BATUSANGKAR (RangkiangNagari) – Masjid Nurul Huda, di Jorong Kapuak Koto Panjang, Kecamatan Tanjuang Baru, Tanah Datar mewisuda 30 santri terbaiknya. Khatam Alquran yang digelar pada Sabtu (16/2) itu merupakan kegiatan yang ke tujuh, selama masjid itu berdiri.
Ketua Panitia Pelaksana, Kiki Saputra menyebutkan, kegiatan itu untuk menciptakan generasi yang cinta alguran dan menerapkan ilmu ilmu alquran dalam kehidupan sehari seharinya.
“Dengan dikhatamnya murid ini, bukan berarti mereka berhenti untuk membaca Alquran. Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi dari guru dan rasa terimakasih kepada anak anak yang telah serius dalam membaca Alquran,”sebutnya.
Disebutkannya, dalam kegiatan itu, dari 30 orang lulusan, terdiri dari 13 laki laki dan 17 perempuan. Rata rata umur peserta yakni 12 tahun.
“Kelas enam Sekolah Dasar (SD) yang banyak),”tambahnya.
Sementara itu, Ketua KUA Tanjuang Baru, Zul Andris dalam sambutannya saat pembukaan berharap kepada orang tua dari peserta untuk tetap mengajar anak anaknya membaca Alquran di rumah masing – masing.
“Jangan hanya membaca saja. Tapi ajari juga mereka untuk mendalami dan menerapkan ajaran ajaran yang sudah terkandung didalam kitab suci itu,”tutur Zul Andris.
Kiki menyebutkan, kegiatan itu bak alek saja. Pasalnya acara itu digelar warga setempat selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu (17/2). Khusus untuk Minggu, dilaksanakan pawai atau arak arakan ke Kantor Walinagari Barulak, dengan jarak kurang lebih lima meter.
“Start dari masjid, kemudia arak arakan ke Kantor walinagari, dan berhenti disana sebentar. Kemudian balik lagi ke masjid yang diiringi oleh drumband dan keluarga peseta,”bebernya.
Ketua Panitia Pelaksana, Kiki Saputra menyebutkan, kegiatan itu untuk menciptakan generasi yang cinta alguran dan menerapkan ilmu ilmu alquran dalam kehidupan sehari seharinya.
“Dengan dikhatamnya murid ini, bukan berarti mereka berhenti untuk membaca Alquran. Kegiatan ini sebagai bentuk apresiasi dari guru dan rasa terimakasih kepada anak anak yang telah serius dalam membaca Alquran,”sebutnya.
Disebutkannya, dalam kegiatan itu, dari 30 orang lulusan, terdiri dari 13 laki laki dan 17 perempuan. Rata rata umur peserta yakni 12 tahun.
“Kelas enam Sekolah Dasar (SD) yang banyak),”tambahnya.
Sementara itu, Ketua KUA Tanjuang Baru, Zul Andris dalam sambutannya saat pembukaan berharap kepada orang tua dari peserta untuk tetap mengajar anak anaknya membaca Alquran di rumah masing – masing.
“Jangan hanya membaca saja. Tapi ajari juga mereka untuk mendalami dan menerapkan ajaran ajaran yang sudah terkandung didalam kitab suci itu,”tutur Zul Andris.
Kiki menyebutkan, kegiatan itu bak alek saja. Pasalnya acara itu digelar warga setempat selama dua hari yakni Sabtu dan Minggu (17/2). Khusus untuk Minggu, dilaksanakan pawai atau arak arakan ke Kantor Walinagari Barulak, dengan jarak kurang lebih lima meter.
“Start dari masjid, kemudia arak arakan ke Kantor walinagari, dan berhenti disana sebentar. Kemudian balik lagi ke masjid yang diiringi oleh drumband dan keluarga peseta,”bebernya.
#Ryan