Latest Post

Dharmasraya (Rangkiangnagari) - Suasana Bandara Internasional Minangkabau mendadak terasa berbeda pada Minggu, 23 November 2025. Dari pintu kedatangan internasional, para pemuda dari 11 negara ASEAN berjalan beriringan, membawa ransel, kamera, dan semangat kolaborasi. Sebanyak 60 delegasi mendarat langsung di bumi Minang menandai dimulainya sebuah forum penting yang tahun ini mengangkat nama Sumatera Barat ke panggung pemuda Asia Tenggara.

Di balik keramaian itu, ada satu organisasi yang bekerja sunyi namun menentukan KNPI Sumatera Barat, di bawah komando Nanda Satria, yang juga Wakil Ketua DPRD Sumbar. Tahun ini, Sumbar resmi menjadi tuan rumah Forum Pemuda ASEAN 2025, sebuah kehormatan yang tidak datang setiap tahun, apalagi untuk sebuah provinsi yang tengah mempromosikan diri sebagai pusat gastronomi dan pertukaran kreatif kawasan.

Forum berlangsung dari 23–26 November 2025 di Padang dan Bukittinggi. Nama-nama besar hadir mengisi agenda, termasuk, H.E. M.I. Derry Aman, Duta Besar RI untuk ASEAN, H.E. Evang Geline T. Ong Jimenez-Ducrocq, Duta Besar Filipina, Rahayu Saraswati, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.

Di ruangan itu, para delegasi tidak hanya mendengar, tetapi merumuskan ide bersama, menantang cara berpikir lama, dan merajut strategi baru tentang bagaimana pemuda dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan (SDGs)  Sustainable Development Goals.

“Tujuan utama forum ini adalah memastikan pemuda ASEAN tidak hanya bertemu, tetapi mencipta bersama co-creation proyek yang berdampak langsung pada masa depan kita semua,” ujar Nanda Satria.

Dari sekian banyak elemen kepemudaan, KNPI Dharmasraya menjadi salah satu yang paling aktif mendampingi para delegasi. Bagi mereka, momentum ini bukan sekadar protokoler pendampingan melainkan misi mengenalkan Ranah Minang, terutama generasi muda dari luar negeri, pada khazanah kebudayaan dan identitas Minangkabau.

Rifdal Fadli, Sekretaris KNPI Dharmasraya, mengaku tiga hari itu terasa seperti perjalanan panjang yang penuh inspirasi.

“Banyak gagasan yang kami tukar. Banyak cerita, cara pandang baru, dan kepedulian yang sama bagaimana pemuda menggerakkan pembangunan negara dan daerahnya. Itu pengalaman yang tidak bisa dibeli,” ujarnya menutup pertemuan.

Forum Pemuda ASEAN 2025 tidak hanya meninggalkan foto-foto di Instagram, tetapi juga meninggalkan jaringan, peluang kerja sama, dan ikatan kebudayaan. Sumatera Barat bukan hanya menjadi tuan rumah, tetapi menjadi tempat lahirnya gagasan baru yang dapat mengalir hingga ke masa depan ASEAN.

Dan di antara deretan foto resmi, spanduk besar, dan sesi panel, terselip cerita kecil namun penting bagaimana Dharmasraya melalui para pemudanya, turut menjadi bagian dari percakapan besar tingkat ASEAN. Sebuah langkah kecil, namun meninggalkan jejak yang panjang.(St) 

Paguh duku (Rangkiangnagari) - dampak sudah lebih 10 hari cuaca tidak menentu, yg dibarengi dengan hujan lebat dan angin kencang, sehingga membuat banyak warga yang terdampak buruk olehnya.

Hal ini di sampaikan oleh  ketua Bamus nagari kuraitaji Khairul koto, S.IKom," akibat curah hujan yang turun sangat lebat, berturut turut sudah lebih kurang sepuluh hari, sehingga air menumpuk dan membanjiri pemukiman warga sekitar nagari kuraitaji.

Pada umumnya di nagari kuraitaji warga terdampak langsung oleh air banjir, tapi yang lebih rawan terkena air banjir yaitu korong paguah duku, talogondan,lubuk ipuah dan Muaro, dalam wilayah nagari kuraitaji kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Jumat, 28 Nov 25.

Dengan debet air yg berubah ubah, mencapai 1 sampai 2 meter dari bisanya, sehingga dengan inisiatif setempat, bagi warga yang tinggal dipinggir sungai atau lereng bukit mengungsi ke tempat tempat umum, seperti ke rumah rumah ibadah dan ada juga yg numpang di rumah keluarga atau tetangga yang tidak terdampak langsung oleh air.

Memang bantuan berupa sembako dari pemerintah dan instansi terkait Padang Pariaman sudah didapat oleh warga, itu kan hanya bersifat sementara.

Sedangkan kebutuhan keseharian tidak bisa ditunda, dengan cara swadaya warga membuat dapur umum sekedar mencukupi kebutuhan perut.

Karena sudah lebih kurang sepuluh hari cuaca tidak menentu apalagi sudah dilanda banjir, sehingga warga tidak bisa beraktivitas seperti biasa untuk mencari nafkah.

Sekarang warga yg terdampak langsung oleh banjir hanya menunggu bantuan dari pemerintah dan orang orang yang dermawan untuk mencukupi kebutuhan harian mereka.

Karena saat berita ini diturunkan kondisi genangan air belum menyusup sedangkan hujan lebat, kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dalam beraktivitas,karena kondisi belum sepenuhnya kondusif. (Kk)

Padang Pariaman (Rangkiangnagari) – Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Azis (JKA), tak mampu menyembunyikan kesedihannya saat meninjau langsung lokasi jembatan Koto Buruk yang putus akibat banjir dahsyat, Kamis (27/11/2025). Didampingi Wakil Bupati dan Sekretaris Daerah, JKA tampak terdiam, matanya berkaca-kaca saat melihat akses utama warga terputus total.

“Ini bukan sekadar jembatan yang putus, ini adalah urat nadi kehidupan masyarakat,” ucapnya dengan suara bergetar.

Putusnya jembatan tersebut membuat warga Sikabu terisolasi total, seluruh akses keluar masuk tidak dapat dilalui. Anak-anak, lansia, dan ibu-ibu terjebak dalam kondisi penuh kecemasan.

Di tengah duka, JKA tetap menunjukkan keteguhan dan semangat kepemimpinan dengan mengajak seluruh pihak untuk saling bahu membahu menghadapi bencana.

Dalam pernyataannya, JKA menyampaikan sejumlah instruksi penting:

Pertama, ia meminta agar keselamatan jiwa menjadi prioritas utama. Warga diminta segera dievakuasi ke tempat yang lebih aman dan lebih tinggi.

Kedua, JKA menginstruksikan seluruh stakeholder, perangkat daerah, dan pemangku kepentingan untuk turun langsung membantu proses evakuasi dan penyelamatan warga.

Ketiga, ia menginstruksikan pembentukan dapur umum bagi para pengungsi agar kebutuhan pangan dapat terpenuhi.

Keempat, JKA meminta Dinas Pendidikan untuk meliburkan seluruh aktivitas belajar mengajar hingga situasi dinyatakan aman.

Terakhir, JKA juga mengetuk hati Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat agar memberi perhatian serius terhadap kondisi darurat yang tengah dialami masyarakat Padang Pariaman.

“Saya mengajak kita semua untuk berdoa, semoga musibah ini segera berlalu, dan masyarakat kita diberi keselamatan,” ucap JKA lirih

Musibah tersebut menelan korban dimana seorang ibu sedang berkendara dengan seorang anaknya dibawa pleh arus sungai yang jatuh bersama jembatan. Tetsebut dan alhamdulillah san anak bisa diselamatkan namun sang ibu masih dalam pencarian  (Kk) 

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.