Hingga 24 Oktober, Pemprov Lelang 530 Proyek
PADANG(RS) – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat sudah melelang 530 paket proyek dari total 556 paket proyek yang didanai APBN dan APBD 2019.
“Sisanya sedang proses. Tapi yang sedang proses ini, semuanya pengadaan barang dan jasa yang pelaksanaannya tidak butuh waktu,” sebut Kepala Biro Administrasi Pengadaan Pengelolaan Barang Aset Sumbar Wardarusmen, Selasa (30/10) di Padang.
Sedangkan proyek kontruksi sudah dilelang semua. Apalagi untuk proyek pekerjaan konstruksi ini sejak awal sudah diwanti-wanti agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih cepat menyiapkan dokumen kelengkapannya sehingga lebih cepat dimasukkan dalam sistem.
Sebab ada lelang cepat, yang hanya membutuhkan waktu 1 minggu, lelang prakualifikasi dan pascakualifikasi.
Wardarusmen merinci 556 paket tersebut adalah, paket APBD totalnya 533 paket dan yang telah realisasi 507 paket (95,12 persen) dengan jumlah pagu Rp864 miliar lebih. Sedangkan paket APBN 23 paket dan sudah direalisasikan semuanya dengan total pagu Rp33 miliar lebih.
Menurut dia, secara umum dengan kondisi normal, waktu dibutuhkan untuk melelang 1 paket kegiatan hanya 1 bulan. Kemudian, ada masa evaluasi yang tidak ditentukan Perpres.
Masa evaluasi ini, akan cenderung lebih lama, jika jumlah paket yang dimasukkan oleh OPD melebih jumlah kelompok kerja (Pokja).
“Jadi ketika OPD memasukkan bahannya sekaligus untuk sebanyak 30 paket, sementara jumlah Pokjanya tetap sama, jelas ini memakan waktu lebih di waktu evaluasi. Kemudian juga bergeser pada waktu penetapan pemenang,” ujarnya.
Ditanya soal lelang proyek yang pendanaanya dialokasikan pada APBD Perubahan 2018 yang diajukan OPD, Wardarusmen mengaku sudah ada OPD yang melengkapi dokumen dan berkasnya untuk disampaikan kepada Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ).
Namun berapa pastinya baik jumlah paket maupun dananya, Wardarusmen menyebut pijak UKPBJ yang berada di bawah Biro Administrasi Pengadaan Barang dan Aset ini, sedang merekap data yang masuk.
“Tapi yang ada dari Dinas PSDA ada yang masuk, Badan Penghubung, DPRD Sumbar, Inspektorat dan lainnya. Khusus di PSDA terkait kesiapan sarana dan prasarana dalam menghadapi acara besar sekaliber penastani 2020 di Padang, Sumbar.
“Sisanya sedang proses. Tapi yang sedang proses ini, semuanya pengadaan barang dan jasa yang pelaksanaannya tidak butuh waktu,” sebut Kepala Biro Administrasi Pengadaan Pengelolaan Barang Aset Sumbar Wardarusmen, Selasa (30/10) di Padang.
Sedangkan proyek kontruksi sudah dilelang semua. Apalagi untuk proyek pekerjaan konstruksi ini sejak awal sudah diwanti-wanti agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lebih cepat menyiapkan dokumen kelengkapannya sehingga lebih cepat dimasukkan dalam sistem.
Sebab ada lelang cepat, yang hanya membutuhkan waktu 1 minggu, lelang prakualifikasi dan pascakualifikasi.
Wardarusmen merinci 556 paket tersebut adalah, paket APBD totalnya 533 paket dan yang telah realisasi 507 paket (95,12 persen) dengan jumlah pagu Rp864 miliar lebih. Sedangkan paket APBN 23 paket dan sudah direalisasikan semuanya dengan total pagu Rp33 miliar lebih.
Menurut dia, secara umum dengan kondisi normal, waktu dibutuhkan untuk melelang 1 paket kegiatan hanya 1 bulan. Kemudian, ada masa evaluasi yang tidak ditentukan Perpres.
Masa evaluasi ini, akan cenderung lebih lama, jika jumlah paket yang dimasukkan oleh OPD melebih jumlah kelompok kerja (Pokja).
“Jadi ketika OPD memasukkan bahannya sekaligus untuk sebanyak 30 paket, sementara jumlah Pokjanya tetap sama, jelas ini memakan waktu lebih di waktu evaluasi. Kemudian juga bergeser pada waktu penetapan pemenang,” ujarnya.
Ditanya soal lelang proyek yang pendanaanya dialokasikan pada APBD Perubahan 2018 yang diajukan OPD, Wardarusmen mengaku sudah ada OPD yang melengkapi dokumen dan berkasnya untuk disampaikan kepada Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ).
Namun berapa pastinya baik jumlah paket maupun dananya, Wardarusmen menyebut pijak UKPBJ yang berada di bawah Biro Administrasi Pengadaan Barang dan Aset ini, sedang merekap data yang masuk.
“Tapi yang ada dari Dinas PSDA ada yang masuk, Badan Penghubung, DPRD Sumbar, Inspektorat dan lainnya. Khusus di PSDA terkait kesiapan sarana dan prasarana dalam menghadapi acara besar sekaliber penastani 2020 di Padang, Sumbar.
#Ryan