Semen Padang Harus Rapikan Defense dan Counter Attack


PADANG (RangkiangNagari) – Skuad Semen Padang FC harus melupakan hasil kekalahan tipis 1-0 di markas PSM Stadion Andi Mattalata, Senin (20/5) malam. Selanjutnya, di markas PSS Sleman, Stadion Maguwuharjo yang ditatap.

Juru taktik Kabau Sirah, Syafrianto Rusli bersama staf pelatih seperti Weliansyah, Dian Rama Saputra, Irwansyah dan pelatih kiper Zulkarnain Zakaria setidaknya akan memperbaiki dua skema. Pertama, merapikan defense (pertahanan) dan kedua, counter attack (serangan balik).

Dua pekerjaan rumah (PR) yang akan dikerjakan Irsyad Maulana cs., itu berdasarkan hasil saat dijamu PSM.

“Kita akan merapikan defense dan counter-nya,” kata coach Syafrianto Rusli kepadaSinggalang, Selasa (21/5).

Sudah sama-sama diketahui laga perdana Semen Padang FC di Liga 1 musim 2019 ini gagal boyong angka. Kala dijamu PSM di Stadion Andi Mattalata, Matoangin, Makassar, Senin (20/5) malam, pasukan Kabau Sirah kalah 1-0. Gol semata wayang kubu tuan rumah diciptakan Zulham Zamrun menit 23.

Gol Zulham Zamrun itu berawal dari bola crosing Benny Wahyudi dari sudut sisi kanan luar gawang Teja Paku Alam.

Empat pemain belakang tak bisa mengawal Zulham Zamrun yang bebas melakukan sundulan. Hanya Boaz Atururi yang sedikit ganggu Zulham. Tandukan Zulham menembus ke sudut kiri gawang Teja Paku Alam.

Di babak kedua, baru-lah Semen Padang FC mampu melakukan tekanan dan menciptakan peluang. Hanya saja, sampai laga bubaran papan skor 1-0 untuk tuan rumah tidak berubah.

Mantan striker Semen Padang era 1980-an, Anton Syofnevil telah mengingatkan lini belakang saat diminta masukannya beberapa waktu lalu. Kepada Singgalang, Anton menyebutkan, koordinasi lini belakang harus terjaga dan harus fokus melihat lawan dan membaca pergerakan lawan bukan saja melihat bola.

“Gol PSM apa yang saya bilang ke Anda benar terjadi kan. Pemain hanya memperhatikan bola, tanpa memperhatikan lawan. Padahal ada empat pemain belakang saat bola dicrosing oleh Beni Wahyudi tapi lawan tidak dijaga,” tutur Anton berkomentar.

Ditambahkan Anton, mudah-mudahan di laga kedua saat dijamu PSS Sleman kelemahan di lini belakang itu bisa diperbaiki.

Komentar yang sama juga datang dari Afdal Yusra. “Ya, gol PSM itu, pemain kita (SPFC) terlalu fokus sama bola, padahal yang lebih berbahaya itu sebetulnya orang-nya (lawan) yang harus dijaga,” kata Afdal yang mantan bek kanan itu.

Secara keseluruhan di laga pertama itu, terutama di babak kedua, diakui oleh Afdal Yusra sudah mulai berkembang buktinya sudah sering menekan tuan rumah. “Sayang striker kita kurang mendapat dukungan dari lini kedua,” ucap Afdal.

Walau gagal meraih poin di laga perdana, Coach SR tetap memuji penampilan Irsyad dan kolega.

Laga kedua, Kabau Sirah kembali memainkan laga away. Duel tim sesama promosi musim ini, PSS Sleman bakal menjamu SPFC pada Sabtu (25/5) akhir pekan ini. 

#Ryan
Labels: , , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.