Wali Kota Riza Falepi Resmikan Program KoTaKu Tanjuang Salo

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Walikota Payakumbuh Riza Falepi menghadiri syukuran warga sekaligus meresmikan langsung hasil pekerjaan program Kota Tanpa Kumuh (KoTaKu) Tahun Anggaran 2019 di Tanjuang Salo Kelurahan Parik, Muko Aia, Kecamatan Lampasi Tigo Nagari Kota Payakumbuh, Sabtu (25/1).

Pada kesempatan itu, dilakukan pemotongan pita tanda diresmikannya pemanfaatan hasil program KOTAKU. Koordinator Program Kota Tanpa Kumuh (KotaKu), Indra menyampaikan, ini merupakan sumbangsih pembangunan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Walikota Payakumbuh, yang senantiasa memfasilitasi proses pembangunan Infrastruktur Perkotaan melalui Program KotaKu sampai tuntasnya kumuh di Kota Payakumbuh.

Dalam sambutannya, Walikota Riza Falepi menyampaikan apresiasi atas dukungan masyarakat sehingga pekerjaan ini dapat selesai tepat pada waktunya, kualitas pekerjaannya rapi, hasilnya maksimal, dana terpakai melebihi perhitungan yang ada, misalnya “target pekerjaan yang tadinya hanya 100 meter dapat diselesaikan 120 meter, diharapkan kita bisa memelihara dan merawat semua fasilitas yang ada ini,” ucap Riza, dilansir semangatnews.com.

Ia mengajak kepada seluruh masyarakat agar bisa menjaga dengan baik kampung masing-masing menjadi lebih baik, bersih, sehingga selokan dan drainase terus terawat, agar ketika hujan turun tidak menyebabkan luapan yang bisa mengakibatkan banjir.

Dikatakannya lagi, “sama halnya dengan beberapa program perintah pusat seperti program bedah rumah, tahun ini 100 rumah tidak layak huni turut kita bantu dengan APBD, ini merupakan upaya dan kesungguhan kita dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat,” ungkapnya.

Dikesempatan yang sama Kepala Dinas Perkim Kota Payakumbuh Marta Minanda, dalam laporannya menyampaikan bahwa sejak tahun 2017, kegiatan ini sudah dilaksanakan di 14 kelurahan yang tersebar di lima kecamatan se-kota Payakumbuh, dan alhamdulillah setiap tahunnya selalu ada kenaikan anggaran yang cukup signifikan,” terang Marta.

Ditahun 2017 anggarannya 2.9 M untuk enam kelurahan, kemudian di tahun 2018 naik menjadi 3,4 M untuk empat kelurahan, namun di tahun 2019 naik menjadi 5 M untuk empat kelurahan, hal ini tentu sangat kita syukuri mengingat dengan keterbatasan fiskal daerah kita tetap bisa menganggarkan 1 M per kelurahan, ucap Marta.

Acara ditutup dengan ramah tamah, makan bajambah gulai kambing yang telah terhidang, swadaya dari masyarakat setempat.***

#Ryan #E2
Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.