Buka Kegiatan Pengabdian masyarakat Fakultas Pertanian UNAND Bupati : Lima Puluh Kota Butuh 400 Ribu Ton per Tahun

LIMA PULUH KOTA (RangkiangNagari) – Kabupaten Lima Puluh Kota membutuhkan sekitar 400 Ribu Ton jagung kering setiap tahun, namun produksi daerah baru sekitar 50 – 100 ribu ton per tahun. Karena itu budidaya tanaman jagung menjadi prioritas program pembangunan pemerintah daerah.

“Sektor peternakan Lima Puluh Kota yang sedang tumbuh, setidaknya membutuhkan 400 ribu Ton Jagung pertahun, sementara selama ini produksi pertanian jagung masyarakat hanya berkisar sekitar 50 ribu sampai 100 Ribu Ton saja,” ungkap Bupati, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo saat membuka secara resmi kegiatan pengabdian masyarakat, Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas, serta penyerahan Sertifikat Gratis Redistribusi tanah (Redis) dari Kanwil ATR/BPN Prov. Sumbar, di Kantor Wali Nagari Nagari Halaban, Kecamatan Lareh Sago Halaban, pada Sabtu, (5/6/2021).

Kegiatan pengabdian masyarakat, Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas dengan melakukan pemberdayaan kepada Kelompok Tani Lereng Indah, Sabar Menanti dan Tampang Kayo dalam Penerapan Teknologi Pemupukan dan Olah

Tanah Konservasi Di Nagari Halaban sebagai penerima Redistribusi tanah dari Kanwil ATR/BPN Prov. Sumbar diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para petani kecil

Dalam sambutannya, Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo mengucapkan terimakasih atas program pengabdian masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Andalas di Nagari Halaban.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota kami mengaturkan terima kasih pada UNAND. Ini yang kita tunggu, bahwa Kabupaten Lima Puluh Kota perlu bimbingan dan pembinaan serta arahan. Bukan kita tidak punya instansi terkait, namun kita harus berkolaborasi dan bekerjasama dalam membangun Kabupaten Lima Puluh Kota yang madani," ucapnya.

Program prioritas pasangan Bupati dan Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin - Rizki di bidang pertanian berfokus pada pembudidayaan jagung seluas 20 ribu ha dengan menggandeng Kementerian Pertanian RI. “Kalau bisa nanti lahan bekas Sosro Halaban yang akan diserahkan sertifikasnya oleh Kanwil ATR/BPN Prov. Sumbar ini dapat kita prioritaskan untuk ditanami jagung," ulas Bupati.

"Kita akan mengundang para Profesor-profesor Universitas. Kita undang UNAD, UNP, UIN, termasuk Pokiteknik Pertanian Negeri Payakumbuh, untuk memanfaatkan pemikiran mereka mewujudkan Lima Puluh Kota yang madani sejahtera lahir dan batin," imbuh Bupati yang dikenal memasyarakat itu.

Sementara itu Kakanwil ATR/BPN Sumbar Saiful, SP.MH menghimbau agar masyarakat penerima sertifikat tanah Redistribusi dapat memanfaatkan lahan bekas HGU Sosro tersebut untuk menghasilkan produk pertanian yang bermuara pada peningkatan ekonomi masyarakat.

"Kami berharap pemanfaatan sertifikat ataupun lahan ini akan berdampak baik bagi ekonomi masyarakat kedepan. Mudah mudahan ini akan berguna dan dapat mendukung masyarakat dalam berusaha," tutur Saiful, SP.MH pada kesempatan itu.

Dekan Fakultas Pertanian Unand, Dr. Ir.Indra Dwipa, MS mengatakan Universitas Andalas siap untuk bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota, dalam mendukung program swasembada Jagung, terutama mendorong agar tanah Redis segera dapat termanfaatkan.

"Untuk itu kita mendatangkan 7 guru besar, 13 Doktor yang mempunyai kompetensi dan ahli dalam bidang tanaman Jagung. Harapan kita kedepan Kabupaten Lima Puluh Kota menjadi kawasan yang mandiri di bidang produksi Jagung yang bermuara terhadap peningkatan ekonomi masyarakat," tegasnya.

Selain Bupati Lima Puluh Kota, Safaruddin Dt. Bandaro Rajo, hadir pada kesempatan tersebut Kanwil ATR/BPN Sumbar Saiful, SP.MH, Dekan Fakultas Pertanian Unand, Dr. Ir.Indra Dwipa, MS, Ketua Program Pemberdayaan dan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat  Prof. Dr. Ir. Hermansah, MS.MSc, Anggota DPRD Lima Puluh Kota, Doni Ikhlas, Asisten I Pemerintahan Dedi Permana, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, Eki Hari Purnama, M.Si, Camat Lareh Sago Halaban, Wali Nagari serta masyarakat penerima Redistribusi tanah. (B)

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.