Fakhrizal : Pemimpin Sumbar itu Pengabdi dan harus Selesai dengan Diri Sendiri

PADANG (RangkiangNagari) – Irjend Pol. Fakhrizal menyambangi kantor Persatuan Tarbiyah Islamiyah untuk bersilaturahmi dengan jajaran pimpinan organisasi keagamaan itu di kawasan Ulakarang Padang Kamis (6 feb 2020.)

Kedatangan calon gubernur dari jalur independen ini untuk bersilaturahim dan sekaligus menyampaikan pokok-pokok fikiran mengenai Sumbar ke depan.

Ia menilai, tokoh yang patut memimpin Sumbar ke depan, harus  memiliki empati dengan masyarakat. Ia mesti memahami kondisi kekinian dari daerah yang terkenal dengan religius dan budayanya.

Selain itu, Gubernur Sumbar ke depan juga harus memiliki lima kriteria. Yakni, pemimpin bisa akomodir semua golongan dan kepentingan yang ada di Sumbar. “Karena sebelumnya masyarakat Sumbar sudah pecah. Apalagi akibat pemilihan presiden, terjadi kelompok-kelompok yang terus bersiteru hingga kini,” ujar Ayah empat orang anak ini,

Kedua, pemimpin Sumbar ke depan harus memiliki komunikasi bagus dengan pemerintah pusat. Karena Sumbar tidak memiliki kekayaan yang dapat diandalkan menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD). Untuk dibutuhkan dukungan anggaran dari pemerintah pusat dalam meningkatkan pembangunan segala bidang.

Ketiga, pemimpin yang betul-betul cinta dengan Sumatera Barat. Tidak menjadikan jabatan menjadi ladang keuntungan pribadi. Pemimpin Sumbar itu harus sudah selesai dengan dirinya. “Tidak ada yang dicari lagi, cukup mengabdi dan mewakafkan dirinya untuk melayani masyarakat,”ulasnya.

Keempat, menurutnya pemimpin Sumbar harus dilihat track recordnya (latar belakangnya). Apa yang sudah dibuatnya untuk Sumbar. Sehingga mengetahui apa yang dibutuhkan untuk Sumbar ke depan. Kelima, kehidupan rumah tangganya. Pemimpin Sumbar ke depan itu rumah tangganya harus akur, baik dan menjadi contoh bagi masyarakat. “Pilihlah dengan kriteria itu,” saran Jenderal bintang dua ini.

Dengan alasan itu, Fakhrizal mengaku dirinya maju memang ingin mengabdi, tidak mencari apa-apa. Apalagi kini kepalang tanggung, maju sekalian. “Saya tidak berambisi. Tapi saatnya nanti, mari bersaing dengan sehat, tidak menjatuhkan orang. Amanah bukan dicari, tapi diberi,”ujarnya.

Menyikapi pernyataan itu, tokoh Tarbiyah-Perti Sumbar, Boy Lestari Dt Palindih mengatakan apa yang disampaikan Fakhrizal ada tokoh yang patut dipertimbangkan masyarakat. Fakhrizal adalah tokoh yang membumi dan juga melangit. “Artinya, dia dikenal dekat dengan kalangan bawah, paham kondisi dibawah juga memiliki komunikasi bagus di pusat,”katanya.

Dengan silaturahmi tersebut kata Ketua DPD Gebu Minang Sumbar ini, para ulama dapat melihat pemikiran seorang Fakhrizal. “Silaturahmi adalah untuk mengetahui sejauh mana Fakhrizal paham dengan kondisi Sumbar. 

(P. BB RN).


Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.