Ketua PP Kota Solok Instruksi Anggotanya Untuk Siap Perang

Kota Solok (Rangkiangnagari) - Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) kota Solok, Armidon.Dt.Bungsu, menabuh genderang perang dan mengintruksikan anggotanya untuk bersiap dan segera berperang melawan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba.

Menurut Armidon.Dt.Bungsu, upaya pencegahan terhadap peredaran dan penyalahgunaan narkoba, bagaikan perang yang tiada berakhir apabila tidak dituntaskan, berdasarkan dari itu, harus ada komitmen dan konsistensi semua pihak dalam memberantasnya.

" Penanggulangan peredaran dan penyalahgunaan Narkoba itu adalah tanggung jawab bersama,  dan BNN atau BNNK berada di garda terdepan " imbuh Armidon kepada media ini, Jum' at , 8 Juli 2022, di Sekretariat PP kota Solok, jalan Dt.Parpatih Nan Sabatang, kecamatan Lubuk Sikarah, kota Solok.

Turut hadir pada kesempatan itu Sekretaris MPC PP kota Solok, Budi Marley.Dt.Paduko Sati, serta ketua divisi komunikasi, informasi  dan hubungan masyarakat Wahyu Yudistira, serta anggota organisasi Pemuda Pancasila lainnya.

Armidon.Dt.Bungsu yang akrab disapa dengan panggilan Mr.Dongking itu mengatakan, memerangi Narkotika harus dimulai dari diri sendiri, keluarga,  atau  internal masi masing masing instansi atau lembaga itu sendiri,  hal itu dapat diimplementasikan dengan melaksanakan tes urine atau disebut juga dengan diteksi dini.

Sebelum memerangi narkoba untuk menciptakan kota Solok Bersinar, kita harus terlebih dahulu membersihkan diri kita sendiri, sehingga dapat menjadi contoh yang baik untuk masyarakat yang diayomi, papar ketua MPC PP kota Solok.

Lebih jauh Dongking mengatakan, sebagai bentuk keseriusan PP Kota Solok dalam mendukung program pemerintah memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, ia dan jajarannya akan melakukan upaya preventif ditengah kehidupan masyarakat, agar masyarakat mampu menangkal ancaman bahaya Narkotika.

Namun sebelumnya, seluruh anggota MPC PP Kota Solok akan melakukan tes urine. Dalam kegiatan itu, MPC PP Kota Solok akan bekerjasama dengan BNNK Solok.

" Kita akan lakukan diteksi dini diinternal PP kota Solok, dan lebih kurang  70 orang anggota PP akan menjalani tes urine " pungkas Amidon.Dt.Bungsu.

Mengakhiri paparan yang disampaikannya itu, Armidon Dt.Bungsu alias Mr Dongking mengatakan,  meyelamatkan masyarakat  dari jeratan lingkaran hitam Narkotika, merupakan panggilan jiwa yang didorong oleh rasa tanggung jawabnya terhadap masa depan generasi muda.

Sementara itu ucapan serupa juga disampaikan oleh sekretaris MPC Kota Solok, menurut Budi Marley,  PP adalah salah satu organisasi yang diakui oleh negara, dan namanya telah membuming hingga kepelosok negeri ini, namun diakuinya, ketenaran  itu masih  diselimuti oleh pradigma miring ditengah tengah kehidupan bermasyarakat.

Berdasarkan dari itu, seluruh anggota Pemuda Pancasila berkewajiban mengembalikan Marwah organisasi dan menunjukan kepada masyarakat siapa PP yang sesungguhnya.

" Saya sangat meyakini, dengan adanya keseriusan untuk memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, membuktikan bahwa PP mempunyai peranan tersendiri dalam menyukseskan program  pemerintah untuk menyelamatkan masyarakat dari lingkaran setan Narkotika "

Menurut Budi Marley, memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba, juga dapat dilakukan dengan menjadikan masayarat untuk memiliki ketahanan diri dan daya tangkal terhadap penyalahgunaan narkotika, dan hal itu dapat dilakukan dengan memberikan tindakan preventif.

Dalam upaya memerangi barang haram tersebut, keluarga memiliki peran tersendiri untuk mewujudkan keberhasilan yang akan dicapai, berdasarkan dari itu, para orang tua harus aktif dan optimal dalam mewaspadai dan mengawasi ancaman narkoba terhadap anggota keluarganya masing masing, pungkas Budi Marley.

Pendapat lain juga disampaikan oleh ketua divisi komunikasi, informasi  dan hubungan masyarakat MPC PP kota Solok, menurut Wahyu Yudistira, penyebab utama pemakai narkoba adalah, lemahnya karakter individu, terjadinya pola asuh yang salah, berada pada lingkungan yang tidak baik, serta belum maksimalnya penegakan hukum.

Wahyu Yudistira yang akrab disapa dengan panggilan Ega itu adalah salah satu wartawan senior untuk daerah Sumatera Barat (Sumbar), dan pada saat ini, Ega dipercaya mengetuai Media Online Indonesia (MOI) cabang kota Solok. Terkait dengan penanganan peredaran dan penyalahgunaan narkoba, wartawan yang memiliki rambut panjang itu lebih cendrung berfikir masalah penegakan hukum.

Menurut Ega,  penegakan hukum untuk menyingkap jaringan pengedar narkoba terlihat belum maksimal dan masih terlihat lemah, semestinya begitu kasus pemakai narkoba atau pengedar narkoba dapat terungkap,  penegak hukum harus mengurai dan mengejar jaringannya yang ada, hingga bisa memutus mata rantai peredaran barang haram tersebut.

Beranjak dari hal tersebut, Ega menyarankan kepada pihak kepolisian, begitu ditemukan bukti dan fakta dari pelaku, jadikan itu sebagai celah masuk untuk mengungkap dan membongkar jaringannya semaksimal mungkin.

" Jaringan bisnis narkoba itu sangat merugikan, merusak kemanusiaan, generasi akan menjadi lemah dan akan berdampak tidak baik bagi siapapun, berdasarkan dari itu mereka harus diperangi " pungkas Wahyu Yudistira mengakhiri. (Liza).

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.