Uji Tajam dan Adu Gengsi Kedua Tim

JAKARTA (RangkiangNagari) - Kesebelasan Argentina U-17 bersua Mali U-17 dalam perebutan peringkat ketiga FIFA U-17 World Cup (Piala Dunia) 2023 di Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/12) malam ini.

Sudah sama-sama diketahui La Albicelestes muda -julukan Argentina- dan Les Aigles -julukan Mali- gagal ke final setelah kalah di semifinal pada Selasa (28/11).

Argentina U-17 gagal mewujudkan mimpi usai ditekuk Jerman U-17 dalam drama adu penalti 2-4 setelah di waktu normal bermain imbang 3-3. Sedangkan Mali U-17 diadang Perancis U-17 dalam duel dramatis.

Kini, anak asuh Diego Placente tersebut bakal fokus menghadapi pasukan Soumali Coulibaly.

Demi meraih posisi tiga pada turnamen akbar ini, Argentina bertekad meraih kemenangan.

“Para pemain sebenarnya bermimpi untuk bisa tampil di final. Tapi beginilah adanya, mereka harus memainkan satu pertandingan lagi dan saya berharap kami bisa merebut peringkat ketiga,” tutur Diego Placente, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (30/11).

Tim Tango julukan lain Argentina-  kekalahan melawan Jerman U-17 membuat mereka gagal melewati babak semifinal untuk kali keenam dalam sejarah keikutsertaan di FIFA U-17 World Cup.
Mereka sebelumnya tercatat sudah lima kali menjadi semifinalis. Tiga di antaranya berujung gelar peringkat ketiga (1991, 1995, dan 2003). Sementara dua edisi lain mereka harus puas menjadi tim peringkat keempat (2001 dan 2013).

Argentina U-17 sampai saat ini masih menjadi tim paling produktif dengan total 19 gol. Sebanyak 11 gol dicetak dalam tiga pertandingan babak grup.

Sementara itu, Pelatih Mali, Soumaila Coulibaly, menyebut bahwa timnya sudah bangkit dari kekecewaan usai gagal melaju ke final. Mereka pun, sambungnya, sudah kembali semangat dan siap untuk melakoni laga kontra Argentina.

Skuad Mali, selain produktif mencetak gol, catatan pertahanan Mali U-17 juga cukup kokoh. Dari enam laga yang dilakoni, gawang mereka tercatat baru kebobolan empat kali.
“Tentu saja, semangat kami adalah untuk final. Namun, Tuhan sudah memutuskan dan kami tetap senang bisa bermain di perebutan peringkat ketiga. Apalagi lawan yang dihadapi adalah salah satu tim besar dunia lainnya, Argentina,” kata Coulibaly.

“Pemain kami tentu akan sangat termotivasi,” sambungnya.

Selain itu, Coulibaly pun juga berharap sokongan moral dari suporter. Menurutnya, selama ini, timnya mendapat dukungan yang luar biasa dari suporter, termasuk penonton Indonesia.

“Kami tahu, sejak pertama hingga laga terakhir, penonton Indonesia sangat mendukung kami. Bahkan, setelah kami mengalami kekalahan pun, mereka berdiri memberikan tepuk tangan atas penampilan kami. Saya sangat senang dengan yang terjadi. Kami tahu bahwa penonton Indonesia akan mendukung kami mencetak banyak gol ataupun tidak, mereka selalu mendorong kami bermain dengan baik. Terima kasih banyak,” ujar Coulibaly.
“Kami masih ada satu pertandingan lagi. Jadi kami berharap para penonton Indonesia tetap mendukung kami. Sekali lagi kami berterima kasih dan saya yakin bahwa Indonesia juga akan bertumbuh sepak bolanya,” ia menandaskan.

Kesimpulannya, duel perebutan tempat ketiga pada pukul 19.00 WIB malam ini bisa diberi tajuk Uji Tajam dan Adu Gengsi La Albicelestes dengan Les Aigles. (102)

Prakiraan Starting XI:

Argentina U-17 (4-2-3-1): Jeremias Florentin; Octavio Ontivero, Tobias Palacio, Juan Gimenez, Dylan Gorosito; Mariano Gerez, Ian Subiabre; Valentino Acuna, Claudio Echiverri, Santiago Lopez; Agustin Roberto.

Pelatih: Diego Placente

Mali U-17 (4-4-2): Bourama Kone; Moussa Traore, Issa Traore, Baye Coulibaly, Moussa Massire Diop; Ibrahim Kanate, Hamidou Makalou, Sekou Kone, Ibrahim Diarra; Ange Tia, Mahamoud Barry.

Pelatih: Soumaila Coulibaly


#Rn


[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.