Dharmasraya Mulai Gerakan Vaksin Booster

PULAU PUNJUNG (RangkiangNagari) – Capain vaksinasi di Kabupaten Dharmasraya  per 9 Februari 2022 sudah mencapi 154.133 atau 85,9 persen sasaran dosis pertama, 55,3 persen dosis kedua atau 99.082 dari total sasaran 179.257 jiwa.

Dharmasraya terus melakukan langkah antisipasi penyebaran Covid -19 jenis omicron dengan vaksinasi tahap ketiga ( booster ). Orang pertama yang disuntik vaksin booster  adalah Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan, diikuti jajaran forkopimda, dan tenaga kesehatan, minggu lalu.
“Bagi masyarakat yang sudah vaksin dosis kedua, diimbau segera vaksinasi ketiga. Dengan mengikuti vaksinasi diharapkan bakal terbentuk kekebalan kelompok di tengah masyarakat, ini adalah ikhtiar bersama kita dalam memutus penyebaran COVID-19,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya, Harry Pom Satria, Minggu ( 13/2).

Lanjut Harry Pom Satria, untuk dosis ketiga, sebanyak 1.479 tenaga kesehatan sudah menerima vaksin booster, petugas publik 183 sasaran dan masyarakat umum 22 saran. Total yang sudah mengikuti vaksin tahap tiga mencapai 1.705 sasaran.
Disisi lain, Dharmasraya juga telah menyiapkan ruang isolasi dan perawatan di rumah sakit untuk mengantisipasi adanya lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron yang saat ini sedang diwaspadai penyebarannya.

“Kita menyiapkan ruang isolasi dan perawatan di RSUD Sungai Dareh 20 kamar dan RSUD Sungai Rumbai 10 kamar,” terang Harry Pom Satria.

Katanya, langkah antisipasi tersebut dilakukan setelah adanya instruksi dari Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan. Pemerintah melalui dinas kesehatan lansung bergerak cepat dengan menggelar rapat koordinasi bersama pihak manajemen RSUD.

Antisipasi tersebut sebagai upaya pemerintah dalam menghadapi apabila terjadi lonjakan kasus. Selain ruang isolasi pemerintah juga menjamin ketersediaan oksigen, obat-obatan, tenaga kesehatan, dan pendukung lainnya.
“Sebenarnya kita tidak berharap terjadi penyebaran yang signifikan, numun apabila terjadi obat, oksigen, dan nakes kita sudah siap menghadapi lonjakan COVID-19,” terangnya.

Ia menjelaskan,  ketersediaan ruangan tersebut diperuntukkan bagi pasien Covid- 19 dengan kondisi berat serta memiliki penyakit penyerta.

“Sementara dengan gejala ringan dibolehkan menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan tenaga kesehatan,” pungkasnya. 


#Rn

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.