Sejak April 2020, DLH Payakumbuh Kumpulkan 3 Ton Sampah Covid-19

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat sudah mengumpulkan tiga ton sampah dari rumah pasien positif COVID-19 maupun tempat karantina penanganan pasien.

Kepala Bidang Pengawasan DLH setempat Hepi di Payakumbuh, Selasa, mengatakan semenjak pelayanan mulai dideklarasikan di awal April 2020, peningkatan jumlah sampah pasien positif COVID-19 terjadi pada Oktober 2020 seiring meningkatnya kasus di Payakumbuh.“Pada Oktober 2020 jumlah sampah pasien positif COVID-19 itu mencapai 1.759,5 kilogram ditambah dengan 81 kantong plastik. Kantong plastik memang tidak ditimbang dan dibedakan dengan sampah lainnya,” kata Hepi.Sedangkan pada September 2020, jumlah sampah pasien positif COVID-19 mencapai 963,5 kilogram dan 104 kantong plastik dan data di awal November 2020 sudah ada 321 kilogram sampah dan 11 kantong plastik.

“Untuk bulan lainnya ada 20 kilogram, 80 kilogram dan 10 kilogram. Kalau ditotal seluruhnya dari April hingga awal November 2020 sudah melebihi tiga ton sampah,” ujarnya.

Ia mengatakan pada awal dideklarasikan, penanganan sampah tidak hanya untuk pasien positif COVID-19, tapi juga diberikan kepada Orang Tanpa Gejala (OTG) dan Pasien dalam Pengawasan (PDP).

“Sampah dari pasien positif COVID-19 ini ditangani seperti sampah medis. Jadi kami bekerja sama dengan rumah sakit, sampah yang diambil itu akan langsung dikirim ke tempat limbah medis di rumah sakit umum daerah,” ujarnya.

Sebelumnya Kepala DLH Payakumbuh, Dafrul Pasi mengatakan dalam pelayanan ini pihaknya telah menunjuk petugas dan enam becak motor yang sudah dimodifikasi untuk melayani sampah pasien COVID-19 di Payakumbuh.

“Semua petugas ini nantinya tersebar di lima kecamatan yang ada. Setiap petugas juga telah mengetahui setiap rumah, karena kami bekerja sama dengan puskesmas setempat,” kata dia.

Ia menyebutkan, sampah infeksius ini tidak boleh dicampur dengan limbah orang lain. Penanganan untuk sampahnya pun akan dipisahkan sehingga nantinya tidak menjadi media baru untuk penyebaran COVID-19.

“Bahkan, seluruh becak motor yang digunakan oleh petugas khusus itu juga akan disemprotkan disinfektan setiap harinya. Petugas juga telah kita beri arahan apa saja yang harus dilakukan sebelum dan sesudah mengumpulkan sampah ODP,” ujarnya.

 

#Ryan

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.