Latest Post

Payakumbuh (RangkiangNagari) - Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Payakumbuh mengumumkan penambahan 9 kasus positif Corona di Kota Payakumbuh, ini merupakan angka tertinggi diumumkannya kasus dalam 1 hari. Seminggu terakhir, warga Kota Payakumbuh yang terpapar virus Corona kian bertambah. Dari hari ke hari, angkanya naik.

9 penambahan hari ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan dr. Bakhrizal didampingi Kalaksa BPBD Yufnani Away dan Kadiskominfo Jhon Kendi, Kadis Pendidikan Agustion, Kakankesbanpol Budhy D Permana, dan Kacabdisdikwil IV Provinsi Sumbar Asricun saat video conference bersama awak media via aplikasi zoom, Ahad (23/8), seluruhnya adalah guru.

Sepekan terakhir ini, merupakan masa yang menegangkan bagi Kota Payakumbuh terhadap penyebaran Covid-19. Selain penyebaran terus meningkat, yakni mencapai 21 orang dalam sepekan.

Penambahan hari ini ada 2 orang guru SMKN 1 Payakumbuh inisial S (59) warga Parambahan Baso, dan RM warga Tanjuang Gadang Sungai Pinago.

3 orang guru SMAN 3 Payakumbuh, yaitu AN (56) warga Koto Tuo Limo Kampuang, YF warga Tigo Koto Dibaruah, dan MK warga Taram.

2 orang guru SMA Achmad Muchtar MD (25) warga Rambatan dan VA (23) warga Limbukan.

1 orang guru SDN 42 Payakumbuh RM (28) warga Payobasuang. 1 orang guru SMAN 4 Payakumbuh warga Padang Karambia.

Sehari sebelumnya, pada Sabtu (22/8) warga Payakumbuh terpapar positif 2 orang, Jumat (21/8) 4 orang, Kamis (20/8) 1 orang, Rabu (19/8)3 orang, Selasa (18/8) 1 orang, Senin (17/8) nihil dan Minggu (16/8) terpapar 1 orang dan dalam sepakan sudah 21 yang positif.

Bakhrizal menerangkan second wave (gelombang kedua) inilah yang dikhawatirkan Wali Kota Riza Falepi sebagai ketua tim gugus tugas sebelum proses belajar mengajar (PBM) tatap muka diperbolehkan kembali.

“Hari ini kita mendapatkan jawaban mengapa PBM tatap muka masih ditunda, gelombang kedua penyebaran Covid-19 didominasi oleh insan pendidikan, coba bayangkan kalau sekolah dibuka kembali dan anak-anak didik terpapar, bisa sangat sulit tracing kasusnya dan kita menghentikan penyebaran Covid-19,” kata Bakhrizal.

Langkah kedepan yang akan diambil Pemko Payakumbuh akan segera dibahas dalam rapat pada Senin (24/8) pekan depan. Apakah kembali mengaktifkan posko, membatasi izin keramaian, dan kebijakan lainnya.

 

#Ryan

LUBUK BASUNG (RangkiangNagari) – Puluhan pegawai di lingkungan kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam bebas dari corona virus diease (covid-19).

Hal itu diketahui setelah seluruh pagawai di lingkungan kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam menjalani rapid test beberapa waktu lalu.“Hasil rapid test, seluruh pegawai dinyatakan negatif,” ujar kepala Oeray Gufron Maryudha kepada Singgalang, Minggu (23/8).Dijelaskannya, rapid test yang dilakukan kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam pada 19 Agustus lalu itu bertujuan untuk mendekteksi sedini mungkin penyebaran Covid-19 di lingkungan kantor Imigrasi Agam.

Sebab, kantor Imigrasi kelas II Non TPI Agam sebagai kantor pelayanan tentu sangat rentan terpapar Covid- 19 itu, apalagi yang dilayani itu tidak saja masyarakat Indonesia tapi juga WNA.

“Karena itu, untuk mendekteksi sedini mungkin ada tidaknya pegawai di lingkungan kantor Imigrasi Agam itu kita lakukan rapid test. Namun jika ada hasilnya yang reaktif, langsung kita lanjutkan dengan test swab,” ujarnya.

Rapid test itu sekaligus untuk menindaklanjuti instruksi dari Dirjend Imigrasi agar semua kantor Imigrasi di seluruh Indonesia melakukan rapid test tersebut guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Menurutnya, rapid test yang dilaksanakan itu diikuti 56 orang yang terdiri dari 39 ASN, 6 pegawai honor, 4 pramubakti, 6 security serta 1 orang penghuni Detensi WNA asal Malaysia. “Dari hasil test, semuanya non reaktif atau tidak ada terpapar Covid-19,” ujarnya.

Meskipun hasilnya non reaktif, namun untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 itu, pihaknya juga sudah melakukan penyemprotan di seluruh ruangan dengan disinfektan dan telah menerapkan protokol kesehatan seperti sosial distancing (menjaga jarak) dan menerapkan kantor Imigrasi Agam sebagai kawasan wajib memakai masker.

 

#Ryan

PARIK MALINTANG (RangkiangNagari) – Berita tentang Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni, terkonfirmasi positif Covid-19, begitu cepat tersiar. Banyak pihak turut prihatin dan mendoakan semoga bupati yang terkenal bermasyarakat dan gigih itu cepat sembuh.

Anggota DPR-RI, H. John Kenedy Azis (JKA), kepada Singgalang, Minggu (23/8) sore, mengaku sempat kaget menerima informasi tentang terpaparnya Bupati Ali Mukhni oleh virus corona. “Astaghfirullah,” ujarnya.“Mudah-mudahan uda (Bupati Ali Mukhni-Red) cepat sembuh dan dapat beraktivitas kembali,” kata putera asli Piaman itu. Sembari mengimbau masyarakat Sumatera Barat agar tetap berhati-hati dan mematui protokoler kesehatan.Belakangan, kata JKA, dia melihat peningkatan kasus Covid-19 di Sumatra Barat sangat tinggi. Sementara kesadaran masyarakat untuk mentaati aturan protokoler sangat rendah.

Menurut JKA, masyarakat jangan menganggap kasus Covid-19, enteng. Perlu diperangi bersama. Jika tidak, bangsa ini bisa hancur.

Seperti telah diberitakan, pada hari Minggu (23/8) saja, dilaporkan ada 74 orang warga Sumbar yang terkonfirmasi. Sebelas orang diantaranya warga Padang Pariaman.

Pagi-pagi telah tersiar bahwa Bupati Ali Mukhni ikut terpapar. Diduga terpapar dari salah seorang anggota Paskibra yang telah terkonfirmasi, seusai upacara HUT Kemerdekaan RI di halaman kantor bupati, Parikmalintang, beberapa hari lalu.

 

#Ryan

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.