Padang (Rangkiangnagari)-Kawasan Kota Tua Padang yang selama ini dikenal sebagai saksi bisu kejayaan masa lalu, tengah bersiap untuk bertransformasi menjadi destinasi wisata unggulan yang menggabungkan nilai sejarah, budaya, dan ekonomi kreatif. Pemerintah Kota Padang melalui Program Unggulan Jelajah Padang, yang digagas oleh Wali Kota Fadly Amran dan Wakil Wali Kota Maigus Nasir, mengambil langkah besar dengan merevitalisasi kawasan yang sarat cerita tersebut. Revitalisasi ini tidak hanya menyentuh aspek fisik bangunan bersejarah, tetapi juga akan menghidupkan kembali denyut kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar di Gedung Juang 45, Wali Kota Fadly Amran menegaskan pentingnya menjadikan Kota Tua Padang sebagai pusat budaya dan pariwisata berkelanjutan. Ia berharap kawasan ini kelak dapat berdiri sejajar dengan kota-kota tua ternama di dunia, seperti Georgetown di Malaysia atau Bruges di Belgia. Semangat untuk melestarikan warisan leluhur dan memanfaatkannya sebagai sumber ekonomi kreatif menjadi fondasi utama revitalisasi ini. “Kita ingin warisan ini tidak hanya dikenang, tapi juga dihidupkan dan diwariskan,” ujar Fadly penuh semangat.
Revitalisasi ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setdaprov, Arry Yuswandi, menegaskan komitmen Pemprov untuk bersinergi dalam membentuk wajah baru Kota Tua sebagai destinasi edukatif dan historis yang menarik. Menurutnya, kolaborasi dari semua unsur—pemerintah, pelaku usaha, akademisi, dan masyarakat—menjadi kunci kesuksesan program ini. Selain mengangkat pariwisata, revitalisasi ini diharapkan juga mampu menjadi penggerak ekonomi lokal berbasis budaya.
Momentum FGD ini juga menjadi ajang penghimpun gagasan dan kritik konstruktif dari berbagai pihak. Hadirnya pimpinan dan anggota DPRD Sumbar dan Kota Padang, pengelola Kota Tua, serta pimpinan OPD terkait, menunjukkan semangat kolektif yang luar biasa untuk mewujudkan mimpi besar ini. Kota Tua Padang, yang dulu menjadi simpul perdagangan dan peradaban, kini tengah bangkit menuju masa depan yang tak kalah gemilang—menjadi ikon wisata sejarah yang membanggakan, bukan hanya bagi Padang, tetapi juga bagi Indonesia.(Ayu)