Februari 2022

Dharmasraya (Rangkiangnagari) - Cik Lis begitu orang sekitanya memanggil perempuan 65 tahun itu. Sudah tiga hari berteduh di bawah tenda terpal lusuh. Wanita sebatangkara ini hanya memanfaatkan sehelai tikar untuk menjadi pembatas antara kulitnya yang keriput dengan tanah tempatnya mengungsi. Tubuhnya yang ringkihpun tak kuasa hanya untuk mencari sebatang bambu untuk menautkan tali pengikat agar tendanya tak diterbangkan oleh angin. 

Kesabaran Cik Lisma setelah ditimpa musibah gempa bumi pagi Jum’at lalu benar-benar diuji, manakala dia diantara sekian banyak warga Jorong Limpato, Nagari Kajai, Kecamatan Kajai Pasaman Barat tak mendapat perhatian sepenuhnya, karena sumberdaya daerah setempat yang terbatas.

Tenda standar di lokasi pengungsian di tanah lapang setempat tidak mampu menampung 300 an kepala keluarga. Akibatnya sejumlah warga terpaksa mendirikan tenda dengan memanfaatkan bahan seadanya.

Di atas kesabaran, Cik Lis yang matanya nanar karena termakan usia menerawang sosok yang datang menuju ke arahnya. Siapa lah gerangan? Barangkali begitu gumamnya. Ditengah upayanya menautkan tali terpal karena hujan mulai rintik, seseorang datang meraih tali terpal Cik Lisma.

“Permisi mak, bagai mana keadaannya di sini? begitu tanya sosok itu memulai pembicaraan.

Didatangi orang belum dikenal dengan nada ramah tentu membuat Cik Lis sedikit terkejut. Ia yang awalnya duduk bergegas berdiri. Lalu mulai menceritakan keluhannya.

“Beginilah Pak, sudah tiga malam Amak tidur di sini, makanan mie saja, kadang kami tak dapat bantuan beras”, jelasnya.

Cik Lis mengaku tiap malam kedinginan karena tak ada pakaian yang dapat dia bawa ke lokasi pengungsian. Katanya belum ada bantuan selimut yang dia terima sejak diungsikan ke lapangan itu. Ketika malam tiba, dia mengaku hanya merengkukkan tubuhnya guna menghalau dingin ketika mulai terasa.

“Kami butuh selimut pak, kalau bisa beras dan bahan untuk dimasak”, pinta Lis.

Mendengar hal itu pria itu langsung memanggil stafnya. Seraya meminta logistik yang dibawa untuk didekatkan kepada perempuan tadi. Sejumlah bantuan diserahkan buat Cik Lis, terutama selimut dan makanan untuk meringankan beban Cik Lis.

Sekelumit kisah tadi merupakan cerita perjalanan Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerjajaan saat mengantarkan bantuan kemanusiaan di lokasi pengungsian Lapangan Limpato Nagari Kajai Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat, episentrum terparah akibat gempa 6,2 SR yang terjadi Jum’at (25/02) lalu.  Ratusan rumah rusak mengakibatkan sejumlah warga diungsikan ke sejumlah tempat.

Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Karajaan, didampingi Ketua DPRD Paryanto, Kapolres Dharmasaya AKBP Nurhadiansyah, Sekda Adlisman, Ketua MUI Dharmasraya H. Aminullah Salam, Kadis Sosial P3APPKB Boby P Riza, Kadis Kominfo Rovanly Abdams, Kadis PMPTSP Naldi, Kadis Perhubungan Ramilus, Kasat Pol PP, Kalaksa BPBD Eldison dan Ketua Baznas Dharmasraya Z Lubis.

Rombongan Sutan Riska pertama kali menyerahkan bantuan di lokasi terparah di Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman, tepatnya di Posko BPBD yang dipusatkan di kantor camat setempat. Di lokasi tersebut Sutan Riska disambut langsung Benny Utama, Bupati Pasaman beserta Sekda dan sejumlah kepala OPD setempat.

Selaku ketua Umum APKASI yang menanungi 416 Pemerintah Kabupaten,  bahkan Benny Utama tak segan meminta bantuan Sutan Riska untuk mendatangkan Menteri terkait ke Pasaman untuk dapat membantu rehap konstruksi pasca bencana.

“Ayolah Pak Bupati, kalau bisa kita datangkan menteri terkait ke sini”, Kata Benny

Setelah menyerahkan bantuan untuk Malampah, Sutan Riska kemudian melanjutkan perjalanan ke Pasaman Barat. Di sana ia disambut hangat Wakil Bupati Risnawanto serta warga setempat di Komplek Kantor Bupati Pasbar. Sutan Riska kemudian meminta agar Riswawanto menemaninya meninjau lokasi terparah akibat gempa di Nagari Kajai, di mana pada lokasi ini ratusan rumah rusak berat dan satu unit masjid runtuh.

Sutan Riska saat menyampaikan harapan bantuan kemanusiaan yang digalang masyarakat Dharmasraya di bawah koordinasi Pemerintah Daerah dan Polres Dharmasraya dapat meringankan beban masyarakat terdampak bencana. 

“Semoga apa yang kami bawa ini dapat meringankan beban saudara kita-saudara kita di sini, serta dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya”, ujar Sutan Riska

Sutan Riska tak lupa mendoakan agar warga Pasaman dan Pasaman Barat lekas pulih dan kembali bangkit serta menata kembali kehidupan yang lebih baik lagi ke depan.

Sementara, baik Benny Utama dan Risnawanto mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya, Polres Dharmasraya, Baznas dan warga masyarakat Dharmasraya atas bantuan yang diserahkan.

“Insya Allah semua bantuan ini akan bermanfaat bagi warga kami. Terutama selimut memang sudah ditunggu-tunggu, karena di lokasi pengungsian memang dikenal dingin”, ujar Risnawanto

Adapun bantuan kemanusiaan yang diserahkan Sutan Riska hari ini adalah : uang Rp. 200 juta, 2,5 ton beras, 300 dus air mineral, 213 dus mie instan, 14 dus+ 44 kaleng sarden, 219 helai selimut, 11 dus pop mie, 8 helai kain sarung, 13 helai handuk, 1 dus susu, 43 dus minyak goreng, 4 dus + 44 kaleng sarden, 1 dus obat nyamuk, 4 karung + 1 dus + 1 kresek pakaian, 8 dus roti dan biskuit, 1 dus pembalut dan pempers, dan sejumlah donasi lain seperti gula dan kopi. Selain itu Baznas Dharmasraya juga menyerahkan bantuan masing-masing Rp.7,5 juta untuk dua lokasi di Pasaman dan Pasaman Barat.(rl/TM)

Kabupaten Solok (Rangkiangnagari) - Gempa bumi dengan magnitudo 6.1 yang mengguncang Sumatera Barat pada Jumat (25/2) meluluhlantakan wilayah Pasaman Barat. Korban jiwa berjatuhan, ribuan warga mengungsi.

Melihat kondisi tersebut, Bupati Solok Epyardi Asda memerintahkan jajarannya segera turun ke lokasi memberikan bantuan.

Sebagai daerah yang juga rawan bencana, Epyardi memahami yang dibutuhkan di daerah bencana. Ia menugaskan dinas PUPR untuk menurunkan langsung satu unit ekskavator jenis backhoe loader.

“Pagi ini saya bersama rombongan menuju Pasbar. Tadi malam saya sudah kirimkan satu unit alat berat untuk membantu di Pasaman Barat. Kami juga bawa bantuan sekitar 5 ton beras, uang senilai Rp100 juta dan produksi tani kami seperti cabe dan lainnya juga kami bawa,”tutur mantan anggota DPR RI ini pada Minggu (27/2)

Tak hanya itu, Epyardi juga menugaskan seluruh fungsi OPD terkait untuk ikut membantu ke lokasi terdampak gempa di Pasaman Barat. 

“Tagana, BPBD, dan Dinkes dengan ambulance serta obat-obatan. Saya juga tugaskan untuk membantu membuat tenda untuk dapur umum,”kata Epyardi.

Dijelaskan Epyardi, musibah yang dialami warga Pasaman Barat juga dirasakan oleh masyarakat Sumatera Barat. Dan Kabupaten Solok juga merasakan duka yang mendalam.

“Sama-sama kita ketahui, semua ini musibah dari Allah. Hanya kepadaNYA kita berserah diri minta perlindungan. Namun, kita juga harus bangkit, saling membantu saling menguatkan,”tuturnya. (Vns).

Kabupaten Solok (Rangkiangnagari) - Bupati Solok H. Epyardi Asda, M.Mar bersama dengan tiga Kepala Daerah Sumatera Barat datangi langsung lokasi Gempa Bumi di Kabupaten Pasaman Barat, Minggu (27/02). 

Kepala daerah yang menghadiri yakni Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur, Bupati Agam Dr. H. Andri Warman, MM, Wabup Pesisir Selatan Rudi Ariyansyah, S.Si. Turut hadir Ketua TP-PKK Kabupaten Solok Ny. Emiko Epyardi Asda, SP, Asisten II Drs. Syahrial, MM, Kepala SKPD Kabupaten Solok, serta Rombongan Kabupaten Solok Peduli.

"Terkhusus pada hari ini sebagai koordinator beberapa pejabat daerah, saya mengajak rekan-rekan pejabat pada hari ini untuk datang ke Pasaman Barat dengan membawa bantuan yang mudah-mudahan dapat meringankan beban saudara kita yang terkena dampak musibah gempa." tutur Bupati Solok pada pertemuannya dengan Bupati Pasaman Barat. 

Diantara bantuan yang kami bawa yaitu berupa Alat Berat Excavator, uang sejumlah 100 juta rupiah, bantuan pangan berupa sembako dan hasil pertanian, serta peralatan sandang berupa tikar dan selimut. Tak hanya itu Pemerintah Kabupaten Solok juga memberikan bantuan dapur umum dan tenaga medis guna membantu penanganan korban gempa nantinya

"Mewakili Kabupaten Pasaman Barat saya mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan pejabat dan Bapak Bupati Solok atas bantuan yg diberikan, semoga menjadi berkah bagi kita semua. Harapan kita kedepannya semoga musibah yang tengah kita hadapi ini dapat ditanggulangi dengan baik nantinya, dan kita berharap musibah ini tidak terjadi di daerah lainnya. 

Turut kami laporkan sejak malam tanggal 26 Februari telah terhitung lebih dari 10.000 orang yang mengungsi, untuk rumah ada sekitar 2.000 lebih yang mengalami kerusakan, dan juga ada salah satu masjid yg telah roboh, maka dari itu dimohonkan bantuan kepada rekan-rekan pejabat dalam proses perbaikan nantinya." Tutur Bupati Pasaman Barat.

Selanjutnya Bupati Solok menyerahkan bantuan kepada Bupati Pasaman Barat dan diikuti oleh pejabat daerah lainnya.

Diakhir kunjungan Bupati Solok bersama rombongan langsung meninjau lokasi pusat terjadinya gempa yang merobohkan salah satu rumah ibadah yakni Masjid Raya Kajai, dalam wawancaranya Bupati Solok mengatakan akan memberikan bantuan dalam pembangunan kembali Masjid Raya Kajai nantinya.(Vns).

Pasaman (Rangkiangnagari) - Memasuki H +3 pasca gempa yang memporak porandakan satu nagari di Kabupaten Pasaman, berbagai upaya telah dan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Pasaman, didukung Pemprov Sumbar, Kepolisian dan TNI serta bantuan dari kabupaten kota se-Sumatera Barat. 

Pendataan korban dan kerusakan, serta pendistribusian bantuan dan logistik, menjadi fokus utama, sembari menyiapkan infrastruktur pendukung di lokasi-lokasi pengungsian.

Dalam rapat gabungan yang dipimpin Bupati Pasaman malam ini, Minggu (27/2), mulai terlihat gambaran jelas, apa, siapa dan bagaimana penanganan yang harus dilakukan. 

Data yang disaji saat rapat yang dihadiri Direktur Penanganan Bantuan dan Pengungsi BNPB, Anggota DPRD Sumbar Donizar dan Sawal Dt. Putiah, seluruh pejabat esselon II Pemkab Pasaman, Camat, Wali Nagari dan Jorong se-Kecamatan Tigo Nagari, bahwa saat ini terdapat 4.407 pengungsi (1047 KK) di Tigo Nagari, utamanya Malampah, dan itu belum termasuk tiga kampung yang belum terdata. 

"Diharapkan besok datanya sudah rampung, masuk ke posko induk," ujar Sekda Pasaman, Drs. Mara Ondak. 

Tenda pengungsi masih sangat dibutuhkan warga. Saat ini baru ada 80 set ukuran besar dan kecil. Namun laporan dari Kepala Dinas Sosial Pasaman, malam ini sudah datang 1.500 tenda berbagai model dan ukuran dari Kementerian Sosial, berikut kasur, busa serta selimutnya.

Bupati Pasaman Benny Utama dalam rapat menginstruksikan pembuatan MCK darurat di lokasi-lokasi pengungsian, juga sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air para pengungsi.

"Segera bangun MCK di lokasi pengungsian. Jumlahnya sesuaikan dengan kebutuhan para pengungsi di tiap lokasi, hitung berapa perempuan dan berapa laki-laki," jelasnya.

Dikatakan, seluruh OPD Pemkab Pasaman agar fokus dulu dipemulihan pasca bencana Malampah, karena ini merupakan kerja besar yang harus ditangani terpadu dan serius, termasuk terus mengoptimalkan pencarian warga yang hilang oleh tim gabungan di Malampah.

Kepada Kadis Kesehatan Bupati minta agar didirikan posko kesehatan di seluruh lokasi pengungsian, dan melakukan pengecekan kesehatan para pengungsi setiap hari. 

"Lakukan pemeriksaan kesehatan setiap hari, dan sediakan stok obat-obatan 

sebanyak mungkin, termasuk vitamin, untuk menjaga kesehatan para pengungsi," kata bupati.

Sementara Dinas Pendidikan diminta meliburkan anak-anak bersekolah di Nagari Malampah, minimal selama masa tangap darurat 14 hari, dan dapat diperpanjang jika keadaan belum memungkinkan. 

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, diinstruksikan melakukan trauma hilling bagi anak-anak di daerah terdampak bencana gempa.

Kepada BPBD, Bupati Pasaman minta segera finalkan data jumlah kerusakan akibat gempa, rumah yang hancur dan rusak, serta fasliitas umum dan infrastruktur lainnya yang terdampak bencana.

"Data harus faktual dan jangan dikarang- karang. Karena jika ada penyimpangan, akan ada dampak hukumnya di kemudian hari. Tepat data, maka akan tepat pula penanganannya," sebut bupati yang mantan jaksa itu.

Kominfo Pasaman juga diminta pro aktif mempublikasikan tahapan dan proses penanganan pasca gempa, sekaligus bisa meminimalisir issu dan hoax yang banyak bermunculan di media sosial, terkait masibah gempa yang dialami masyarakat Kabupten Pasaman.

"Sajikan data yang benar dan kongkrit, terkait seluruh hal menyangkut gempa di Pasaman," ujarnya.

Terakhir ditekankan bahwa kecepatan itu perlu, keakuratan juga perlu, namun payung hukum pelaksanaanya harus jelas pula.

"Kita harus bergerak cepat, jangan berlama-lama, kasihan masyarakat harus menanggung penderitaan di tenda-tenda pengungsian," kata Bupati Benny.

Tentang pembangunan kembali rumah warga yang hancur dan rehab yang rusak, dijelaskan bahwa sesuai hasil rapat dengan Kepala BNPB Letjend. TNI. Suharyanto, Wakil Gubernur Sumbar, Danrem dan Kapolda, untuk rusak berat dan hancur akan ditangani BNPB, sedangkan rusak sadang oleh Provinsi dan rusak ringan tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Pasaman.

Direktur Penanganan Korban dan Pengungsi BNPB Pusat, Yusrizal, menambahkan bahwa selama proses penanganan pasca gempa, agar tetap menerapkan protokol kesehatan.

Karena menurutnya, kunjungan pihak luar cukup banyak, jangan sampai covid 19 menyebar di lokasi-lokasi pengungsian dan memunculkan cluster baru.

"Tetap terapkan prokes, dan selalu pakai masker," ingat Yusrizal.(tio).

Pasaman (Rangkiangnagari) - Hari ketiga pasca bencana gempa di Malampah Pasaman , berbagai pihak mulai menyalurkan bantuan kemanusiaan terhadap korban.

Bupati Pasaman H. Benny Utama dari Dari Pagi sampai malam tidak pernah lelah meninjau kondisi pengungsi yang ada di lapangan termasuk mendampingi penyaluran bantuan dari berbagai pihak , hal tersebut terlihat saat menerima bantuan dari Kapolda Sumatera Barat Irjen Tedy MinahasaPutra di posko tenda pengungsian Siparayo Nagari Malampah Minggu 27/02

Pada kesempatan yang sama Benny Utama juga langsung menerima bantuan aneka kebutuhan pengunsi sebanyak 1 mobil pickup L.300  dari Perwakilan warga Kuranji Kenagarian Guguak Kabupaten Lima puluh Kota.

Perwakilan relawan warga Kuranji Fitra Datuak Putiah menyebutkan , Donasi yang di berikan merupakan sumbangan Spontanitas dari Warga Kuranji , yang ikut berduka terhadap bencana yang di alami warga Pasaman terutama warga Tigo nagari.

hari sebelumya Sabtu bantuan juga datang dari berbagai pihak atau lembaga , diantaranya Dari Kementrian Sosial yang di pimpin langsung oleh Menteri Sosial "Risma.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Risma didampingi Sekda Pasaman Mara Ondak , meninjau langsung Pos Dapur Umum dan tenda pengungsian di daerah Selayo Malampah , selain itu Menteri Sosial juga meninjau beberapa titik tenda pengungsian.

Kehadiran Meneri sosial disambut antusias warga pengungsi , kebahagian warga saat itu terlihat jelas dengan banyak nya bantuan yang di berikan.

Pada hari yang sama  juga hadir kelokasi pengungsian  Kepala BNPB Pusat Mayjen Suharyanto dan Anggota DPR.RI Lisda Hendra joni yang di dampingi langsung Bupati Pasaman Benny Utama, guna meninjau langsung kondisi masyarakat yang tinggal di tenda pengungsian , dalam kesempatan tersebut Suharyanto menyebutkan , dari pihak BNPB Pusat nantinya akan berkordinasi dengan pemerintah setempat termasuk pemerintah Sumatera Barat, tentang pemulihan Pemukiman warga, setiadak nya nanti , bagi rumah warga yang rusak paling parah kita dari BNPB Pusat akan coba membantu dan bagi yang rumah rusak sedang kita upayakan Pemerintah Propinsi yang menanganinya, disamping itu bagi yang rusak ringan juga kita upayakan diserahkan pada pemerintah Kabupaten ,tambahnya.

Selain bantuan datang  dari Pemerintah , Bantuan juga datang  dari pupuk BS J bumi subur jaya ( distributor PT pupuk Petrokimia Lubuksikaping  delapan titik yang terdapat di  daerah Bungo tanjung bantuan tersebut bekerjasama denga PIM  Pupuk Iskandar muda.

Sementara untuk situasi pendistribusian bantuan makanan dan sembako  terhadap pengungsi masih terlihat lancar dan terkendali  (tio)

Dharmasraya (Rangkiangnagari) - Bentuk kepedulian polri terhadap korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman, Polres Dharmasraya menyalurkan sejumlah bantuan.

Bantuan kemanusiaan ini, dilepas oleh Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah, S.Ik, Sabtu (26/2) di halaman Mapolres Dharmasraya pada sore hari. 

"Tadi Polres Dharmasraya mengirim bantuan sembako dan juga beberapa bantuan air mineral dan makanan lainnya," kata Kapolres Dharmasraya AKBP Nurhadiansyah didampingi Kabag Ops Kompol Nasrul Effendi.

Ia menyebut, bantuan yang disalurkan tersebut terdiri dari ratusan dus air mineral dan indomie, beras, sarden, minyak goreng dan pakaian.

"Semoga bantuan yang kami berikan ini dapat meringankan beban keluarga kita yang ditimpa musibah," ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolres Dharmasraya Kompol Alwi Haskar, pejabat utama Polres, para Kapolsek, serta Bhayangkari Cabang Dharmasraya.(tm)

Pasaman (Rangkiangnagari) - Korban meninggal dunia pasca gempa Pasaman Jumat (25/2) pagi kemaren, bertambah satu orang. Setelah sempat dirawat satu malam, Sabtu (26/2) pagi tadi, Tek Baya (76 th) warga Kampung Malayu, Jorong Siparayo, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, yang tertimpa reruntuhan rumahnya, akhirnya menghembuskan napas terakhir ba'da subuh tadi. 

Kelima korban masing-masingnya Amaik (18 th) dan Upik (48 th) warga simpang 3 Alai Jorong Siparayo, serta anak Inun (3 th) dan Susi (21 th) Istri Jorong Siparayo, terakhir Baya (76 th).

"Hingga pagi ini sudah lima orang warga Malampah yang meninggal dunia, akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumahnya," ujar Camat Tigo Nagari, M. Nasril, di posko bencana Malampah.

Selain korban meninggal dunia, gempa yang disertai banjir dan galodo kemaren.juga mengakibatkan 6 orang warga hilang. 

Keterangan dari warga setempat, Buyung Kator (47 th), saat gempa yang disertai galodo kemaren, tercatat 6 orang warga Malampah dinyatakan hilang. 

"Satu orang telah ditemukan sore kemaren, sementara lima lainnya masih dalam pencarian," tuturnya, sambil mengerjakan tenda di lokasi pengungsian.

Data di posko Bencana Gempa Pasaman Nagari Malampah, sabtu pagi, tercatat 5 orang meninggal dunia, 35 luka berat dan telah dirujuk ke Rumah Sakit, serta ratusan orang mengalami luka ringan, ditambah 6 orang hilang, dan satu diantaranya telah ditemukan.

Sedangkan bangunan rumah warga yang hancur dan rusak di Kecamatan Tigo Nagari saja, mencapai angka 500 unit.

"Terparah di Kampung Rawang dan Bukit Lintang, dari 90 unit rumah (90 KK) di kampung itu, yang masih layak huni hanya tinggal lima unit saja. Kondisi serupa juga dialami warga Kampung Landu Jorong Parik Lubang dan Koto Sapan Jorong Kajai, 60 persen rumah warganya hancur.

Sekretaris daerah Kabupaten Pasaman Drs. Mara Ondak, MSi ketika dimintai   keterangan di posko bencana Malampah, Sabtu (26/2) dinihari tadi, menyebut bahwa kondisi Malampah masih memprihatinkan. 

"Hujan lebat masih mengguyur hingga malam ini, aliran sungai di Pasar Malampah sempat meluap, dan beberapa kali gempa susulan masih terjadi," jelas Sekda.

Turut disampaikan Sekda, kebutuhan paling mendesak bagi warga malampah saat ini adalah tenda untuk pengungsi, WC portable serta air bersih.(tim).

PADANG (Rangkiangnagari) - Gempa bumi Magnitudo 6,1 yang melanda Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat, Jumat (25/2) pagi, membuat duka mendalam bagi masyarakat setempat.

Banyaknya bangunan dan rumah penduduk di kawasan itu mengalami kerusakan serta terdapat korban jiwa. Untuk meringankan beban itu. Polri peduli bencana gempa bumi, Polresta Padang menyalurkan bantuan berupa Mie Instans sebanyak 500 dus.

Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir, S.IK., M.H melepas keberangkatan Bantuan untuk masyarakat yang tertimpa musibah Gempa Bumi di wilayah Pasaman dan Pasaman Barat Sabtu (26/02/2022).

"Untuk membantu korban gempa bumi ini, mengirimkan 500 dus, untuk membantu meringankan beban korban bencana alam yang terjadi di Pasaman dan Pasaman Barat," kata Imran Amir saat melepas keberangkatan bantuan untuk masyarakat Pasaman dan Pasaman Barat yang terkena musibah gempa.

Bencana yang terjadi di Pasaman dan Pasaman Barat ini menggerakkan Polresta Padang untuk berbuat dan membantu serta meringankan beban mereka, serta sebagai upaya penanaman jiwa sosial kepada anggota untuk peduli kepada sesama yang tengah menghadapi musibah.

"Manampakan muko nan sabak, hati nan sadiah. Malang Sakijok Mato, Mujua Sapanjang Hari, Malang indak dapek ditulak, Mujua indak dapek diraiah," ucapnya.

"Segala Sesatu yang terjadi, pasti atas Izin Allah SWT. Semoga ujian ini akan mengangkat Derjat Masyarakat Pasaman dan Pasaman Barat ke depannya untuk menjadi lebih baik dan segera bangkit lebih tinggi kembali," tambahnya.

Tejadiannya bencana itu, Kapolresta Padang beserta jajaranya menyampaikan turut berduka cita atas korban yang meninggal dunia dan juga korban terdampak akibat gempa bumi tersebut.

"Kami menyampaikan belasungkawa kepada seluruh korban bencana alam gempa bumi ini," ucapnya. (Rel/Nof/.01).

Padang (Rangkiangnagari) - Siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 6 Padang kembali mengukir prestasi dengan terpilihnya siswanya menjadi finalis Duta Maritim Indonesia. Kegiatan berlangsung pada 21-27 Februari 2022 di Jakarta Pusat, Senin (21/2).

Terpilih sebagai finalis Duta Maritim Indonesia dari SMKN 6 Padang adalah Dea Amanda yang berada di kelas X jurusan Kecantikan. Dea merupakan salah satu finalis termuda yang saat ini baru berusia 16 tahun mewakili Kota Padang dan Sumatera Barat dalam ajang tersebut.

Diketahui, duta maritim digelar oleh Asosiasi Pemerintah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (ASPEKSINDO) yang diikuti oleh 30 finalis lainnya se-Indonesia. Kegiatan tersebut akan diisi tentang pembekalan kemaritiman dan pengetahuan umum lainnya.

Wakil Humas SMKN 6 Padang Zari Usman, M. Pd, sangat bersyukur atas prestasi yang diraih siswanya. “Ini suatu kebanggan yang luar biasa. Dengan terpilihnya menjadi finalis Duta Maritim 2022 yang akan mewakili Provinsi Sumatera Barat ke tingkat nasional, diharapkan memiliki pengaruh kepada generasi muda lainnya di Kota Padang, khususnya perkembangan capaian prestasi di SMKN 6 Padang,” harap Zari.

Sebelumnya, Dea beserta keluarganya diundang oleh Wali kota Padang Hendri Septa di kediaman resmi Walikota Jl. A. Yani No. 11 Padang, Selasa (15/2) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Wako Padang memberikan apresiasi dan dukungan penuh agar sukses nantinya menjadi yang terbaik sebagai Duta Maritim Indonesia. Serta tentu saja akan terus menjaga marwah Kota Padang sebagai daerah pencetak generasi yang handal dan berkualitas.(Ayu)

PADANG (Rangkiangnagari) - Baru-baru ini Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) diguncang gempa dengan kekuatan yang cukup besar dengan magnitudo 5,2 dan 6,2. Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo mengguncang hingga menyebabkan jalan-jalan retak dan rusak, bangunan-bangunan roboh dan porak poranda, bahkan menimbulkan korban manusia.

Mengenai terjadinya gempa bumi tersebut, Kepala Puslitbang Geopark dan Lingkungan Hidup Universitas Taman Siswa (UNITAS) Padang, Ahli Geografi, Osronita menjelaskan wawancara via WhatsApp, Jum'at (25/2/2022), terjadinya gempa bumi ketika dua lempeng bumi tiba-tiba bergeser (strike slip). Permukaan tempat kedua lempeng bergeser disebut patahan.

Lokasi pusat gempa di bawah permukaan bumi  disebut hiposentrum, sedangkan lokasi tepat di atas hiposenteum disebut episentrum. 

"Terkait gempa yang terjadi di Pasaman Barat, dari keilmuan geografi lebih melihat kepada kompleksitas, artinya kita tidak saja melihat gempa bumi secara spasial atau keruangan tapi juga aspek kelingkungannya," kata Osronita.

Perlu  pemahaman secara holistik dalam melihat setiap persoalan yang terjadi artinya bahwa satu bencana  terjadi bisa saja akan muncul bencana lainnya (secondary hazard) perlu kewaspadaan agar tetap bisa terhindar dari bencana.

"Gempa yang tidak bisa diprediksi ini bisa menghancurkan bangunan dan jalan. Ditambah dengan kualitas bangunan tidak tahan terhadap gempa dan ini justru bisa mengakibatkan kerusakan yang parah," jelasnya.

Selain itu juga munculnya aktivitas alam lainya seperti semburan lumpur, liquifaksi, tanah longsor, runtuhan dsb. 

"Kita berharap masyarakat selalu waspada dalam menghadapi kemungkinan munculnya bencana lain setelah terjadinya gempa bumi seperti aktivitas vulkanik mengingat Pasaman Barat dilalui oleh salah satu  patahan Sumatera Segmen Angkola yang juga berdekatan dengan gunung api, artinya ini tenaga tektonik akan berpengaruh terhadap aktifitas vulkanik" ungkapnya. 

Selain itu terkait dengan geopark, Osronita menyampaikan, Pasbar sebagai salah satu embrio geopark di Sumbar yaitu Geopark Talamau, Gempa bumi yg terjadi saat ini dengan dikuti oleh fenomena alam lainnya menjadi bagian dari "Geohazard" yang nantinya akan membuka peluang bagi periset nasional atau internasional untuk mempelajari Keunikan Geologi Pasbar," tuturnya.

Menyikapi banyaknya korban akibat gempa itu, sesuai data yang didapat dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, ada 7 (tujuh) orang meninggal dunia, 3 (tiga) orang dari Kabupaten Pasaman Barat dan 4 (empat) orang di Kabupaten Kabupaten Pasaman. Sementara korban luka-luka mencapai 85 orang.

Prodi Geografi UNITAS Padang  langsung melakukan aksi penggalangan dana Gempa Bumi Pasaman dan Pasaman Barat  tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Geografi (HIMAGEO)  

"Kami bergerak cepat dalam dalam upaya penggalangan dana untuk bantuan korban bencana alam gempa bumi Pasaman dan Pasaman Barat yang akan diserahkan dalam waktu dekat untuk membantu  para korban gempa bumi," tambahnya yang juga sebagai Kaprodi Geografi. (N/**01).)

PADANG (Rangkiangnagari) - Gempa yang mengguncang Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) Sumatera Barat yang berpusat di bawah kaki Gunung Talamau bisa berpengaruh ke gunung Merapi lain.

Hal ini disampaikan Ade Edward dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) wawancara via WhatsApp, Jum'at (25/2/2022).

Ade Edward menjelaskan, Gunung Talamau bisa berpeluang aktif lagi pasca gempabumi melanda Pasaman Barat dan Pasaman, yang yang sebelumnya sudah dinyatakan tak aktif,  namun tidak menjelaskan berapa besarnya.

"Gunung Talamau bisa saja aktif kembali, apabila sering terjadi gempa, seperti yang terjadi gunung Sinabung," terang Ade.

Adanya aktivitas kegempaan akan membuat ruang penyimpanan magma dalam gunung api mendapat tekanan secara signifikan. Getaran gempa mempengaruhi viskositas magma menjadi lebih encer dan mengeluarkan gas yang akan meningkatkan tekanan di ruang dapur magma.

"Ini dikarenakan, adanya getaran gempa yang terus-menerus di kaki Gunung Talamau. Sehingga bisa memancing dapur magma keluar," ulasnya.

Pada dasarnya akibat dari aktivitas vulkanik gunung tersebut yang menghasilkan guguran material vulkanik, seperti magma, bebatuan, pasir, dan debu vulkanik.

"Apalagi adanya lumpur panas yang keluar di beberapa titik setelah gempa. Ini yang perlu kita waspadai," ucapnya.

Menurutnya, walau demikian hal ini perlu diwaspadai juga, dan ada petugas yang memantau agar tidak lengah.

“Jangan kita abaikan, tapi juga bukan berarti kita fokus mengurus itu, saat ini fokusnya lebih ke mengurus para korban,” ujarnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat akibat gempa Pasaman 6.1 M terjadi gempa susulan sebanyak 23 kali.

Gempa Pasaman Barat itu tidak hanya menggetarkan wilayah Sumbar saja tapi juga sampai ke negara tetangga Malaysia dan Singapura. Dikutip dari tulis Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam akun twitter pribadinya @DaryonoBMKG

Daryono meminta agar warga yang berada di daerah perbukitan waspada dengan adanya gempa Sumatera Barat tersebut. Bisa menyebabkan ketidakstabilan lereng perbukitan.

"Masyarakat diperbukitan waspada, jika hujan dapat terjadi longsor dan reruntuhan berbatu," imbaunya.

Kemudian ia juga menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. (N, Rel Ro Humas/01).

Painan (Rangkiangnagari) - Dimulai dari Pembukaan Festival SMANTRIPA (FESPA). Selanjutnya Wisuda Tahfidz dan diakhiri dengan peletakan batu pertama, pembangunan Masjid Al-Magfirah. Itulah serangkaian kegiatan yang dilakukan SMA Negeri 3 Painan pada Kamis 24 Februari 2022.

Pada acara itu hadir mewakili Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Ka Cabdin) Wilayah VII Pessel, Mahyan. Mewakili Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, Nusyirwan N. 

Selanjutnya juga terlihat, Kasi Bimas Kemenag Pessel, H.Firdaus, Ka KUA IV Jurai Betriadi, pengawas dan Kepala SMA/SMK se Pessel. Pengurus komite SMAN 3 Painan, tokoh masyarakat dan sejumlah undangan lainya. 

Kacabdin Wilayah VII Pessel, Mahyan, . dalam sambutannya menyampaikan bahwa. Pihaknya menyambut baik serangkaian program yang dilakukan keluarga besar SMA Negeri 3 Painan. Mulai dari Fespa, Wisuda tahfidz dan peletakan batu pertama pembangunan masjid di sekolah itu.

"Kita cukup bangga dengan sejumlah program yang direncanakan oleh keluarga besar SMA Negeri 3 Painan. Kita mendukung penuh,semoga semua program tersebut, dapat terlaksana dengan baik,"ucap Ka Cabdin Wilayah VII Mahyan.

Dikatakan Kacabdin Mahyan, kedepan Dinas Pendidikan Sumbar menargetkan program Tahfidz Quran menjadi program unggulan bagi SMA/SMK di daerah ini. Apalagi sebut Mahyan, program itu bertujuan untuk melahirkan generasi yang cerdas dan qur'ani. 

 Sementara itu Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar yang diwakili,Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, Nusyirwan N. Dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas sejumlah terobosan yang dilakukan SMAN 3 Painan. Pihaknya berharap ke depan hendaknya, kegiatan keagamaan, seperti tahfiz qur'an dapat ditingkatkan lagi.

"Kita berharap ke depan SMAN 3 Painan dan sekolah lain di daerah ini dapat melahirkan para hafiz yang lebih banyak lagi,"harapnya.

Sebelumnya, Kepala SMA Negeri 3 Painan, Muslim Arif, dalam laporannya menyampaikan. Berdirinya sebuah masjid di lingkungan SMA tersebut,merupakan sebuah kebutuhan bagi kelangsungan pendidikan. Terutama dalam mempersiapkan alumni yang cerdas dan berakhlak. 

“Kehadiran sebuah masjid yang representatif di sekolah ini sangat kita butuhkan. Dengan adanya sarana ibadah tersebut, akan dapat dipergunakan untuk melakukan sejumlah  kegiatan keagamaan, seperti sholat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainya,"terangnya.

Dalam kesempatan itu Kepsek SMAN 3 Painan, Muslim Arif berharap. Semoga adanya dukungan dan kerja sama yang baik dari semua pihak. Hal itu sangat dibutuhkan, mengingat banyaknya kebutuhan yang diperlukan. Sehingga cita-cita keluarga besar SMA Negeri 3 Painan, dalam peningkatan mutu pendidikan dan nama baik sekolah ke depan dapat terwujud dengan baik.  (Dodi)

SIMPANG AMPEK (RangkiangNagari) – Sejumlah bangunan di Pasaman Barat seperti di Nagari Kajai dilaporkan ambruk terdampak gempa M6.2 SR, Jumat (25/2).

“Sangat terasa kuat. Kami langsung ke luar rumah,” kata salah seorang warga Simpang Empat, Nul.
Informasi yang dihimpun, gempa yang terjadi itu membuat pasien yang ada di rumah sakit dan puskesmas juga berhamburan ke luar bangunan.

Dampak yang terjadi menyebabkan sejumlah bangunan rumah dan fasilitas sekolah banyak yang rusak dan ambruk.
Di antara bangunan yang rusak adalah SD 19 Kinali, kubah Masjid Agung dan sejumlah rumah masyarakat.

Sementara itu Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat Azhar mengatakan gempa yang terjadi membuat masyarakat berhamburan ke luar rumah.

“Saat ini kita masih melakukan pendataan di lapangan,” katanya.

Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa tersebut terjadi di 0,15 Lintang Utara dan 99,98 Bujur Timur.

 

#Rn

Pasaman (RangkiangNagari) – Guncangan kuat gempa dirasakan masyarakat di sejumlah wilayah Sumatra Barat pada Jumat pagi (25/2). Parameter gempa yang terjadi bermagnitudo (M)6,1 dan berlangsung pada pukul 08.39 WIB. BNPB masih memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD terdampak.

Laporan sementara dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di wilayah Provinsi Sumatra Barat menyebutkan guncangan dirasakan kuat 3 – 5 detik di Kabupaten Pasaman Barat. Durasi. Laporan sementara, lokasi yang terdampak parah berada di Kecamatan Talamau, Pasaman Barat. Pascagempa, personel BPBD Pasaman Barat segera melakukan pemantauan dampak gempa. Kekuatan guncangan yang sama juga dirasakan warga di Kabupaten Pasaman. Guncangan kuat mengakibatkan masyarakat panik dan keluar rumah.
Sejumlah kerusakan terjadi di kabupaten tersebut, seperti fasilitas pendidikan dan rumah warga. Namun demikian BNPB masih melakukan koordinasi lebih lanjut dengan BPBD setempat terkait dampak gempa.

Pada Kabupaten Limapuluh Kota, gempa dirasakan kuat oleh warga selama 2 hingga 5 detik. Laporan sementara ada kerusakan rumah warga di dua kecamatan, yaitu di Kecamatan Bukit Barisan dan Kecamatan Gunung Ameh. BNPB juga masih melakukan konfirmasi terhadap informasi ini.
Guncangan kuat dirasaakan di sejumlah wilayah lain, seperti Kabupaten Agam, Padang Pariaman dan Pariaman. BPBD Kabupaten Agam juga melaporkan adanya guncangan kuat yang dirasakan masyarakat dengan durasi 3 hingga 4 detik. Sebagian masyarakat panik dan keluar rumah. Pihaknya sedang melakukan kaji cepat di lapangan dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya.

Laporan adanya guncangan kuat dilaporkan BPBD Padang Pariaman dan Kota Pariaman. Warga Padang Pariaman merasakan gempa kuat selama 2 hingga 5 detik, sedangkan di Kota Pariaman dirasakan 3 hingga 4 detik. Warga di wilayah tersebut mengalami kepanikan.

Sementara itu, BPBD Kota Padang melaporkan guncangan dirasakan lemah selama 1 hingga 3 detik. Namun demikian, sebagian warga dilaporkan sempat panik dan keluar rumah. Hal serupa dialamai warga di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
Parameter gempa tercatat berada pada 17 km timur laut Pasaman Barat, Sumatra Barat, dengan kedalaman 10 km. Kekuatan gempa yang dihitung dengan skala Modified Mercalli Intensity (MMI) menyebutkan wilayah Pasaman pada V MMI, Agam, Bukit Tinggi dan Padang Panjang IV MMI, Padang, Payahkumbuh, Aek Godang dan Gunung Sitoli III MMI, Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan dan Rangkinang II MMI.

Menyikapi kondisi pascagempa, warga diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. BNPB meminta warga untuk tidak terpancing pada kemungkinan isu negatif yang beredar dan dapat menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

 

#Rn

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Wali Kota Riza Falepi minta maaf kepada seluruh masyarakat dan pecandu pacu kuda yang tidak dapat menyaksikan Iven Pacu Kuda Payakumbuh Bank Nagari Open Race Tahun 2022 secara langsung di lapangan pacuan Kubu Gadang karena iven ini digelar dengan penonton terbatas.

“Hal ini dikarenakan kondisi Covid-19 di Kota Payakumbuh meningkat sehingga Kota Payakumbuh berada pada level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, kami harap masyarakat bisa maklum,” kata Wali Kota Riza Falepi saat membuka iven tersebut, Minggu (20/2).

Namun, untuk memfasilitasi agar bisa ditonton, tayangan langsung iven pacu kuda masih bisa disaksikan secara daring melalui live streaming di akun media sosial Youtube, Instagram, dan Facebook Pemerintah Kota Payakumbuh serta Denai TV selaku media TV lokal.

“Rencananya iven ini kita gelar secara terbuka dan gratis untuk umum, prediksi kita orang yang menonton bisa mencapai 50 ribu orang, tetapi tepat beberapa hari sebelum pelaksanaan, level kota kita ditetapkan berada pada level 2 PPKM. Akhirnya setelah rapat Satgas Covid-19 juga ada Kapolres AKBP Alex Prawira, maka kita putuskan digelar tanpa penonton. Yang boleh ada di lokasi acara hanya orang yang terlibat dalam pelaksanaan,” kata Riza.

Wali kota dua periode itu optimis, bila suatu waktu kondisi pandemi sudah reda, Kota Payakumbuh siap untuk menggelar pacu kuda dengan lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.

Sementara itu, Komisaris Utama Bank Nagari Sumatera Barat Benni Warlis dalam sambutannya menyampaikan pacu kuda adalah agenda budaya yang perlu dilestarikan, sebagian besar bagi orang Sumbar ini adalah alek anak nagari.

“Meski masih dalam masa pandemi, iven ini bisa disaksikan melalui media sosial dan ditonton banyak masyarakat,” kata Benni.

Benni menyampaikan, Bank Nagari mendukung iven-iven seperti ini di Sumbar, termasuk Kota Payakumbuh karena Bank Nagari adalah milik Pemprov Sumbar, dan pemegang sahamnya ada 19 kota/kabupaten.

“Setiap tahun, pemda mengambil bagian menanamkan saham di Bank Nagari,” jelasnya.

Ditambahkan Benni, Bank Nagari dalam tahapan menuju bank syariah, pada awal 2023 akan bertransformasi dan butuh dukungan dari seluruh masyarakat.

“Kami sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada panitia pelaksanaan iven Pacu Kuda Payakumbuh Bank Nagari Open Race Tahun 2022,” kata Benni.

Dari sisi, Ketua Pordasi Sumbar Ramlan Nurmatias mengatakan ketentuan pelaksanaan iven yang diberlakukan hari ini disebabkan masalah Covid-19 yang belum selesai, akhirnya penyelenggaraannya harus memenuhi protokol kesehatan ketat sesuai aturan PPKM level 2.

“Jujur saja, pelaksanaan pacu kuda di Kota Payakumbuh kali ini luar biasa dan perlu dipuji, karena biasanya orang berdagang dan menonton di tengah lapangan, kali ini bisa kita leluasa menyaksikan kuda berlari di tengah arena pacuan,” kata mantan Wali Kota Bukittinggi itu.

Ramlan turut menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Riza Falepi selama masa tugasnya memimpin Kota Payakumbuh selama 2 periode dan hanya tinggal 7 bulan lagi, namun tetap eksis dalam pacuan kuda dan mendukung kegiatan Pordasi.

“Kami juga ucapkan terima kasih kepada Bank Nagari yang sangat banyak membantu pordasi, termasuk Pengcab-Pengcab di Sumbar. Tanpa Bank Nagari pordasi tak bisa berjalan dengan kuat. Bank nagari milik kita dan selalu memperhatikan,” ujarnya.

Terakhir, Ramlan menerangkan saat ini ada dua lapangan pacuan di Sumbar yang baru memenuhi standar nasional, yakni di Kota Sawah Lunto dan Kota Padang. Pordasi Sumbar tengah mempersiapkan rencana kejuaraan nasional yang diperkirakan digelar pada pertengahan 2023 di Sumatera Barat bisa dilaksanakan dengan baik.

“Kedepan Pordasi berkoodinasi dengan pemda, dalam hal ini gubernur selaku dewan penasehat Pordasi untuk mempersiapkan kebutuhan seperti sarana prasara, mulai dari kandang kuda, penginapan, dan akomodasi tamu dari luar daerah. Supaya kedepan kita sukses menjadi tuan rumah iven akbar itu, kata Ramlan.

#Rn

BUKITTINGGI (RangkiangNagari) – Sepuluh tenaga kesehatan (Nakes) di salah satu Puskesmas di Bukittinggi terpapar Covid-19 yang membuat salah satu sarana kesehatan itu harus ditutup sementara waktu.

Kepala Puskesmas Rasimah Ahmad Bukittinggi, Mailinda Irianti di Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah mengatakan 10 tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 membuat semua layanan dihentikan selama tiga hari kecuali gawat darurat.
“Selain sepuluh tenaga kesehatan yang terpapar, pada umumnya teman-teman lain juga terkendala faktor kelelahan karena beberapa waktu belakangan harus lembur, ada lima orang lagi yang mengalami gejala, kami sudah koordinasikan dengan kepala dinas hingga harus menghentikan sementara pelayanan,” kata Mailinda, Kamis (24/2).

Ia mengatakan layanan gawat darurat dan ibu hamil serta balita diusahakan tetap dilayani meski kekurangan tenaga kesehatan saat ini.
Mailinda tidak bisa memastikan dari mana penularan didapat oleh para tenaga kesehatan yang kini menjalani isolasi mandiri di rumah mereka masing-masing.

“Beberapa waktu belakang memang seluruh tenaga kesehatan sibuk berkeliling baik dari sekolah atau kelurahan, kami pastikan juga tenaga kesehatan sudah memakai APD lengkap tapi tetap terkonfirmasi, apalagi Omicron yang mudah penyebarannya,” kata dia.

Puskesmas di Bukittinggi, menurutnya juga telah menerapkan protokol ketat kepada pasien dan pengunjung yang datang untuk meminimalisir penyebaran wabah.

“Kita sediakan antigen gratis juga di sini, tenaga kesehatan kami juga sudah booster, pelajarannya adalah tetap imbauan kepada warga untuk patuh prokes karena vaksin bukan berarti kita kebal penyakit secara total,” ujarnya.
Penutupan Puskesmas itu juga dibenarkan Plt Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi Isra Yonza. Dikonfirmasi, Kamis (24/2), ia mengatakan, penutupan itu disebabkan karena ada 10 tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas itu terpapar Covid-19.

Sementara dari data pusat Covid-19 Dinas Kesehatan Kota Bukittinggi dilaporkan penambahan kasus baru terdapat 34 orang terkonfirmasi positif. Sebanyak 12 orang ada di Kecamatan Guguak Panjang, 16 orang di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan dan enam lainnya di Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh.

Total kasus dari Maret 2020 hingga saat ini menjadi 4.670 orang dengan perincian dirawat 13 orang, Isolasi mandiri 197 orang, Sembuh atau selesai isolasi 4.359 orang dan jumlah meninggal menjadi 101 orang.

 

#Rn

Pasaman (Rangkiangnagari) - Mendapat khabar duka, Pasaman dihoyak gempa, Bupati Pasaman H. Benny Utama yang baru tiba di Bandara Hang Nadim Kota Batam, sekitar pukul 10.00 Wib Jumat (25/2) pagi, langsung terlihat kalut, dan langsung pesan tiket balik ke Padang. 

"Mohon maaf Bapak Ibu, Saya siang ini langsung balik ke Pasaman, kampung kito ditimpa musibah gempa," ujar Bupati Benny Utama, saat disambut perantau Pasaman di Bandara Hang Nadim, Kota Batam.

Wajah tegang terlihat di raut muka Bupati Pasaman itu. Dua HP Android miliknya silih berganti menelpon dan menerima telpon. Mulai dari telepon gubernur, para bupati di Sumbar, Forkopimda Pasaman, hingga wali nagari dan masyarakat Pasaman dari berbagai penjuru. 

Instruksi, arahan, penjelasan, dan perintah terucap terus menerus dari mulut bupati, via kedua telpon genggam miiliknya.

Sebagaimana  jadual kerjanya, Bupati Pasaman jumat pagi ini bertolak dari Bandara Minang Kabau menuju Kota Batam. Rencananya, Bupati Pasaman menghadiri pelantikan dan pengukuhan Ikatan Keluarga Pasaman (IKP) Batam, Jumat (25/2) malam, yang dilantik Walikota Batam.

Namun, atas musibah gempa yang menimpa daerahnya, Bupati Benny Utama langsung 'balik kanan' pulang ke Pasaman, sesaat baru saja sampai di Bandara Hang Nadim, Kota Batam, dan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Pasaman yang tinggal di Batam.-(tio)

Pasaman (Rangkiangnagari) - Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) berhamburan keluar ruangan saat gempa mengguncang Kabupaten Pasaman.

Akibat gempa yang mengguncang Jumat (25/2/2022) dengan kekuatan 5.2 SR dan 6.2 SR, yang berpusat di Pasaman Barat membuat pasien IGD RSUD dirawat di halaman parkiran RSUD Lubuk Sikaping Kabupaten Pasaman.

Seorang petugas RSUD Lubuk Sikaping, Iis kepada media  mengatakan pasien memang trauma usai diterpa gempa berkali-kali di daerah itu.

"Pasien masih trauma. Saat ini masih berada di luar bangunan RSUD untuk menjaga keamanan dari gempa susulan," kata Iis.

Terlihat  Tagana Kabupaten Pasaman mendirikan tenda darurat untuk pasien di halaman RSUD.

"Semoga tidak ada lagi gempa susulan. Sebab kasian pasien seperti ini," tutupnya nya. (Tio)

Pasaman (Rangkiangnagari) - Gempa bermagnitudo 6,2 mengguncang Pasaman barat Sumatera Barat juga dirasakan di daerah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman, Jumat (25/2/2022).

Menurut informasi  sementara di Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman terjadi  bangunan banyak yang roboh

Sebanyak 32 orang dilaporkan menjadi korban reruntuhan material bangunan.

Kepala Puskesmas Ladang Panjang, Ismail, S.Kep kepada awak media, mengatakan 4 orang diantaranya meninggal dunia.

"Total korban yang kami tangani di Puskesmas Ladang Panjang sebanyak 32 orang. 4 orang diantaranya meninggal dunia, dengan rincian 1 anak-anak, 1 orang remaja dan dua orang lagi usia tua," terang Ismail.

Ia juga menambahkan korban rata-rata mengalami luka-luka ringan hingga berat akibat ditimpa material gempa.

Ismail juga menyebutkan tiga orang diantaranya juga di rujuk ke RSUD Pasaman Barat. (Tio).

Dharmasraya (Rangkiangnagari) - Sejarah tidak hanya menjadi bagian untuk mengkaji kisah di masa lalu. Akan tetapi lebih dari itu, sejarah dapat dijadikan sebagai pelajaran, kebajikan, motivasi serta inspirasi masa kini dan di masa depan. Banyak peristiwa yang meski terjadi ratusan atau bahkan ribuan tahun lalu masih relevan dinapaktilasi untuk diambil hikmahnya oleh gerenasi-generasi sesudahnya.

Salah satu sejarah yang masih memiliki kolerasi di masa kini adalah peristiwa yang dipelopori Prabu Kertanegara dari Kerajaan Singosari pada tahun 1275–1286, untuk menyatukan Nusantara melalui sebuah ekspedisi. Oleh para sejarawan peristiwa itu kemudian dikenal sebagai Ekspedisi Pamalayu. 

Hikmah yang paling urgen dari Ekspedisi Pamalayu tentu saja adalah unifikasi seluruh potensi yang ada di Nusantara terutama kekuatan kerajaan di pulau Jawa dan di pulau Sumatera (Malayu) untuk membendung ekspansi Kerajaan Mongol yang membabat habis seluruh daratan Asia bahkan Eropa saat itu. 

Diksi unifikasi ditonjolkan disini karena sesungguhnya filosofi yang diinginkan Prabu Kertanegara melalui peristiwa itu adalah persahabatan dan persaudaraan agar seluruh bangsa Nusantara bersiap secara bersama menghadapi upaya penaklukan dari kaum Mongol yang terkenal barbar itu. Argumentasi bahwa Ekspedisi Pamalayu bukanlah sebagai ekspansi dapat dibuktikan dengan Arca Amoghapasa, yang dikirimkan Singosari untuk di tempatkan di Dharmasraya yang saat itu berjaya sebagai kekuatan utama di Pulau Swarnabhumi sebagai tanda mata.

Prasasti Padangroco, tempat dipahatkannya Arca Amoghapasa menyebutkan bahwa arca tersebut adalah hadiah persahabatan dari Maharajadhiraja Kertanagara untuk Maharaja Tribhuwanaraja (Raja Dharmasraya).

Prasasti Padangroco juga menyebutkan bahwa Arca Amoghapasa diberangkatkan dari Jawa menuju Sumatera dengan diiringgi beberapa pejabat penting Singosari di antaranya Rakryan Mahamantri Dyah Adwayabrahma, Rakryan Sirikan Dyah Sugatabrahma, Payaman Hyang Dipangkaradasa, dan Rakryan Demung Mpu Wira. Keberangkatan beberapa pejabat penting dari Singosari untuk mengawal hadiah dari Sang Maharaja tentu merupakan signal soft diplomations yang jauh dari kesan penaklukan.

Jika dihubungkan dengan eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia dan isu-isu kekinian, Sejarah Ekspedisi Pamalayu tentu saja masih sangat relevan untuk menggelorakan semangat persatuan bangsa. Hal inilah yang menjadi dasar Sutan Riska Tuanku Kerajaan, Bupati Dharmasraya, yang merupakan salah satu raja di Tanah Malayu Dharmasraya saat ini, bersama sejumlah pihak menggagas sebuah napaktilas peristiwa penting itu pada Agustus 2019 sampai Januari 2020 yang lalu.

Tak dinyana, acara yang bertajuk Festival Pamalayu itu, yang awalnya dipandang skeptis oleh segelintir pihak, ternyata alek budaya tersebut dengan luar biasa mampu menyedot animo publik. Topik Pamalayu menjadi trending di ruang-ruang diskusi, baik di dunia nyata dan apalagi di jagat maya. Ribuan orang dari berbagai daerah mengunjungi Dharmasraya dan pusat kegiatan di Komplek Candi Pulau Sawah Nagari Siguntur Kecamatan Sitiung untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan.

Iven ini meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya, peninggalan purbakala secara fisik maupun nilai-nilai mulia para leluhur. Atraksi budaya mampu menjadi medan magnet masyarakat. Nilai-nilai luhur menjadi penelitian dan dikaji baik oleh ilmuwan maupun masyarakat awam. Berbagai tulisan ilmiah pun bermunculan baik di jurnal, media massa ataupun dalam bentuk buku.

Tidak hanya itu, secara ekonomi Festival Pamalayu juga mampu menjadi peluang yang luar biasa bagi pelaku usaha, khususnya UMKM. Banyak sektor ikut bergairah dengan adanya iven budaya yang diyakini sebagai yang terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Ribuan produk marchendise hasil karya anak Dharmasraya laris manis diborong pengunjung. Tak ketinggalan produk-produk kuliner khas Dharmasraya juga makin dikenal di dunia luar. 

Selain itu, pelaku usaha disektor pariwisata, seperti perhotelan, rumah makan dan restoran juga ikut ketiban rezeki. Dengan banyaknya kunjungan ke Dharmasraya, okupansi kamar Hotel saat momen tersebut selalu di atas 90 persen.  Rumah-rumah makan dan restoran juga selalu ramai.

Luar biasanya, nilai transaksi terkait Festival Pamalayu ditaksir mencapai Rp 20 Miliar. Padahal biaya kegiatan yang dialokasikan hanya sekitar Rp. 2 Miliar. Dan tentu saja nilai yang tidak terhingga adalah kemashuran Dharmasraya pada masa lalu dan perkembangan pesatnya masa kini telah menyebar ke seantero negeri.

Tingginya antusiasme publik terhadap Festival Pamalayu serta cerita sukses penyelenggaraannya ternyata telah menjadi perhatian petinggi negara. Bahkan Presiden Joko Widodo melalui Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko-pun menyampaikan apresiasi khusus kepada Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan beserta seluruh aktivis, budayawan, sejarawan, tokoh adat, jurnalis dan evant organizer yang turut serta mensukseskan kegiatan tersebut.

Atas dasar sukses gelaran pertama itu, Sutan Riska dan Pemerintah Kabupaten Dharmasraya sebetulnya ingin mengagendakan iven itu pada tahun berikutnya. Akan tetapi peristiwa Pandemi Covid-19 yang melanda dunia membuyarkan segalanya. Fokus pemerintah daerah lebih diarahkan kepada penanggulangan dampak Pandemi. Lagipun selama dua tahun belakangan pemerintah menganjurkan sosial distancing. Segala kegiatan yang mengundang keramaian disarankan untuk ditunda.

Tahun 2022 ini, setelah pelaksanaan vaksinasi dirasa sudah dapat membentuk herd imunity, Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mewacanakan akan menghadirkan kembali Festival Pamalayu edisi ke dua. Tak tanggung-tanggung iven kali ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Jika iven perdana hanya melibatkan Kabupaten Dharmasraya sebagai penyelenggara, maka tahun ini juga akan mengikutsertakan sejumlah kabupaten/kota sealiran Sungai Batanghari. 

Penglibatan daerah-daerah lain di aliran Batanghari didasari karena sungai tersebut menjadi pusaran peradaban tanah Melayu semasa itu. Peristiwa Ekspedisi Pamalayu juga tidak terlepas dari peran besar Batanghari sebagai urat nadinya Pulau Swarnabhumi. Banyak bukti sejarah peradaban masa lalu yang ditemukan disepanjang aliran Batanghari yang layak diangkat kembali pada momentum Festival Pamalayu jilid 2 ini.

Adapun daerah-daerah yang akan ambil bagian adalah Kota Jambi, Kabupaten Muara Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Pemerintah Provinsi Jambi. Kemudian, selain Dharmasraya sebagai pelopor, di Provinsi Sumatera Barat juga akan dilaksanakan sejumlah kegiatan pendukung di Kabupaten Tanah Datar.

Atas rencana itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, melalui Direktorat Jenderal Kabudayaan mengundang Sutan Riska. Pertemuan dengan Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid digelar di Kantor BPCB Provinsi Jambi pada Rabu (23/02) guna membicarakan pematangan rencana kegiatan dimaksud. Turut hadir Gubernur Jambi Al Haris, budayawan Wenri Wanhar, Direktur Perfilman dan Media Baru, Ahmad Mahendra, Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi Agus Widyatmoko, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Novrial, Asisten Ekbang Kabupaten Dharmasraya, Yefrinaldi, Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dharmasraya Sutan Taufik, Anggota DPRD Kabupaten Dharmasraya yang juga Raja Padang Laweh, Sutan Alif Tuanku Bagindo Sutan Muhammad, dan Sutan Hendri Bagindo Ratu Raja Siguntur.

Sebagai pelopor Festival Pamalayu, Sutan Riska tentu saja berbangga iven gagasannya berhasil masuk sebagai agenda Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Pasalnya kegiatan yang awalnya hanya diagendakan di Dharmasraya akan tetapi mampu menarik minat pemerintah pusat untuk dijadikan sebagai iven yang lebih besar dan komprehensif.

Dalam presentasi awalnya di depan Hilmar Farid, Sutan Riska dan Pemkab Dharmasraya yang bekerjasama dengan Langgam Productions berharap Festival Pamalayu episode kedua bisa memberi pengaruh yang lebih besar seperti sebelumnya terhadap isu yang sekarang sedang menjadi kecemasan.

“Festival Pamalayu episode kedua akan fokus mengangkat isu lingkungan. Di tengah ancaman krisis iklim, krisis pangan, krisis ekonomi dan krisis jati diri, perlu ada kampanye besar-besaran agar krisis tersebut bisa di atasi. Kegiatan akan kembali dihelat dalam kemasan edukatif, entertaint, dan atraktif”, ujar Sutan Riska.

Adapun rencana rangkaian acara Festival Pamalayu jilid 2 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Dharmasraya meliputi lidar (drone), Seminar Arkeologi Pulau Sawah dan Padang Roco, drama musikal, arung pamalayu, rangkaian aktivasi area Tanah Datar, dan ekspedisi.

Kegiatan ini selain melibatkan pemerintah dan masyarakat secara umum, juga akan mengundang para jurnalis dan influencer. Dengan demikian diharapkan dapat membantu untuk memproduksi konten-konten menarik, demi menggemakan isu-isu yang di angkat ke seluruh penjuru nusantara.

Guna pematangan rencana kegiatan, Sutan Riska akan melaksanakan pertemuan lebih lanjut dengan Dirjen Kebudayaan, yang diagendakan pada bulan April 2022 di Kabupaten Dharmasraya.(rl/tm)

UKRAINA (RangkiangNagari) – Rusia resmi menyerang Ukraina. Ledakan terdengar di seluruh Ukraina, dengan ibu kota Kiev diserang dan bandara utama kota itu tampaknya menjadi target, serta pangkalan militer di dekatnya.

Laporan mengatakan kota pelabuhan Odessa diserang amfibi, sementara kota pelabuhan Laut Hitam lainnya, Mariupol, diserang dengan sengit.
Serangan militer muncul di Kharkiv di timur jauh Ukraina yang dihuni 1,4 juta orang, pada dini hari Kamis (24/2).

Pemerintah Ukraina mengumumkan darurat militer dan mendesak orang-orang untuk tinggal di rumah saat serangan gencar berlanjut.
Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan invasi ke Ukraina, menggambarkannya sebagai ‘operasi militer khusus’ dan mengatakan dia ingin ‘demliterisasi’, bukan menduduki negara itu.

Presiden Rusia mengatakan kepada anggota layanan Ukraina untuk ‘meletakkan senjata mereka dan pulang’ saat ia menyatakan perang terhadap Ukraina dalam pidato pagi hari kepada bangsa itu.

Rusia bersikeras pada Kamis (24/2) dini hari bahwa pihaknya menargetkan instalasi militer dan menghindari daerah berpenduduk.

 

#Rn

Payakumbuh (Rangkiangnagari) - Wali Kota Payakumbuh di dampingi Sekretaris Daerah dan Kepala Bank Nagari Payakumbuh melauncing penggunaan smart tax di rumah makan Sederhana, yang nantinya juga akan digunakan diseluruh rumah makan, restoran dan hotel yang ada di Payakumbuh.

Smart tax merupakan layanan penyediaan perangkat berupa printer yang memiliki sistem operasi dan terhubung ke sistem pemerintah secara online. Yang digunakan untuk membantu pemerintah memantau semua transaksi disetiap aplikasi Point of Sales (POS) di toko/merchant, agar mendapatkan info laporan pendapatan dan jumlah pajak yang harus dibayarkan dari setiap toko/merchant.

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan, dengan smart tax ini akan banyak keuntungan yang didapat oleh wajib pajak itu sendiri, salah satunya mereka bisa memantau setiap transaksi yang terjadi secara online dimana saja mereka berada.

"Ya, dengan adanya smart tax ini tentunya harapan kita PAD Kota Payakumbuh akan meningkat. Sebab Pemerintah dapat memonitoring secara langsung transaksi yang terjadi disetiap tempat usaha yang menggunakannya," kata Wako Riza Falepi kepada media saat launcing smart tax di rumah makan Sederhana Payakumbuh, Rabu (23/02).

"Atas nama Pemko Payakumbuh, kita juga mengucapkan terima kasih kepada pengusaha restoran atas partisipasinya membayar pajak restoran dan rumah makan sesuai dengan perda kota payakumbuh nomor 9 tahun 2011 dengan tepat waktu," tambahnya lagi.

Wali Kota dua periode tersebut mengajak masyarakat serta menegaskan kepada seluruh jajarannya agar makan ditempat-tempat yang sudah menggunakan smart tax ini. Sebab dengan demikian secara tidak langsung masyarakat itu telah ikut membantu pemerintah berpartisipasi dalam peningkatan pembangunan daerah.

"Untuk apa kita makan di rumah makan yang tidak memberikan kontribusi untuk pembangunan daerah. Lebih baik kita arahkan tamu-tamu tersebut ke rumah makan yang penerimaannya jelas untuk meningkatkan PAD kita," terangnya.

Sementara itu Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Payakumbuh yang diwakil Sekretaris BKD Basnida Efrizal mengatakan setiap usaha rumah makan, restoran dan hotel di Payakumbuh akan menggunakan smart tax ini. Karena hal tersebut sesuai dengan Peraturan Wali Kota (Perwako) nomor 38 tahun 2021.

"Tujuannya kan untuk meningkatkan transparansi penerimaan pajak daerah, serta meminimalisir terjadinya kebocoran pajak daerah itu sendiri, makanya kita mempermudah wajib pajak dengan sistem online ini," terangnya didampingi Kabid Pendapatan Nova Liza.

"Untuk tahap awal ini, kita pasang di tujuh lokasi restoran dulu yaitu di restoran Sederhan, KFC, Pizza Hut, D'besto soekarno-hatta, D'besto sudirman, Roti'O dan CFC. Selanjutnya bertahap untuk seluruh rumah makan, restoran dan hotel yang ada di Payakumbuh," tukuknya.

Selanjutnya Basnida menjelaskan, sesuai Perwko 38 tahun 2021 tersebut, kalau ada rumah makan, restoran dan hotel yang melanggar aturan tersebut tentu akan ada sangsi yang akan diberikan.

Serta untuk lancarnya pemasangan smart tax tersebut, Sekretaris BKD menyebut Pemko Payakumbuh didukung oleh Bank Nagari Payakumbuh dan Telkomsel.

"Untuk peralatannya kita difasilitasi oleh Bank Nagari dan untuk jaringannya dari telkomsel. Semoga dengan ini PAD Kota Payakumbuh bisa meningkat," pungkasnya. (Rn)

Payakumbuh (Rangkiangnagari) - Walikota Payakumbuh yang diwakili Asisten II bidang Ekonomi Pembangunan Elzadaswarman bersama Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Satu Pintu (DPMPTSP) Harmayunis sambut langsung kedatangan tamu yakni Bupati Asahan Surya bersama Wakil Bupati Asahan Taufik Zainal Abidin, dan diiringi Sekretaris Daerah John Hardi Nasution, Asisten Administrasi Umum Khaidir Afrin, dan OPD terkait untuk melakukan kunjungan Study Tiru ke Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Payakumbuh.

Diawal sambutannya, Walikota Payakumbuh yang diwakili Asisten II bidang Ekonomi Pembangunan Elzadaswarman, sampaikan penjelasan secara singkat mengenai Pemerintah Kota Payakumbuh dan MPP kota Payakumbuh.

Asisten II itu juga menjelaskan bahwa untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sangat diperlukan komitmen kuat dari Aparatur Sipil Negara dalam memberikan pelayanan sesuai dengan harapan masyarakat yang tentunya harus di dukung dengan sarana dan prasarana serta teknologi yang mumpuni.

“Sebagai ASN, kita ini hanyalah pelayan dari masyarakat tempat kita bernaung. Dan sebagai pelayan, tentu kita akan memberikan layanan terbaik untuk masyarakat,” ungkap Elzadaswarman.

Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan juga mendapat kesempatan untuk melakukan diskusi dan bertukar informasi tentang program unggulan agar bisa diterapkan di masing-masing daerah nantinya.

Usai melakukan penyambutan dan Diskusi Singkat bersama Asisten II bidang Ekonomi Pembangunan Kota Payakumbuh itu, kegiatan dilanjutkan mendampingi Rombongan Pemerintah Kabupaten Asahan untuk melakukan Peninjauan secara langsung MPP kota Payakumbuh.

Disela-sela Peninjauan Bupati Asahan Surya menyampaikan sangat terkesan dengan layanan yang diberikan Pemerintah Kota Payakumbuh kepada masyarakat.

Dirinya menilai Pemerintah Kota Payakumbuh sudah  mampu menyajikan semua urusan bagi masyarakat dalam pelayanan satu atap sekaligus satu kantor dengan pemerintahannya.

“Saya sangat terkesan sekali dengan pelayan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Payakumbuh, selain mengurus urusan Administrasi Kependudukan, bahkan masyarakat juga bisa berinteraksi langsung dengan kepala daerah dan pejabatnya,” kata Surya.

“Ini satu hal yang patut kami tiru di Kabupaten Asahan  nantinya,” ujar Surya.

Menanggapi hal itu, Elzadaswarman yang didampingi Harmayunis menyampaikan rasa bahagia dan terima kasih atas apresiasi yang disampaikan Bupati Kabupaten Asahan, apalagi yang hadir dari Kabupaten Asahan sangat lengkap tentunya ini merupakan wujud keseriusan Pemkab Asahan dalam memberikan pelayanan yang maksimal kepada Masyarakat Kabupaten Asahan,” ungkap Asisten II walikota itu.

“Apa yang kita capai di Payakumbuh sekarang tidak lepas dari bimbingan dari  Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, STMT yang selalu memberikan semangat dan bimbingan kepada aparaturnya, amanatnya ya itu, untuk selalu memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Untuk saat ini, Payakumbuh belumlah yang terbaik, namun insyaallah akan terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” lanjut om Zed sapaan akrab asisten II walikota.

Dipenghujung pertemuan, Om Zed ucapkan Selamat kepada seluruh tamu dari Pemkab Asahan itu dalam menikmati keramahan dan enaknya kuliner kota Payakumbuh, dan kami tentu berharap atas kunjungan ini akan sangat membekas selamanya di hati tamu kami dari Kabupaten Asahan”, tukasnya.


(Rn)

Payakumbuh (Rangkiangnagari) - Guna menyelaraskan program kerja dinas dengan aspirasi dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di kota Payakumbuh, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Payakumbuh gelar Focus Renja OPD bersama seluruh OPD se-kota Payakumbuh, Rabu (23/2).

Kegiatan yang berlangsung di aula Kopay Diskominfo lantai III kantor Walikota Payakumbuh itu membahas tentang Rencana Kerja (Renja) Tahun 2023 dan Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2023-2026 Diskominfo Kota Payakumbuh. Diskominfo dalam pelaksanaan Forum Renja tersebut turut didampingi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kota Payakumbuh.

Diawal sambutannya, kepala Diskominfo Junaidi katakan bahwa dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif, efisien, dan akuntabel, maka sangat perlu diterapkan sistem e-goverment dalam mewujudkan hal tersebut, apalagi ditengah perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini membuat kita harus bisa memberikan hasil kerja yang lebih maksimal lagi dengan teknologi ini,” kata Junaidi yang turut didampingi oleh Sekretaris Diskominfo Armen Busra.

Menurut Junaidi, dalam menghadapi perkembangan teknologi ini, yakni kota Payakumbuh yang akan menuju smarcity dan dalam pengadopsian Smartcity ini maka pemerintah kota Payakumbuh menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

“dalam menghadapi smartcity ini, kita (OPD) semua dituntut untuk dapat mengsinergikan program dan kegiatan yang ada dibawah pengelolaan OPD terkait, supaya setiap program yang telah masuk dalam satu data ini akan lebih efisien dan efektif untuk pengelolaan dan juga lebih mudah untuk penyampaian data tersebut ke pemerintah pusat. Dan terkait dengan data yang telah terkumpul ini maka akan didapati satu data agar bagaimana nantinya kota Payakumbuh bisa diakses oleh semua masyarakat sehingga transparansi data kota Payakumbuh dapat kita raih,” ungkap Junaidi.

Lebih lanjut, dalam membawa kota Payakumbuh menjadi kota pintar, Junaidi menyampaikan bahwa sebuah kota pintar itu tentu haruslah memiliki warga dengan perekonomian yang baik, dimana hal ini bisa didapatkan dengan semuanya bersinergi untuk meningkatkan wisata dan para pelaku usaha dalam promosi terhadap hal tersebut.

Terkait tujuan forum digelar, Junaidi mengatakan bahwa forum ini digelar untuk menyatukan ide dan gagasan bersama agar dapat tercapainya Payakumbuh Maju, sehingga kedepannya Diskominfo selaku dinas yang merupakan corong dari pemerintahan dapat memberikan dan menyampaikan informasi dan data kepada masyarakat secara transparan atas dukungan OPD semua di kota Payakumbuh,” paparnya.

Senada dengan Junaidi, sekretaris Armen Busra turut menambahkan jika Diskominfo kota Payakumbuh kedepannya akan lebih ekstra lagi untuk penerapan pemerintahan yang berbasis elektronik ini agar kot Payakumbuh dapat segera mencapai kota pintar (smartcity).

Menjelang kegiatan FGD akan selesai, Junaidi berikan masukan terhadap seluruh peserta yang hadir agar nantinya dalam menggelar kegiatan forum diskusi dapat dihelat diruangan yang lebih terbuka, tidak harus selalu diruangan resmi, karna dengan berada ditempat yang luas dan terbuka tentu akan membuat kita semua dapat membuka pikiran secara lebih luas sehingga akan banyak masukan ide-ide gagasan yang muncul disaat forum diskusi tersebut berlangsung,” tutupnya mengakhiri.


(Rn)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.