Juara GSB Sumbar, KTLK Boyong Betor ke Payakumbuh

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Perjuangan warga yang tak pernah henti mengantarkan Kelurahan Koto Tuo Limo Kampung (KTLK), Kecamatan Payakumbuh Selatan juara di tingkat provinsi. Sebuah becak motor diboyong Lurah KTLK Danil Depo dan Camat Payakumbuh Selatan Junaidi di hari Kemerdekaan RI ke Payakumbuh. Setelah diterima dari Wagub Sumbar Nasrul Abit di Padang.

Kelurahan berpenduduk lebih kurang 3.200 jiwa itu tampil sebagai juara I dalam penilaian Gerakan Sumbar Bersih (GSB) 2019. Empat tahun sebelumnya, gelar juara yang sama direbut Kelurahan Pakan Sinayan, Payakumbuh Barat.

Kadis LH Payakumbuh Dafrul Pasi didampingi Kabid Penataan Yuniarmi Amak dan Kasi Peningkatan Kapasitas Septin Alrini, di Payakumbuh, Selasa (20/8/2019), menginformasikan, GSB tahunan yang digelar Dinas LH Sumatera Barat itu, bertujuan merangsang warga untuk membudayakan semangat hidup bersih, hijau dan rindang di tengah masyarakat sepanjang masa.

Warga Kelurahan KTLK membuktikan, budaya goro dan budaya menghijauan kampung sudah sejak lama dilakukan. Tahun 2017 kelurahan ini pernah keluar sebagai juara III dalam GSB Sumbar. Karena pemeliharaan lingkungan harus dilestarikan terus menerus, warga setempat bersama PKK dan KWT serta pengurus bank sampahnya, bergiat melakukan pembenahan lingkungan, sehingga akhirnya sukses merebut gelar juara teratas, jelas Dafrul.

Lomba yang sama, ungkap Dafrul, untuk skala kota, diadakan bulan November, dalam rangkaian HUT Kota Payakumbuh. Kelurahan KTLK merupakan juara pertama GSB tingkat kota di Tahun 2018

Menurut Dafrul, jika GSB bisa dipertahankan tiap tahun, akan sangat banyak membantu bagi sebuah kota dalam menghadapi penilaian Adipura di tingkat nasional. Karena, sistem penilaian Adipura dan GSB nyaris sama. Indikator yang dinilai tak jauh beda.

Kelurahan KTLK sekarang punya sistem pengolahan sampah terpadu berbasis masyarakat. Dikelurahan ini sampah plastik tak ada yang dibawa ke TPA. Sedangkan limbah rumah tangga sudah menjadi pupuk cair. Sedangkan sampah dedaunan dan ranting diolah menjadi pupuk organik. Di Kelurahan KTLK juga ada pusat daur ulang, mengolah aneka kerajinan dari bahan plastik.

#Ryan #E2
Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.