Jakarta (Rangkiangnagari) - Rangki Bank Nagari Cabang Jakarta semakin inovatif dan agresif pada 2025 dengan memperluas jangkauan layanan di Jabodetabek.
Tidak hanya menggarap potensi perantau Minang, bank daerah ini kini menembus ekosistem warteg melalui pemasangan QRIS Sound pada jaringan Paguyuban Warung Tegal (PWT) yang memiliki sekitar 100 anggota.
Langkah ini menguat setelah Bank Nagari memenang beauty contest QRIS Sound dai BSI dan Gopay yang digelar paguyuban tersebut. Hingga kini, 40 dari 100 outlet warteg sudah selesai proses akuisisi QRIS Sound, dan seluruh jaringan ditargetkan rampung dalam wak tu dekat.
Segmen warteg dinilai sangat potensial karena memiliki frekuensi transaksi tinggi hingga 20 ribu transaksi, potensinya sangat besar,” kata Pemimpin Bank Nagari Cabang Jakarta, Yosviandri pekan lalu. Ia menegaskan bahwa masuknya Bank Nagari ke jaringan warteg menunjukkan bahwa bank daerah ini tidak hanya berfokus pada perantau Minang, tetapi juga menyasar komunitas multi-etnis yang mendominasi sektor kuliner harian di Jabodetabek.
Langkah ini sekaligus membuka ruang baru bagi ekspansi merchant, pemasaran digital, dan peningkatan transaksi non-tunai. Selain menggarap segmen warteg, Bank Nagari Cabang Jakarta tetap memegang peran penting sebagai penopang likuiditas bagi Ranah Minang.
Dana yang dihimpun di Jakarta sebagian besar digunakan untuk mendukung kebutuhan pendanaan dan pembiayaan pembangunan di Sumatera Barat yang memiliki keterbatasan sumber dana lokal. “Dana dari Jakarta sangat strategis.
Sumbar memiliki kebutuhan dana besar sementara sumber dana lokal terbatas karena itu, cabang Jakarta berperan penting untuk mensuport dana ke Sumbar,” ujar Yosviandri.
Pada Semester I/Juni 2025, penghimpunan dana dan penyaluran kredit menunjukkan tren pertumbuhan positif. Nasabah tabungan mencapai sekitar 6.000 nasabah, sementara nasabah kredit berjumlah 425 orang, dengan 80 persen merupakan pelaku UM KM, terutama pedagang tekstil di Tanah Abang dan Cipulir.
“Sektor UMKM masih menjadi tulang punggung, khususnya pedagang tekstil di Tanah Abang dan Cipulir,” tambahnya. Pada 2025, Bank Nagari Cabang Jakarta menargetkan penyaluran kredit Rp950 miliar, tabungan Rp80 miliar, giro Rp96 miliar, dan deposito ritel Rp 145 miliar.
Untuk mencapainya, bank memperkuat jaringan pemasaran, memperluas layanan syariah, dan mempercepat akuisisi merchant QRIS.
Mulai Senin 24 November 2025, Bank Nagari Jakarta membuka Layanan Kantor Fungsional Syariah (KFS) secara serentak dengan Bank Nagari Cabang Bandung untuk memperluas pasar pembiayaan syariah.
Lebih jauh dikatakannya produk paling diminati saat ini adalah Tabungan Sikoci, terutama di kalangan pekerja dan pelaku usaha. Segmen perantau Minang pun tetap menjadi pasar unggulan, didukung kemudahan pembukaan rekening digital Super Apps Olin By Nagari.
“Kami ingin memastikan perantau Minang memiliki akses perbankan yang mudah, aman, dan sesuai kebutuhan mereka,” sebutnya. Meski tantangan seperti penurunan daya beli pedagang Tanah Abang turut mempengaruhi kinerja, rasio keuangan seperti LDR dan NPL masih terjaga.
Bank Nagari Jakarta juga didukung tiga jaringan ATM di Kantor Basis Melawai, Kantor Capem Tanah Abang dan Capem Matraman serta penguatan layanan digital. “Kami siap bersaing melalui pelayanan cepat, mudah, serta pemahaman mendalam terhadap karakter nasabah, khususnya UMKM, perantau, dan komunitas lintas etnis,” tutup Yosviandri. (*).

