Ratusan orang berskostum warna orange dengan langka tegap memenuhi halaman Kantor Bupati Dharmasraya

Pulau Punjung (RangkiangNagari) - Pagi itu cuaca tampak cerah,  tatkala sang surya keluar dari peraduannya menyinari bumi. Ratusan orang berskostum warna orange dengan langka tegap memenuhi halaman Kantor Bupati Dharmasraya. Wajah mereka sumbringah penuh percaya diri.

Pasukan berkostum warna orange ini adalah orang- orang yang diberi mandat oleh Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu ) untuk menjaga keamanan dalam pelaksanaan pemilu 17 April 2019 ini di 11 Kecamatan dan 52 Nagari di wilayah bumi mekar Dharmasraya.

Secara umum kostum warna orange identik tenaga kebersihan dan kostum tahanan KPK.
Tepatnya, Jum'at (12/4), 850 Pengawas TPS mengikuti Apel Patroli Pengawas Anti Politik Uang. Pasukan " Orange " ini akan mulai bekerja pada masa tenang pemilu, Minggu 14 hingga pelaksanaan pemilu berakhir.
Mereka akan mewujudkan pemilu berdaulat negara bermartabat, jujur dan adil. Pasukan ini adalah garda terdepan untuk membersikan paratek kecurangan pada hari pencoblosan 17 April.

"Mereka akan ditempatkan di 667  TPS  yang tersebar di Sebelas Kecamatan dan 52 Nagari di wilayah Dharmasraya," ungkap Ketua Bawaslu Dharmasraya, Syamsurizal.  Kegiatan tersebut serentak dilaksanakan di seluruk Kabupaten dan Kota se Indonesia, tegasnya.

Bertindak sebagai inspektur upacara pada Apel Patroli Anti Politik Uang Pada Masa Tenang  Pemilihan Tahun 2019 Ketua Bawaslu Syamsurizal.

" Gerakan patroli pengawas ini dapat kita maknai sebagai gerakan etik dan moral yang berbasis  pada keyakinan bawaslu  bahwa Indonesia sanggup  mendemonstrasikan suatu keunggulan berdemokrasi pada basis karakter sejati anak bangsa yang beradab, cinta perdamaian, menjunjung tinggi semangat kekeluargaan, menghargai setiap perbedaan diantara sesama anak bangsa," katanya.

Lebih jauh dikatakan, tugas mengawasi masa tenang yang dimulai dari tanggal 14 s/d 16 April. Masa ini merupakan salasatu fase krusial dalam pelaksanaan yang akan menguji integritas anak bangsa termasuk di dalamnya bawaslu dan peserta pemilu.

" Masa tenang cendrung diwarnai dengan praktik-praktik kecurangan politik uang, propaganda isu sara, penyebaran berita bohong untuk saling menjatuhkan diantara sesama peserta ini diwaspadai," terangnya.

Apel patroli pengawasan tersebut turut dihadiri Bawaslu provinsi, kasubag  Administrasi Mafral, komisioner kordiv penindakan dan penyelesaian sengketa, Aldr Rado dan Laila Husni kordiv pengawasan humas dan hubal, serta jajaran Satpol PP.

Usai apel, Bawaslu Dharmasraya, sampaikan deklarasi tentang anti politik uang.
"kami keluarga besar Bawaslu Dharmasraya anti Politik uang, tanpa rakyat bukanlah apa-apa, bersama rakyat, Bawaslu akan terus menegakan keadilan pemilu" pungkasnya.

#Ryan #(SSA)
Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.