Atlet Peraih Medali Emas PON XX Papua Tagih Janji Pemprov Sumbar

PADANG (RangkiangNagari) – Sejumlah atlet peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua meminta Pemprov Sumbar menepati janji mereka terhadap atlet berprestasi di ajang olahraga terbesar di Indonesia.

“Kami berharap janji Pemprov memberikan pekerjaan kepada peraih medali PON Papua dapat terealisasi,” kata atlet gantole Sumbar, Rijalul Fathani
Menurut dia hal ini menyangkut masalah masa depan para atlet yang belum bekerja.

Ia mengucapkan terima kasih kepada pengurus KONI Sumbar terutama Ketua Umum Agus Suardi yang tetap dan terus memerhatikan atlet dan pelatih dalam melakukan pembinaan. “Kami siap menunggu kabar baik itu dari KONI Sumbar,” kata dia.
Sementara atlet taekwondo peraih medali emas di PON Jabar dan PON Papua Belva Riski berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) juga memikirkan masa depan atau pekerjaan bagi atlet berprestasi.

“Selain soal masalah uang pembinaan. Kami yang belum mendapat pekerjaan ini kiranya juga dicarikan pekerjaan,” kata dia.

Selain itu, dirinya berharap besaran uang pembinaan untuk atlet dan pelatih itu jangan lagi nominal yang didapatkan atlet peraih emas, dengan perak dan perunggu disamaratakan dan samarasakan.

“Peraih medali emas itu tidak gampang. Jadi, jangan lagi disamaratakan nominalnya dengan peraih perak dan perunggu. Ini bukan berarti saya tidak menghargai perjuangan teman-teman peraih perak dan perunggu. Kami semua telah berjuang demi Sumbar,” kata dia.
Sebelumnya, besaran uang pembinaan atlet per bulan yang diterima Rp2 juta. Itu berlaku untuk semua atlet peraih emas, perak dan perunggu. “Seingat saya besarannya dulu segitu yakni Rp2 juta/bulan,” kata di

Kemudian atlet peraih medali emas pertama Sumbar di PON XX Papua NSR Yalatif mengucapkan syukur atas program pemberian uang pembinaan kepada atlet peraih medali.

“Alhamdulillah, semoga lancar dari bulan ke bulan. Sehingga kami tidak memikirkan lagi saat mau pergi latihan. Bisa fokus,” kata dia.

Ia mengatakan untuk berapa besarannya silakan ditetapkan KONI dan yang terpenting itu.

“Saya yang belum punya pekerjaan tetap ini, saat pergi, fokus latihan. Ada yang bisa ditinggalkan untuk keluarga,” kata dia.

Latif juga berharap kepada KONI dan pemprov juga memikirkan bantuan peralatan cabang gantole.

“Besok ini, PON di tanah Sumatera. Jangan sampai pula, kita (Sumbar) ‘dibantai’ di tanah Sumatera. Artinya faktor peralatan di olahraga dirgantara ini sangat vital dan mesti terbaru. Saya bersama kawan-kawan telah bertekad akan memberikan yang terbaik di tanah Sumatera besok itu,” tutupnya.

 

#Rn

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.