Penyemprotan Disinfektan di Tanah Datar Dilakukan Hingga 20 Hari ke Depan

TANAH DATAR (RangkiangNagari) – Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Tanah Datar memutuskan, penyemprotan disinfektan di berbagai tempat publik, terus akan dilakukan hingga 20 hari ke depan.

Di sisi lain, tingginya angka Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Tanah Datar, dapat dijadikan indikator tingginya kesadaran masyarakat melaporkan diri ke lembaga kesehatan, setelah melakukan perjalanan dari daerah terjangkit Covid-19 atau kontak langsung dengan penderita.Demikian informasi yang disiarkan Bagian Humas dan Protokol Setdakab Tanah Datar, Kamis (26/3), mengutip keterangan Ketua Posko Gugus Tugas Thamrin, di Pagaruyuang.
“Penyemprotan disinfektan akan terus dilaksanakan hingga 20 hari ke depan. Hari ini sasarannya kembali perkantoran bupati, Masjid Nurul Amin, dan Istano Basa Pagaruyuang. Masyarakat diminta juga dapat melakukan hal yang sama, yakni melakukan penyemprotan secara mandiri,” kata Thamrin, Kamis (26/3/2020).

Selain melakukan penyemprotan disinfektan, menurutnya, tim juga terus melakukan edukasi pencegahan penyebaran virus corona kepada pedagang di Pasar Batusangkar, Tanjuang Barulak Batipuah, dan Pasar Balai Tangah yang kebetulan Kamis adalah hari pasarnya.

Untuk mendukung kegiatan penyemprotan, tim juga sudah menerima bantuan 2.000 disinfektan dari salah satu partai politik.

Dijelaskan, hingga kemarin di Kabupaten Tanah Datar, ODP sudah mencapai angka 116 rang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) empat orang, positif tertular Covid-19 dan meninggal dunia nihil.

Dandim 0307/TD Letkol Edi S. Harahap saat memimpin apel tim di Posko Penanggulangan, kemarin menyatakan, pencegahan penyebaran virus corona merupakan gerakan bersama. Untuk itu, ujarnya, dibutuhkan adanya keterpaduan gerak, keterlibatan, dan dukungan semua elemen masyarakat.

“Virus yang mudah menular dan mematikan itu, tentu tidak akan bisa dilumpuhkan kalau hanya mengandalkan pemerintah. Ancaman virus ini tak boleh dianggap sepele dan dipandang remeh. Mari bersama-sama kita putus mata rantai penularannya,” ucap Edi.

Wakil Bupati Zuldafri Darma dalam rangka mengantisipasi dampak ekonomi dan sosial akibat usaha-usaha pengendalian Covid-19 mengadakan rapat dengan kalangan perbankan dan pelaku usaha. Wabup meminta, semua pihak memberi dukungan nyata dalam usaha melawan penyebaran virus itu.

“Gugus Tugas dari unsur pemerintah daerah, TNI dan Polri sudah dibentuk dan sudah bekerja, termasuk sub gugus tugas di kecamatan, namun kemampuan dan kekuatan pemerintah saja tidak akan mampu menjangkau seluruh lini masyarakat, sangat dibutuhkan dukungan dan partisipasi pelaku usaha dan masyarakat mencegah penyebaran Covid-19 yang semakin mengkhawatirkan ini,” sebutnya.

Terkait jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang cukup tinggi di Tanah Datar, Wabup Zuldafri mengatakan, ini bukti ada kesadaran masyarakat yang baru pulang bepergian dari luar daerah, memeriksakan diri ke puskesmas dan kinerja dari tenaga kesehatan.

“Semakin membahayakan, jika masyarakat enggan memeriksakan dirinya dan jika sudah dinyatakan ODP, karena ada gejala demam atau lainnya kiranya patuh dengan lebih banyak di rumah dan terus melaporkan kondisi kesehatan ke puskesmas. Mari kita tumbuhkan kesadaran dan tanggung jawab, dengan kebersamaanlah Covid-19 bisa dicegah.

#Ryan


Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.