Disiplin Prokes, Atlet PON Sumbar Bebas Covid-19

PADANG (RangkiangNagari) – Sebanyak 160 atlet Sumbar tetap beraktivitas latihan menjaga kebugaran dalam masa pandemi covid-19. Mereka berlatih mandiri menjaga fisik untuk optimal, disisi lain juga berupaya menghindari virus corona yang tidak tampak ujudnya.

Berlatih dan menjaga diri dari paparan virus menjadikan beban atlet bertambah berat. Apalagi jika sudah diluar ruangan, mereka harus menggunakan masker. Atau menjaga jarak saat latihan bersama.“Dalam masa pandemi ini, kita lebih esktra hati-hati. Bagaimana atlet yang sudah lolos Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tidak terpapar covid-19, tapi juga jangan sampai kebugarannya melorot,”sebut Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar, Syaiful dihubungi Singgalang, kemarin.

Koni memang tidak bisa gegabah mempersiapkan fisik atlet. Digenjot dengan optimal, kondisi masih pandemi. Jika diabaikan, atlet harus menjaga kondisi fisik.

“Kita selalu pantau kondisi atlet ini,”tambahnya.

Hasil pemantauan tersebut cukup menggembirakan. Sebuah kebanggan juga jika menelisik dari sisi perkembangan pandemi covid-19. Karena, sejak pandemi covid-19, belum ada laporan yang masuk ke KONI Sumbar atlet yang dipersiapkan untuk PON Papua terpapar covid-19.

Keberhasilan itu tidak lepas dari kedisiplian atlet dalam menjaga kesehatan. Terutama menjalankan protokol kesehatan covid-19. Untuk memastikan itu, secara berkala sepanjang waktu, Koni mengirimkan tim memeriksa kondisi atlet.

Dari hasil laporan itu menjadi rujukan, apa yang perlu dilakukan atlet dalam latihan. Sehingga berlatih sembari menghindari covid-19 dapat terujud.

“PON Papua itu sudah disampaikan Kemenpora tetap digelar. Kami bersyukur hingga kini tidak ada atlet yang dipersiapkan untuk PON yang terpapar covid-19,”ulasnya.

Dijelaskannya, secara teknis jika ada atlet yang terpapar covid-19 akan mengganggu persiapan atlet tersebut. Selain terganggu fisik, kesehatan tidak tertutup kemungkinan akan terganggu mental atlet.

“Kalau terpapar mereka harus istirahat minimal 15 hari. Kesehatannya menurun, mentalnya juga terganggu. Ini jelas mengkawatirkan, tapi Alhamduillillah, atlet kita dapat berlatih mandiri dengan sehat,”ungkapnya.

Selain mengirimkan tim pemantauan, Koni Sumbar juga menyerahkan uang saku dengan rutin. Sehingga atlet dapat berlatih dengan tenang.

Alasanya, jika uang saku diberikan rutin, atlet bisa fokus latihan. Tidak banyak aktivitas lain yang mengharuskan mereka bertemu banyak orang.

“Kalau terlalu banyak interaksi kan tidak terpantau juga. Bisa terpapar covid-19 juga. Karena kami nenekankan Prokes itu sangat penting sebelum pandemi ini habis,”katanya.

Latihan
Hingga kini KONI belum memberlakukan latihan terpadu. Alasannya selain pandemi covid-19, pertimbangannya adalah masa transisi kepemimpinan di Pemprov Sumbar.

Latihan terpadu nantinya akan digelar paling lambat April 2021. Sebelumnya pada 2020, latihan bersama dilakukan sejak Februari sampai Desember 2020.

“Kebetulan sekarang kita memang tidak ada latihan terpadu. Jadi dapat menghindari kerumunan. Mereka latihan di masing-masing cabang. Disana mereka lebih terkontrol lagi dari paparan covid-19,”ungkapnya.

Untuk sejumlah cabang ada yang masih latiha ke kawasn Gelanggang Olahraga (GOR) Haji Agus Salim. Apalagi terhitung Sabtu 23 Januari kawasan komplek GOR Haji Agus Salim ditutup untuk aktivitas olahraga dan jualan. Kebijakan tersebut guna meredam penyebaran covid-19 di Kota Padang.

Kebijakan tersebut setelah melihat kondisi GOR Haji Agus Salim yang selalu padat saat Minggu pagi. Tingginya antusias warga mengunjungi GOR menyebabkan warga abai dengan protokol kesehatan.

Dengan kebijakan ini membuat sejumlah atlet yang memanfaatkan kawasan GOR Haji Agus Salim untuk berlatih. Atlet dapat berlatih dengan aman karena tidak banyak kerumunan.

“Mereka kita sarankan berlatih pada Gedung Sport Hall KONI Sumbar, dalam ruangan. Tapi tetap latihan dengan disiplin Protokol Kesehatan,”pungkasnya.

Diketahui, Koni Sumbar sudah mencatat 252 kontingen yang akan dikirim ke PON Papua nantinya. Mereka terdiri dari 160 atlet, sisanya 93 orang terdiri dari pelatih dan pendamping.

Atlet Sumbar yang lolos PON XX di Papua terdiri daro 25 cabang olahraga (Cabor), yakni Atletik, Angkat berat, Angkat besi, Binaraga, Balap motor, Bola basket, Billiar, Catur, Cricet, Dayung, Gulat, Gantole-Paralayang, Karate, Kempo, Layar, Muaythai, Menembak, Panjat Tebing, Panahan, Pencak Silat, Renang, Sepaktakraw, Senam, Selam, Taekwondo, Tarung Derajat, dan Tinju.

 

#Ryan

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.