Payakumbuh Novanto Yudhistira dan Wakil Ketua Yonaldi S.Sos serta dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Payakumbuh Farhan memberikan materi kepada Pengurus Karuna Sopan Santun beserta warga Karang Taruna, tampak juga dihadiri MPKT Zulwasri Dt. Bijo dan Iswandi.

Lurah Baja Ronal S.Sos berharap dengan adanya kegiatan Bimtek Karang Taruna di Kelurahan, nantinta Karang Taruna Sopan Santun ini dapat kembali bangkit, maju dan berkarya di masyarakat.

"Kita memfasilitasi Karang Taruna agar pengurusnya yang baru dilantik kemarin ini dapat menjalankan fungsinya sebagai organisasi sosial di kelurahan, selaku lurah kita sangat mensupport kegiatan positif yang akan digalakkan oleh Aldioferi dan kawan-kawan," kata Lurah.

Senada dengan Lurah Baja, Wakil Ketua Karang Taruna Kota Payakumbuh Yonaldi S.Sos berharap Karang Taruna Sopan Santun kembali berinovasi, berkreasi serta aktif di lapisan masyarakat terutama di bidang kepemudaan, permasalahan sosial dan ekonomi.

"Berbagai penguatan karang taruna juga telah dilakukan di beberapa kelurahan, kita berharap sinergi kedepan untuk kemajuan organisasi karang taruna dapat terjalin," kata Yonaldi.

KPA juga mensupport semua kegiatan positif yang diangkat oleh Karang Taruna Sopan Santun agar tidak terjadi kasus HIV/AIDS khususnya di Kelurahan Baja.

#Ryan #E2

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Untuk meningkatkan minat baca masyarakat kota Payakumbuh, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota Payakumbuh mengadakan lomba baca puisi dan mendongeng yang diikuti oleh masyarakat umum dan guru PAUD, TK, SD se-kota Payakumbuh. Kegiatan ini mengusung tema perjuangan dalam rangka memperingati HUT RI ke-74. Kegiatan berlangsung di halaman kantor dinas Perpustakaan dan Kearsipan kota pada Rabu (28/8/2019).

Kepala dinas Perpustakaan dan Kearsipan menyampaikan tujuan dan maksud  dari kegiatan lomba ini dilangsungkan,

"Lomba ini kita buat bertujuan untuk menumbuh kembangkan minat dan budaya baca masyarakat serta mengembangkan pengetahuan dan daya imajinasi masyarakat melalui penciptaan suatu karya berdasarkan informasi", ungkap Kadis Perpustakaan dan Kearsipan kota Payakumbuh Prima Yanuarita, SH, S. Msi.

Dilanjutkan, selain untuk menumbuhkan minat dan budaya baca, kegiatan ini dilangsungkan untuk mensosialisasikan keberadaan perpustakaan umum daerah serta mengoptimalkan manfaat perpustakaan bagi masyarakat agar menyadari bahwa perpustakaan bukan hanya tempat membaca dan meminjam buku, tapi perpustakaan bisa dijadikan sarana untuk banyak kegiatan lainnya seperti lomba dan pelatihan serta sosialisasi yang mana kegiatan ini tentunya bersumber dari buku yang tersedia di perpustakaan kota Payakumbuh", tambahnya.

Walikota Payakumbuh yang diwakili Sekretaris Daerah Rida Ananda mengatakan bahwa, literasi itu merupakan kemampuan seseorang untuk menggunakan potensi,

"ketrampilan dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan aktifitas membaca dan menulis, maka dengan proses membaca dan menulis ini akan dapat  memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari", ungkap Rida.

Ditambahkan, jalan terbaik untuk mencapai masyarakat yang maju adalah dengan ilmu. Ilmu akan kita peroleh melalui belajar dan membaca dan salah satu sarana untuk belajar dan membaca telah disediakan oleh perpustakaan kota Payakumbuh.

Rida juga menghimbau dan mengajak kepada masyarakat kota Payakumbuh agar menjadi anggota perpustakaan,

"Dalam kesempatan ini saya juga menghimbau kepada seluruh masyarakat kota Payakumbuh agar segera mendaftar dan menjadi anggota perpustakaan kota Payakumbuh, sehingga koleksi dan bahan yang ada di perpustakaan kita ini bermanfaat Untuk semua", imbuhnya.

Lomba yang berlangsung selama 2 hari ke depan ini mengundang juri yang sudah berpengalaman di bidang literasi seperti Iyut Fitra dan Okta Paliang yang merupakan sastrawan kota Payakumbuh serta Pandu Birowo dosen ISI Padang Panjang. Kegiatan lomba ini menyediakan tabanas dengan total puluhan juta dalam semua kategori yang dilombakan.

#Ryan #E2

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Dalam Lomba Puisi dan Mendongeng yang digelar di Halaman Kantor Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan Kota Payakumbuh, Rabu (28/8/2019). Istri Walikota Payakumbuh, Henny Riza Falepi dilantik menjadi Bunda Literasi Kota Payakumbuh.

Walikota Payakumbuh yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Rida Ananda mengucapkan selamat dan sekaligus memasangkan salempang, menyerahkan SK, dan bingkisan kenang-kenangan kepada Dr. Henny Yusnita Zubir.

Tugas Bunda Literasi adalah membantu Pemerintah dalam memasyarakatkan minat baca serta mempromosikan kegiatan literasi dan mengintegrasikan serta mensinergikan kegiatan literasi pada pemerintah dan swasta.

Dalam momen itu, Henny Riza terharu sekaligus bahagia dan menyampaikan tekadnya yang juga sebagai Bunda PAUD Kota Payakumbuh untuk menggerakkan lini masyarakat agar menyukai membaca dan menulis. Menurut Henny dengan membaca dapat memperluas imajinasi, dengan begitu akan banyak ide-ide yang muncul. Sedangkan dengan menulis akan mengeluarkan segala ide yang dikembangkan fikiran.

"Untuk menulis, harus dimulai dengan membaca terlebih dahulu, ibarat teko bagaimana akan menuangkan ke cangkir kalau isinya tidak ada, maka kita akan ajak seluruh lini agar membiasakan membaca, bukan menonton video saja," kata Henny.A

Henny juga berharap agar ibu-ibu dirumah dapat memanfaatkan momen bersama anak untuk membiasakan membaca dan dibacakan buku bersama, tidak menonton TV dan Gadget melulu, karena akan menghambat anak untuk berimajinasi.

"Penting rasanya apabila anak dalam usia PAUD dibacakan buku, karena memang diusia mereka suka mendengar cerita, kalau bisa kita minta kurangi waktu anak dengan smartphone nya karena tidak baik juga untuk kesehatan mata anak," kata Henny.

"Ketika orang tua akrab dengan buku, maka anak tentu akan mengikuti hal tersebut, kita sadar tayangan TV lebih membuat rileks, akan butuh waktu bagi kita karena tantangan peningkatan liretasi semakin berat," pungkas Henny menambahkan.

#Ryan #E2

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Walikota Payakumbuh H. Riza Falepi menghadiri acara peletakan batu pertama pembangunan Kantor Camat Payakumbuh Utara yang berlokasi di RT 01/RW 02 Kelurahan Tigo Koto Diate, Rabu (28/8/2019) pagi. Turut mendampingi Sekretaris Daerah Rida Ananda, Asisten III Setdako Amriul Dt. Karayiang beserta sejumlah kepala perangkat daerah.

Rombongan disambut Camat Payakumbuh Utara Nurdal beserta jajaran, Ketua KAN Koto Nan Gadang A. Dt. Patiah Baringek beserta para niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Ketua KAN Koto Nan Gadang mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Payakumbuh dengan dibangunnya kantor camat baru yang diproyeksikan menjadi kantor camat termegah di Kota Payakumbuh.

Dikatakan, berbagai pembangunan infrastruktur yang dilakukan Pemerintah Kota di Kecamatan Payakumbuh Utara telah membantu meningkatkan ekonomi warga.

"Atas nama warga Koto Nan Gadang kami mengucapkan terima kasih atas pembangunan kantor camat baru, tidak hanya kantor camat, Pemko juga sudah membangun dan memperlebar jalan dibeberapa titik, ini telah membawa dampak ekonomi bagi warga Koto Nan Gadang, terima kasih Pak Wali," ujar Dt. Patiah Baringek.

Senada, Camat Payakumbuh Utara juga mengungkap berbagai proyek pembangunan strategis yang telah, sedang dan akan berlangsung di Payakumbuh Utara. Camat juga menyinggung adanya partisipasi warga sehingga berbagai proyek tersebut bisa terlaksana.

"Alhamdulillah, akses menuju Kantor Camat baru kita ini  nantinya akan semakin mudah dengan adanya wakaf dari salah seorang warga kita yaitu ibu Zainarlen dan Iqbal berupa tanah seluas 1900 meter persegi, terima kasih kepada beliau berdua," tutur Camat Nurdal.

Sementara Walikota Riza Falepi menegaskan bahwa pembangunan kantor camat yang baru harus diikuti dengan peningkatan kualitas pelayanan. Dengan semakin tingginya tingkat kesejahteraan pegawai di Pemko Payakumbuh, maka tidak ada alasan lagi untuk bermalas-malasan dan tidak prima dalam memberi pelayanan.

"Tidak hanya menyiapkan kantor baru, kita juga melakukan staffing (penataan staf,red) yang baik disetiap kelurahan dan kecamatan sehingga bisa memberi pelayanan terbaik, termasuk juga mendukung pengangaran di Kelurahan," ujar Walikota.

"Hari ini kita sudah tambah alokasi anggaran kelurahan hingga ratusan juta per kelurahan, silahkan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama," terang Walikota Riza.

Diungkap Walikota, kedepan kawasan Padang Kaduduak akan menjadi pusat pertumbuhan kota yang baru. Disamping keberadaan pasar traditional dan sentra IKM Randang yang sudah duluan berdiri, pihaknya akan membangun sejumlah fasilitas perkantoran dan fasilitas penunjang lainnya.

"Kita juga akan bangun pusat literasi dan perpustakaan adat Luak Limo puluah Dan Minangkabau, sehinga orang yang akan belajar adat minang, mereka akan datang kesini. Kawasan ini akan menjadi ramai," tambah Walikota.

Dikatakan, pihaknya juga akan membangun kantor Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, BPBD, Satpol PP dan Damkar. Kemudian juga akan dibangun dikawasan tersebut terminal sago dan juga kampus Universitas Negeri Padang (UNP) khusus program studi Kuliner Minang serta sejumlah sarana olahraga dan gedung pertemuan.

"Oleh karena itu, saya minta dukungan bapak ibu agar semua rencana pembangunan tersebut bisa terselenggaranya dengan baik, termasuk kesediaan menjual lahan kepada Pemko atau bahkan hibah dan wakaf seperti yang dilakukan buk Zainarlen, kami sangat mengapresiasi," ujarnya.

Pemerintah Kota Payakumbuh sendiri mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 2,8 milyar untuk pembangunan kantor Camat Payakumbuh Utara dengan waktu pengerjaannya selama 120 hari. Pihaknya melalui pemerintah kecamatan telah mengusulkan anggaran tambahan pada APBD T.A 2020 untuk melengkapi berbagai fasilitas pendukung.

"Kita memang proyeksikan kantor camat ini menjadi kantor camat termegah di Payakumbuh. Hal ini wajar karena status sebagai kantor baru dimana bangunan dan fasilitas harus lebih baik dari kantor camat yang sudah ada," pungkas Walikota Riza.

#Ryan #E2


Pulau Punjung (RangkiangNagari) - Wakil Bupati Dahrmasraya, H. Amrizal Dt Rajo Medan menghadiri Ziarah Amanah Silek Pingian Rantau Batanghari ke 119 di Balai-balai Laman Tuo, Nagari Sungai Dareh, Rabu (28/08).

Acara Ziarah Amanah Silek Pingian ini merupakan agenda rutin yang diselenggarakan oleh pengurus sebagai ajang silaturrahim antara sesama anggota perguruan yang berasal dari berbagai daerah, seperti Riau dan Jambi. Selain itu, acara ini juga sekaligus dalam rangka berziarah ke makam Guru Besar Silek Pingian yang berada di Sungai Dareh.

Wabup dalam sambutannya mengaku sangat mengapresiasi kegiatan yang rutin dilaksanakan saban tahun itu. Menurut Wabup, keberadaan Silek Pingian adalah sebagai salah satu Silek Tuo di Minangkabau yang sudah terkenal dan banyak tersebar di berbagai wilayah, baik di Minangkabau maupun di luar Minangkabau.

“Silek Tuo ini, perlu terus dipertahankan dan dilestarikan,” ujar Wabup, yang juga pernah menjadi murid Silek Pingian.

Pemerintah Kabupaten Dharmasraya pun, sebut Wabup, sangat mendukung kegiatan ini. Karena dapat mengembangkan serta melestarikan nilai-nilai budaya yang dapat dijadikan sebagai salah satu sektor pariwisata di Kabupaten Dharmasraya dalam rangka peningkatan perekonomian daerah.

"Budaya dan sejarah akan menjadi prioritas dalam pengembangan wisata di Kabupaten Dharmasraya. Untuk itu seluruh potensi yang ada harus mampu kita gali dan lestarikan, salah satunya Silek Pingian Rantau Batanghari ini," ujar Wabup. 
Wabup juga berharap, acara ini dapat dikemas menjadi suatu destinasi wisata budaya yang dapat menarik wisatawan. "Sehingga, selain untuk mengembangkan dan melestarikan keberadaan Silek Pingian, acara ini juga dapat menjadi salah satu sektor pemasukan daerah untuk mengangkat perekonomian masyarakat," tandas Wabup.

Sementara itu, Wali Nagari Sungai Dareh, Hendrianto, dalam kesempatan yang sama menyampaikan terimakasih kepada wakil bupati yang sudah berkenan hadir dalam acara tersebut.

"Kami juga berterimakasih kepada pemerintah daerah melalui Dinas terkait yang sudah turut menyokong terselenggaranya acara ini," pungkas Hendrianto.


#Ryan #(TM)

Dharmasraya (RangkiangNagari) - Hari ini, warga Dhamasraya ikut merasa bangga, menyusul dilantiknya empat tokoh Kabupaten Dharmasraya menjadi anggota DPRD Sumbar periode 2019-2024. Rabu (28/8/19) itu di gedung wakil rakyat Provinsi Sumbar Jl. Katib Sulaiman, Padang, putra dan putri Dharmasraya, masing masing Drs. H. Syafrudin Putra Dt. Sungguno, M.Si, Ny. Leli Arni, S.Pd., M.Si., Yosrizal, SE., dan H. Syahrul Furqan, SKM ikut bersumpah dan dikukuhkan menjadi Anggota wakil rakyat.

Bupati Sutan Riska dan sejumlah pembesar Kabupaten Dharmasraya ikut hadir dan menyaksikan momen bersejarah bagi Kabupaten berjuluk Ranah Cati Nan Tigo.  Tak cuma itu, warga Kabupaten Dharmasraya ikut bersuka cita atas kejadian tersebut. Melalui akun media sosial, mereka memberikan ucapan selamat bagi keempat putra dan putri Dharmasraya atas prestasi yang diraih, disertai harapan kepada keempatnya untuk mendorong kemajuan Dharmasraya.

Keempat tokoh Dharmasraya yang sukses melenggang ke gedung wakil rakyat Provinsi Sumbar itu memang menjadi dambaan warga Dharmasraya. Betapa tidak, selama ini warga Dharmasraya merasakan betapa aspirasinya belum sepenuhnya menjadi agenda penting bagi kebijakan pembangunan Sumatera Barat. Sebagai bagian dari Provinsi Sumbar, Kabupaten Dharmasraya ingin bersama sama membangun Ranah Minang. Dan harapan inilah yang ditumpangkan kepada empat tokoh terbaik Dharmasraya saat ini melalui suara wakil rakyat di DPRD Provinsi.

Jika disigi lebih jauh lagi, masuknya empat tokoh Dharmasraya ke arena legislatif Sumbar, selain atas perjuangannya, juga atas harapan sebagian besar rakyat Kabupaten Dharmasraya. Sepanjang sejarah Kabupaten Dharmasraya, baru Pemilu kali ini yang berhasil membangun kesadaran bersama mengenai perlunya putra putri terbaik Dharmasraya duduk di DPRD Provinsi. Sudah tiga periode bupati, sudah tiga periode Pemilu, baru pada periode Bupati Sutan Riska dan Wabup Amrizal Dt. Rajo Medan, warga Kabupaten Dharmasraya sukses mendudukkan empat tokoh terbaiknya di kursi DPRD Sumbar.

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan yang menyempatkan diri hadir secara langsung bersama para pembesar Dharmasraya, tak henti hentinya merasa bersyukur atas duduknya empat tokoh terbaik Dharmasraya di kursi DPRD Provinsi Sumbar. Kami Pemkab Dharmasraya siap bekerjasama, berangkulan dalam memajukan Provinsi Sumatera Barat yang kita cintai ini," sebut Bupati termuda di Indonesia ini.


#Ryan #SSA

Pasaman (RangkiangNagari) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pasaman mulai mempersiapkan diri hadapi Pilkada tahun 2020 mendatang. Bahkan, untuk mensukseskan Pilkada tahun depan itu, Bawaslu Pasaman lakukan rapat evaluasi fasilitasi, publikasi dan dokumentasi Pemilu April 2019 kemarin.

"Sengaja kita gelar evaluasi ini, biar nampak dimana sisi kelebihan dan kekurangan kita sebagai pengawas prosesnya Pemilu. Nantinya, jika ada celah-celah kekurangan, inilah yang kita perbaiki dalam Pilkada 2020 mendatang. Biar proses Pilkada tambah mantap," kata Ketua Bawaslu Pasaman, Rini Juita, Kamis (29/8).

Dilanjutkan Rini, secara umum, proses Pemilu April lalu berjalan aman dan lancar. Hanya saja, Bawaslu mencatat, ada 28 point dalam UU Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada yang harus diubah dan disesuaikan.

"Hadapi Pilkada 2020 nanti, perlu UU Nomor 10 tahun 2016 tentang Pilkada direvisi. Sebab dengan menjalankan UU itu, fungsi kewenangan lembaga pengawas Pemilu terancam kurang optimal dalam menjalankan tugas di Pilkada 2020," kata Rini.

"Kami inginnya kewenangan Bawaslu tetap sama seperti saat Pemilu 2019 yang mengacu UU No 7 Tahun 2017 (tentang Pemilu). Kalau yang dipakai di Pilkada nanti mengacunya ke UU No 10 Tahun 2016, kewenangannya berubah. Jadi kurang optimal," imbuh Rinu.

Rini menyebut ada beberapa kelemahan terkait tugas Bawaslu yang diatur dalam UU Pilkada. Kelemahan itu antara lain di UU itu disebutkan kewenangan Bawaslu hanya sebatas memberikan rekomendasi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) terkait adanya kasus pelanggaran administrasi yang dilakukan peserta Pemilu.
Jika mengacu ke UU Pemilu, kewenangan Bawaslu mampu menggelar sidang pelanggaran administrasi yang dilakukan peserta Pemilu.

Selain itu dalam UU Pilkada jangka waktu yang diberikan Bawaslu dalam menangani atau memproses dugaan pelanggaran pidana yang dilakukan peserta juga terbatas, hanya lima hari atau lebih pendek dari UU Pemilu yang mencapai 14 hari kerja.

"Kelemahan-kelemahan ini yang harus direvisi. Kewenangan Bawaslu akan alami kemunduran dan tidak maksimal. Sedangkan proses pembuktian adanya pelanggaran jadi tidak mudah karena waktunya sangat pendek," lanjut Rini.

Rini menegaskan, Bawaslu secara umum yang menggelar Pilkada 2020 tidak sepakat jika UU Pilkada diterapkan. Maka dari itu ada beberapa Bawaslu daerah mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi.
"Bawaslu Sumatra Barat sudah mengajukan judicial review ke MK. Ada 28 item yang diajukan. Kami minta ini kita gawangi bersama-sama, biar proses Pilkada 2020 nanti berjalan lancar," tukas Rini. 


#Ryan #(wl),

Bukittinggi (RangkiangNagari) - Pembangunan manusia yang berkarakter yang berlandaskan adat bersandi syarak, syarak bersandi kitabullah dinagari minangkabau harus berimbang dengan pembangunan infrastruktur. Ini merupakan benteng utama kita yang harus dijaga dari serangan modernisasi dan globalisasi dunia.

Hal disampaikan oleh Ketua Umum Yayasan Madani Berbagi, Erman Safar, SH dalam acara pengukuhan Yayasan Bukittinggi Madani di Auditorium Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, Komplek Kantor Walikota Jl. Kusuma Bakti Gulai Bancah, Bukittinggi. Rabu, (28/08)

Selain itu, Yayasan ini dibentuk menurut Erman mengajak masyarakat untuk lebih banyak melakukan kegiatan sosial di tengah-tengah masyarakat seperti bersama-sama melakukan kegiatan-kegiatan yang berlandaskan ibadah untuk masyarakat yang membutuhkan.
Dalam acara pengukuhan yayasan ini diiringi dengan pengukuhan pengurus yayasan oleh pembina Yayasan Bukittingi Madani Berbagi Ustadz Abdul Somad Lc, MA.

Dalam amanahnya Ustadz Abdul Somad menyampaikan, "Hadirnya Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi ini mudah-mudah bisa lebih banyak berbuat terhadap masyarakat Bukittinggi dalam rangka memakmurkan masyarakat baik dari segi ekonomi, sosial, budaya dan agama."

Lanjut UAS, untuk membangun nagari ini tidak bisa sendiri, harus bersama-sama dalam satu visi dan misi yang berlandaskan ibadah. Mudah-mudahan kedepannya semakin banyak para pengusaha-pengusaha muda Bukittinggi bergabung bersama Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi untuk memakmurkan masyarakat kota Bukittinggi. 


#Ryan #(Zlk).

BUKITTINGGI (RangkiangNagari) - Hari ini, Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi melakukan launching perdana yayasan tersebut, sekaligus pengukuhan dan pelantikan pengurus Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi oleh Pembina Yayasan Bukittinggi Madani, Ustadz Abdul Somad, L.C, M.A didampingi Ketua Umum Yayasan, H. Erman Safar, S.H di Auditorium UPT Perpustakaan Nasional Proklamator Bung Hatta Bukittinggi, Rabu 28 Agustus 2019.

“Alhamdulillah, Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi yang telah dibentuk dan ditetapkan melalui keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) beberapa bulan lalu, secara resmi baru dilantik hari ini, ungkap Sekretaris Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi, Dedi Candra.

"Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi merupakan lembaga sosial yang baru saja didirikan oleh beberapa tokoh muda pengusaha asal Bukittinggi. Yayasan ini secara umum bergerak dibidang sosial dan fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) insan islami,"ucapnya.

Selanjutnya, kegiatan launching dan pengukuhan pengurus Yayasan Bukittingi Madani Berbagi ini, bentuk sikap serius dari yayasan dalam bekerja untuk kepen tingan umat, khususnya di kota Bukittinggi. Launching dan pengukuhan ini tentunya bertujuan untuk memperkenalkan yayasan kepada masyarakat Bukittinggi, terutama tentang misi dan visi apa saja yang dibawa, serta program-program apa saja  nantinya yang telah diwacanakan untuk direalisasikan bersama di Kota Bukittinggi, ungkap Dedi Candra.

Kegiatan launching dan pengukuhan ini  juga merupakan momentum untuk menjalin silaturahmi dengan sanak-saudara perantau Bukittinggi, terkhusus para pengusaha. Yayasan Bukittinggi Madani akan  mencoba merangkul semua pihak untuk bersama -sama melalui yayasan ini  menaruh perhatian lebih pada kerja-kerja sosial di wilayah Bukittinggi, terutama pada gerakan-gerakan memakmurkan masjid, peduli insan pendidikan islam, serta berbagai aksi-aksi sosial lainnya  yang Insya Allah akan digalakkan di Bukittinggi.

Dikatakan juga oleh Dedi Candra, sebelumnya Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi juga telah melaksanakan beberapa program di wilayah Bukittinggi, diantaranya mendukung berbagai kegiatan khatam Al-Qur’an yang dilaksanakan di beberapa tempat di Kota Bukittinggi, kemudian melaksanakan kegiatan sosial pada perayaan Hari Raya Idul Adha 1440 H dengan Qurban berbagi untuk masyarakat Bukittinggi, serta beberapa kegiatan lainnya.

“Kita bersyukur dan bangga karena Ustadz Abdul Somad menjadi Pembina Utama dari yayasan ini. kedepannya Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi diharapkan mampu menjadi lembaga yang terdepan dalam berbagai kegiatan sosial, dan manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat banyak. Karena yayasan ini lahir dari sebuah kepedulian, ucapnya.

Sementara itu, Ustadz Abdul Somad dalam sambutannya menyebutkan semoga dengan kehadiran Yayasan Madani Bukittinggi berbagi di Kota Bukittinggi mampu untuk membantu kemashalatan umat. Ustadz Abdul Somad juga mengimbau para pengusaha untuk aktif di yayasan ini. Karena kegiatan yang dirancang dalam yayasan ini semata kita jadi tabungan kita untuk akhirat nanti, ucapnya.

Ustadz Abdul Somad mengajak seluruh elemen masyarakat di Bukittinggi untuk memakmurkan masjid, karena bagaimanapun masjid merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan dan merawat SDM insan islami kedepan. Kami harapkan nantinya para pengusaha dapat menjadi donatur untuk satu mas jid atau mushalla yang ada di Bukittinggi, ulasnya.

Kehadiran Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi yang merupakan lembaga sosial yang  baru saja didirikan oleh Erman Safar dan beberapa tokoh muda pengusaha ini, memang secara umum bergerak dibidang sosial,dan terfokus kepada pengembangan Sumber Daya Manusia insan islami, ucapnya lagi.

Yayasan ini tidak saja sebagai wadah dalam berbagi antara sesasama, namun juga  turut serta dalam mendukung segala bentuk kegiatan yang berdampak positif dalam pengembangan sumber daya manusia khususnya di kawasan Bukittinggi dan sekitarnya, ucapnya lagi.

"Kami  akan terus mencoba merangkul saudara-saudara kita, khususnya pengusaha asal Kota Bukittinggi untuk dapat saling berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan di Bukittinggi seiring dengan berdiri dan berjalannya kegiatan yayasan ini.

Dalam kesempatan pelantikan pengurus Yayasan Madani Bukittinggi Berbagi itu, Ustadz Abdul Somad juga berjanji akan intens hadir setiap bulannya di Bukittinggi terhitung pada Mei tahun 2020 nanti, karena saat ini semua jadwal kegiatannya padat hingga pertengahan tahun 2020 nanti.

Pantauan Rakyat Sumbar, ratusan orang terlihat memadati Gedung Proklamator Pustaka Bung Hatta dalam agenda launching dan pengukuhan Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi ini. Kehadiran Ustadz Abdul Somad sebagai Mubaligh kondang di tanah air yang juga sebagai Pembina Yayasan Bukittinggi Madani Berbagi ini seperti magnit tersendiri bagi ratusan orang yang memadati gedung tersebut.


#Ryan

PARIAMAN (RangkiangNagari) – Direktur Biro Perjalanan Umrah PT Safinatun Najah inisial BA, tersangka penipuan jemaah umrah sebesar Rp1,5 miliar di Kota Pariaman, membuka usaha jual beli dalam jaringan (daring) untuk menopang kehidupannya selama dalam pelarian dari pengejaran aparat kepolisian.

“Tersangka melarikan diri sudah sekitar 10 bulan dan semenjak itu ia membuka usaha jual beli daring selama pelariannya di Jakarta, Bekasi, dan Kerawang,” kata Kapolres Kota Pariaman AKBP Andry Kurniawan saat jumpa pers tentang penangkapan tersangka di Pariaman, Selasa (28/9).

Ia mengatakan tersangka selalu berpindah tempat selama menjalankan usahanya tersebut sehingga menyulitkan pihak kepolisian dalam upaya penangkapannya.

Meskipun tersangka berpindah-pindah tempat, namun akhirnya pihak kepolisian berhasil menangkapnya saat menumpang di rumah teman pengajiannya di Teluk Jambe, Kabupaten Kerawang, Jawa Barat, Selasa 20 Agustus.

Ia menyampaikan berkas kasus penipuan tersebut sudah dinyatakan lengkap oleh Kejaksaan Negeri Pariaman semenjak Oktober 2018, namun saat itu tersangka telah melarikan dari ke Pulau Jawa sehingga BA masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Meski pada Desember 2018 pihak kepolisian sempat mengetahui keberadaan BA, namun gagal karena tersangka berpindah-pindah tempat.

“Jumlah korban penipuan perjalanan umrah yang tercatat oleh pihak kepolisian mencapai 120 orang,” ujarnya.

Untuk kasus tersebut kepolisian setempat menggunakan pasal 63 ayat 2 dan 64 ayat 2 UU nomor 13 tahun 2018 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umrah dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara jo pasal penipuan penggelapan 378 dan 372 KUHP dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Sementara itu, kuasa hukum para korban penipuan perjalanan umrah Alwis Ilyas mengharapkan tersangka mendapatkan hukuman berat agar tidak lagi mengulang perbuatannya

“Saat ini kami juga sedang mendata aset yang dimiliki oleh tersangka guna mengambil langkah perdata,” ujarnya.

Ia menjelaskan tujuan melakukan hal tersebut sebagai upaya untuk mengembalikan kerugian korban yang mencapai miliaran rupiah.

#Ryan

PADANG (RangkiangNagari) – Gubernur Irwan Prayitno mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai ibu kota negara Indonesia yang baru. Dukungan yang sama juga diberikan mantan Wakil Presiden ke 6, Jendral TNI (Purn) Try Sutrisno.

Mantan Wakil Presiden Jendral TNI (Purn) Try Sutrisno mengatakan apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo positif. Karena ibu kota negara itu bisa saja pindah kemana-mana.

“Ibu kota negara itu bisa kemana-mana dan saya menanggapi dengan hal positif,” ujarny usai pengukuhan Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Sumbar sekaligus seminar nasional di Auditorium Gubernuran, Selasa (27/8)

Sementara itu, Irwan Prayitno menanggapi pemindahan ibukota negara Indonesia mengatakan, itu merupakan kebijakan dari pusat tentunya sebagai perwakilan pusat didaerah mendukung dan menyetujui setiap kebijakan pusat tersebut.

“Adapun kaitan persoalan koordinasi yang dipertanyakan orang. Tidak ada masalah, sebab di tengah kecanggihan teknologi IT tidak perlu dengan fisik. Kita bisa menggunakan telekonferensi. Surat menyurat dengan email, itupun sudah kita lakukan dengan daerah kabupaten dan kota,”katanya.

Selain itu kata Irwan, jikapun koordinasi tidak dapat melalui IT, dirinya akan datang secara fisik ketempat itu. Sebab, kata Irwan ke Jakarta pun sudah sering, jika pindah ke Kalimantan hanya menambah berapa jam perjalanan lagi.

“Saya rasa tidak ada masalah dalam hal kerjasama dan koordinasi,” pungkasnya lagi.

Untuk diketahui Ibu Kota negara akan dipindahkan di Penajam Paser Utara dan sebagian Kutai Kartanegara.

#Ryan

PADANG PANJANG (RangkiangNagari) – Sebanyak tiga rumah kontrakan di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Bukit Surungan, Kota Padang Panjang dilalap api sekitar pukul 17.00 WIB, Selasa (27/8). Salah seorang pengontrak harus dilarikan ke RSUD Padang Panjang untuk diberikan pertolongan medis.

Kebakaran baru diketahui warga setempat sekitar pukul 17.20 setelah kepulan asap keluar dari rumah kontrakan milik Efendi (59). Salah seorang warga segera melaporkan kejadian tersebut pada petugas Pemadam Kebakaran Kota Padang Panjang.

Beberapa unit mobil pemadam kebakaran milik pemko langsung bergerak menuju lokasi. Bantuan mobil pemadam kemudian datang dari Agam dan Tanah Datar.

Kebakaran tersebut juga mendapat respon dari Wakil Walikota Asrul. Didampingi Plt Kasatpol PP dan Damkar Iriansyah Tanjung, Kadishub I Putu Venda dan pejabat lain, wawako turun ke lokasi dan ikut memberikan intruksi pada personel di lapangan.

Awalnya petugas agak kesulitan memadamkan api, karena akses masuk yang sulit. Namun berkat kerja keras petugas, sekitar satu jam kemudian api berhasil dijinakan.

Salah seorang pengontrak rumah mengalami syok berat, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan pertolongan. “Korban jiwa tidak ada, tadi hanya ada satu orang yang mengalami shok,” kata Kasatpol PP.

Ketika ditanya soal penyebab kebakaran dan kerugian materi yang ditimbulkan, Tanjung mengaku belum diketahui. “Penyebab masih dalam penyelidikan, sedangkan kerugian materi masih dihitung.

#Ryan

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Pemko Payakumbuh melalui Bagian Kesra Setdako Payakumbuh menggelar Diskusi Panel tentang Penguatan Ketahanan Institusi Keluarga sebagai Solusi Permasalahan Remaja di Aula Ngalau Indah, Balai Kota Payakumbuh, Selasa (27/8/2019). Diskusi diikuti oleh puluhan peserta dari unsur niniak mamak, bundo kanduang, guru BK, dan pengurus BEM se-Kota Payakumbuh.

Kabag Kesra Ul Fakhri menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari tindak lanjut deklarasi Payakumbuh menolak pekat terutama permasalahan pada remaja mulai dari kerusakan moral hingga perilaku seks menyimpang. "Melalui diskusi ini diharapkan ditemukan solusi untuk mengatasi permasalahan remaja agar lebih sehat lahir dan batin sehingga menjadi generasi yang lebih baik," ucapnya.

Menurut Ul Fakhri, meskipun di sekolah sudah ditekankan pendidikan karakter, namun institusi keluarga tetap menjadi yang terpenting dalam membentuk karakter remaja. "Sehingga tugas kita bagaimana dalam keluarga juga tercipta suasana yang kondusif untuk pendidikan karakter karena sebagian besar waktu mereka di rumah," tuturnya.

Sementara itu Asisten II Setdako Payakumbuh Elzadaswarman yang membuka kegiatan diskusi secara resmi, mengapresiasi bagian Kesra yang sudah menggelar kegiatan ini. "Adanya globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang membuat dunia ini seperti dalam telapak tangan kita, menjadi tantangan tersendiri yang mempengaruhi remaja kita," ucapnya.

Elzadaswarman pun membeberkan fakta dan jumlah pengidap HIV AIDS dan LGBT di Payakumbuh. "Ini menjadi masalah kita semua dan menjadi tanggung jawab kita. Mari kita ikuti diskusi ini semaksimal mungkin. Tetap think big, act small, act now," tuturnya.

Dalam diskusi tersebut, bertindak sebagai panelis aspek budaya Mak Katik, aspek psikologi Halfizh Alfara, dan aspek agama Ustaz Hannan Putra. Turut hadir Kasatpol PP Devitra, Kadis Pendidikan Agustion, dan Kadis Kesehatan Bakhrizal.

#Ryan #E2

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Dalam 2 minggu terakhir, dari tanggal 14 sampai 27 Agustus 2019, sebanyak 15 orang remaja terdiri dari 9 laki-laki dan 6 perempuan diamankan Petugas Penegak Perda Satpol PP Kota Payakumbuh di kawasan Ngalau Indah.

Mereka diamankan karena telah melakukan pelanggaran kepada Perda Ketertiban Umum dan Penyakit Masyarakat, Perda Nomor 12 Tahun 2016 Tentang Pencegahan, Pemberantasan Pekat dan Maksiat.

"9 orang ditertibkan karena kedapatan tidur sampai pagi di belakang kantor dinas pariwisata. Dan 6 orang ditertibkan pada malam hari karena masih nongkrong laki laki dan perempuan sampai larut malam," terang Devitra selaku Kepala Satpol PP Kota Payakumbuh

Diterangkan Devitra, setelah diinterogasi dan didata, ternyata rata-rata umur mereka masih belasan tahun, bahkan seluruh perempuan masih dibawah umur 17 tahun ke bawah. Disamping itu sebagian besar mereka mengaku sudah biasa mengkonsumsi miras , menghisap lem dan mengkosumsi obat obat penenang seperti eximer dan samcodin. Bahkan ada juga yang pernah mengkonsumsi narkoba.

"7 orang diantaranya diserahkan ke dinas sosial untuk pembinaan dan rehabilitasi lebih lanjut, dan 8 orang dikembalikan kepada orang tuanya setelah didata, dibina dan membuat perjanjian, sebagian besar mereka 80 persen ternyata berasal dari luar Kota Payakumbuh," kata Kasat yang merupakan Qori ini.

Devitra menghimbau masyarakat agar lebih meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap keluarganya, khususnya warga Payakumbuh agar lebih memperhatikan dan mengawasi pergaulan anaknya apabila keluyuran sampai tengah malam.

"Khusus untuk siswa sekolah agar tidak berkeliaran dan bagi warga yang keluar pada malam hari sampai larut, disamping menghimbau, kami akan terus giat melakukan pengamanan di Kota Payakumbuh tercinta," pungkas Devitra.

#Ryan #E2

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Sebagai bentuk upaya pencegahan dan  penanggulangan bahaya penularan HIV/AIDS di lingkungan pelajar, Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Dinas Kesehatan menggelar Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Goes To School.

Puluhan siswa dan jajaran guru sekolah swasta yang berada di Kelurahan Parak Batuang itu sangat antusias mendengarkan dan berdiskusi saat diberikan materi tentang bahaya dan penularan HIV/AIDS. Rasa penasaran mereka tentang Virus yang tidak ada penawarnya itu terjawab dengan kehadiran program yang didukung penuh oleh Walikota Riza Falepi yang merupakan Ketua KPA Kota Payakumbuh.

Narasumber yang hadir dalam sosialisasi ini merupakan orang-orang yang berkompeten di bidangnya sepeti Kepala Puskesmas Lamposi Hasneldawati, S.Kep M.Kes, Konselor HIV Puskesmas Lamposi Herlina Sari, S.Kep, Kasi P3 Dinkes Fatma Nelly, SKM, MARS, serta Sekretaris KPA Fahman Rizal.

Kapus Lampasi Hasneldawati menyebut pelayanan kesehatan yang diberikan Pemko Payakumbuh melalui klinik untuk melakukan Voluntary Counselling and Testing (VCT) hanya ada di Puskesmas Lampasi, setiap Selasa dan Rabu pukul 8.00 sampai 12.00 WIB.

"Pelayanan tes darah secara sukarela itu kami gratiskan, dan untuk hasilnya nanti akan kami jamin kerahasiaannya, maka untuk melakukan deteksi dini, alangkah baiknya apabila layanan kesehatan di Kota kita dapat dimanfaatkan," tuturnya.

Sementara itu, Fahman Rizal dalam materinya memberikan paparan kepada para siswa dan guru tentang bahaya HIV/AIDS yang memang penuralaannya disebabkan oleh perilaku seseorang itu sendiri. Fahman menyebut di usia sekolah sangat rentan dengan pengaruh Seks Bebas dan Narkoba, keduanya merupakan pintu masuk penularan HIV terbesar karena juga mudah untuk terjadi.

"Siswa sekolah adalah Sumber Daya Manusia yang intelek, aktif, dan energik. Generasi muda dengan rasa penasaran yang tinggi kepada segala hal, sesuai amanat Walikota Riza Falepi, kita perlu menguatkan SDM, percuma di Payakumbuh banyak pembangunannya kalau SDM kita rusak akibat HIV, Narkoba, dan kemaksiatan lainnya, maka siswa sekolah harus bisa memiliki pola fikir untuk bagaimana menyelamatkan diri dan keluarga dari bahaya HIV/AIDS ini," kata Fahman dalam materinya.

Kepala SMK Kosgoro Silva Noviza, S.Pd didampingi Wakil Kesiswaan Drs. Nispan menyebut sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Pemko Payakumbuh, menurutnya kegiatan ini dapat memberi dampak besar kepada perubahan pola perilaku siswa, dengan telah memiliki pemahaman tentang bahaya HIV/AIDS yang selama ini disebabkan oleh perilaku menyimpang.

"Luar biasa, melalui kegiatan ini budaya malu anak semakin tinggi, kita sangat mendukung program pemerintah Kota Payakumbuh, kedepan kami berharap akan menjadi agenda rutin nanti saat penerimaan siswa baru, dan alangkah lebih bagus kalau nanti menghadirkan narasumber budayawan untuk memberi pemahaman adat dan ustadz untuk memberi pemahaman agama, sehingga saat siswa diberi materi nanti, maka akan lengkap bahasannya tentang bahaya HIV/AIDS dari sisi kesehatan, adat, dan agama," pungkas Silva.

#Ryan #E2

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh Bakhrizal dalam kegiatan KPA Goes To School di SMK Kosgoro, Selasa (27/8/2019) memberikan motivasi dihadapan lebih dari 80 siswa kelas X dan XI sekolah yang berlokasi di Kelurahan Parak Batuang, Kecamatan Payakumbuh Utara.

Bakhrizal menyebut siswa yang ada di sekolah sekarang adalah penentu masa depan untuk dirinya sendiri sebelum menentukan masa depan bangsa.

"Besok, betapa banyak kegagalan dan akhirnya mereka bekerja pada satu sisi dimana pekerjaan yang mereka lakukan itu tidak yang mereka sukai, akibat dari kegagalan dimana tidak bisa menentukan pilihan untuk masa depan mereka pada hari ini, dan siapa yang menentukan suksesnya pada hari ini, tidak akan mencemari masa depan dengan kegagalan, kuncinya ada di perangai," kata Bakhrizal.

Diterangkan Bakhrizal, meskipun sekolah swasta sekalipun yang hanya dengan kemampuan seadanya, tapi hebatnya sebuah sekolah ditentukan oleh upaya masyarakat sekolah untuk merubah sikap perilaku terhadap sebuah keadaan.

"Hal pertama yang akan dipertanyakan oleh dunia pekerjaan adalah perilaku, hal ini akan ananda sekalian rasakan dimasa yang akan datang, makanya kita katakan sebuah keberhasilan anak didik yang menjadi orang yang baik, mari tekadkan kepada perubahan dengan menghidupkan organisasi sekolah yang lebih baik," katanya.

Untuk ancaman HIV/AIDS dan Narkoba. Bakhrizal menyebut dalam usia sekolah, siswa banyak berorientasi yang ingin mencoba-coba dalam sisi negatif, contohnya saat baru saja menginjak  kelas 1 SMA siswa mencoba rokok, maka akan meningkat dengan mencoba ganja, dan semakin dibiarkan dan berani maka akan mudah melakukan sesuatu yang menjadi asal muasal dari sebuah penyakit.

"Pada akhirnya terjerumus kedalam kehancuran masa depan. Sampai saat ini, penyakit AIDS sangat membunuh, yang merupakan penyakit akibat dari sebuah perilaku," sebut Bakhrizal.

Bakhrizal berbagi trik kepada siswa dan siswi dengan mengatakan perilaku pria mudah sekali dirobah dengan sikap yang ditunjukkan oleh wanita. Dimana wanita menjadi kontrol bagi laki-laki, dan laki-laki menjadi pagar bagi teman wanitanya.

"Perempuan menjauhi pria perokok, maka pria akan stress dan akan terjadi perubahan prilaku, tekadkan untuk jangan menciderai diri dengan sikap-sikap negatif. Jangan coba-coba melakukan sesuatu dengan pergaulan seks bebas, ini adalah pintu dari segala kegagalan. Sedikit saja bebas dengan pria, maka akan membuka celah untuk melakukan hal yang tidak diinginkan, cukup menjadi pengetahuan saja bagi kita, masih belum perlu untuk mengetahui bagaimana rasanya seks karena akan pasti menjadi persoalan besar di belakang hari, apalagi sampai hamil dalam kondisi sekolah, berat perjuangan dan menjadi ancaman terhadap masyarakat," papar kadis yang akrab disapa Pak Bek itu.

Bakhrizal juga menyampaikan pesan kepada guru dan kepala sekolah, dengan memberlakukan tindakan tegas kepada perilaku siswa, dimana ada sistem reward dan punishment yang diterapkan di sekolah.

"Sekolah akan menjadi baik dengan perubahan, guru jangan apatis, ini ladang amal untuk melakukan kebaikan dengan menciptakan generasi yang berakhlak mulia, silahkan rapatkan bersama komite dan jadikan SMK Kosgoro menjadi sekolah penghasil SDM yang berkualitas," pungkas Bakhrizal.

#Ryan #E2

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.