Latest Post


Sawahlunto (Rangkiangnagari) - Komitmen Bank Nagari Cabang Sawahlunto dalam membangun daerah tidak sekadar slogan. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), bank daerah ini terus hadir di tengah masyarakat, mulai dari membantu pendidikan anak-anak, mendorong pelaku UMKM, hingga mendukung kegiatan olahraga dan penataan kota. 

Pimpinan Cabang Bank Nagari Sawahlunto, Ulfardhi, mengungkapkan, tahun 2025, Bank Nagari telah menyalurkan Rp120 juta dana untuk sektor pendidikan. Bantuan ini menyasar anak-anak Sawahlunto dari keluarga yang membutuhkan agar mereka tetap dapat melanjutkan sekolah dan meraih masa depan yang lebih baik.

 "Pendidikan adalah fondasi pembangunan. Kami ingin memastikan tidak ada anak Sawahlunto yang tertinggal karena keterbatasan ekonomi," ujar Ulfardhi, Kamis (18/12).

Kontribusi Bank Nagari Tanah Datar serta Sawahlunto-Solok-Sijunjung, menciptakan wajah kota yang lebih indah dan ramah bagi pengunjung. Sawahlunto juga fokus di sektor olahraga dan pariwisata. 

Setiap tahun, Bank Nagari menjadi sponsor utama Kejuaraan Pacu Kuda Bank Nagari Sawahlunto Derby yang digelar bertepatan dengan Hari Jadi Kota (HJK) Sawahlunto 1 Desember. Ajang ini tak hanya memperebutkan hadiah utama Rp150 juta, tetapi juga menjadi magnet sport tourism bagi Sawahlunto. 

Di bidang penataan kota, Bank Nagari turut mempercantik gerbang perbatasan SawahluntoSebagai mitra strategis Pemerintah Kota Sawahlunto, Bank Nagari Cabang Sawahlunto juga telah menyalurkan dana sebesar Rp17,2 miliar sepanjang tahun ini. "Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk aterus tumbuh bersama masyarakat dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Kota Sawahlunto," pungkas Ulfardhi (*).



Padang(Rangking nagari)
Komitmen pemerintah dalam memperkuat ekosistem produk halal nasional terus digelorakan. Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama RI kembali mengintensifkan edukasi publik melalui kegiatan Diseminasi Jaminan Produk Halal yang digelar di Masjid Jami’atul Huda Ketaping, Kota Padang, Selasa (23/12/2025) pagi. Kegiatan ini menjadi ruang belajar bersama yang inspiratif dan solutif bagi masyarakat serta pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Dipimpin oleh Tim Standar Halal BPJPH yang terdiri dari Reza Mahardhika, Neneng Siti Mariyam (Perencana Ahli Pertama), Dwinita Agnes Rosalinda (Pengadaan Barang dan Jasa Ahli Pertama), dan Romy Raditya Aji (Analis Kebijakan Ahli Pertama), kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Produk Halal Provinsi Sumatera Barat, Ikrar Abdi. Fokus utama diseminasi adalah memberikan pemahaman komprehensif tentang tata cara pengajuan sertifikasi halal, termasuk kemudahan fasilitas gratis melalui jalur self-declare bagi UMK.

Dalam pemaparannya, Reza Mahardhika menegaskan bahwa sosialisasi jaminan produk halal tetap krusial, bahkan di daerah dengan mayoritas penduduk muslim seperti Padang. Menurutnya, sertifikasi halal bukan sekadar formalitas, melainkan upaya memastikan proses produksi berjalan sesuai standar dan bebas dari potensi kontaminasi bahan non-halal.

“Tujuan kami adalah mengedukasi pelaku usaha tentang bagaimana proses sertifikasi halal dilakukan. Bagi masyarakat luas, penting juga memahami mengapa jaminan halal menjadi sangat penting,” ujar Reza. Ia menambahkan, masih terdapat aspek-aspek teknis dalam proses produksi pangan yang belum sepenuhnya dipahami pelaku usaha. “Potensi kontaminasi bisa terjadi di tahap mana saja. Di sinilah pentingnya edukasi agar pelaku usaha lebih paham dan semakin aware,” jelasnya.

Lebih lanjut, Reza menekankan bahwa pemerintah hadir memberikan fasilitasi nyata bagi pelaku UMK. “Ini adalah bentuk keberpihakan negara. Kami menyosialisasikan cara mengurus sertifikasi halal khusus untuk UMK secara gratis,” tegasnya.

Hal senada disampaikan Sekretaris Produk Halal Sumatera Barat, Ikrar Abdi. Ia menyambut baik kegiatan ini sebagai wujud pendampingan langsung pemerintah kepada UMKM. “Kami menghadirkan P3H atau Pendamping Proses Halal di lokasi, sehingga pelaku usaha bisa langsung berkonsultasi. Ini adalah bentuk layanan dan pendampingan kami agar proses sertifikasi semakin mudah dan dipahami,” ungkap Ikrar.

Antusiasme peserta terlihat tinggi, terutama saat BPJPH memaparkan kemudahan pengurusan sertifikasi halal melalui jalur self-declare yang tidak dipungut biaya. Informasi ini menjadi angin segar bagi para pelaku UMK yang selama ini menganggap sertifikasi halal rumit dan mahal.

Sedikitnya 400 peserta yang terdiri dari pelaku usaha dan pendamping mengikuti acara ini secara aktif dan interaktif. Berbagai pertanyaan teknis mengemuka, mulai dari alur pendaftaran, kelengkapan dokumen, hingga peran strategis pendamping dalam memastikan kelancaran proses sertifikasi.

Melalui diseminasi ini, BPJPH berharap kesadaran dan literasi halal masyarakat semakin meningkat. Jaminan produk halal tidak hanya dipahami sebagai kewajiban agama, tetapi juga sebagai nilai tambah strategis yang meningkatkan kepercayaan konsumen dan daya saing usaha. Dengan pemahaman yang tepat dan akses yang mudah, UMKM diharapkan mampu tumbuh lebih kuat, berdaya saing, dan berkontribusi positif bagi perekonomian daerah maupun nasional.(Ayu)

 

Redi, C.PS, C.STMI dari Creative Design Katunomic Indonesia sedang sampaikan materi

Padang, Rangkiang Nagari ( Des) - Tim Pengabdian kepada Masyarakat Dosen Pascasarjana Unand melaksanakan kegiatan pengabdian di Pasar Lalang Kuranji Kota Padang, Jumat (12/12).

Ketua Tim Dr Basril Basyar mengatakan pelatihan ini dilaksanakan pada  Kelompok Wanita Tani ( KWT) Anugerah Pasar Lalang Kuranji Kota Padang.

Materi yang diberikan adalah tentang penggunaan media sosial atau digital dalam upaya meningkatkan pemasaran produksi ayam kampung.

Kelompok Wanita Tani ini khusus beranggotakan kaum perempuan. Jumlahnya sebanyak 20 orang, tinggal dan berdomisili di kawasan Pasar Lalang dan sekitarnya.

Kelompok ini khusus membudayakan dan memproduksi telur dan daging ayam kampung. Setiap hari mereka memproduksi lebih dari 400 butir telur ayam kampung dan juga daging ayam kampung.

Para peserta, instruktur dan ketua tim foto bersama selesai pelatihan


Persoalan yang mereka hadapi adalah tidak terserapnya semua produksi yang mereka hasilkan, baik telur maupun daging ayam.

Selama ini mereka hanya jualan secara tradisional, dari kedai ke kedai di sekitar itu. Dan jumlahnya tidak banyak. Berproduksi tidak jauh dari pasar Perumnas Balimbing,  belum dapat membantu secara signifikan. 

Penduduk Balimbing dan sekitarnya memang cukup luar biasa. Kecamatan Kuranji yang di dalamnya terdapat Pasar Lalang dan Pasar Balimbing memiliki penduduk sebanyak 148.661 jiwa ( 2022).

Dengan jumlah penduduk yang cukup besar itu punya potensi untuk pemasaran produkdi ayam kampung. Namun tetap tidak maksimal.

Ketua Kelompok ini ( KWT) Silvia Sismona  salah seorang aktivis Wanita di kota Padang. Upayanya menembus pasar dengan membuka jaringan ke pedagang perantara atau toke-toke di kawasan masih belum maksimal.

Menurut Mona demikian ia biasa dipanggil, dia juga menjajaki kerjasama dengan hotel-hotel di kota Padang. Tetapi sekali lagi, belum maksimal.

Dengan kondisi seperti itu tim prngabdian dosen Pascasarjana Unand yang dipimpin Dr Basril Basyar menawarkan pelatihan digital bagi anggota KWT. Dan dilaksanakan Jumat (12/12) di Pasar Lalang Kuranji itu.

Tim ahli IT sengaja di datangkan untuk memberikan pelatihan, bagaimana berjualan dan mempromosikan produksi peternakan ayam kampung di dunia maya. Teknik desain "Canva" yang sudah begitu beragam di dunia digital diajarkan dan dilatih.

Redi, C.PS, C.STMI dari Creative Design Katunomic Indonesia dihadirkan dalam pelatihan ini. Dengan tekun ia mengajarkan ibu-ibu berjualan di dunia maya. Bagaimana membuat desain menarik dan dikunjungi banyak orang.

Dengan upaya seperti itu akan membuat masyarakat semakin banyak mengenal kelompok ini dan produksinya. Tujuan berikutnya akan banyak masyarakat berminat dan memesan produksinya.Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memperluas pemasaran produksi ayam kampung melalui dunia maya.

Secara bertahap melalui pengabdian ini hasil itu mulai terlihat. Ke depan berharap akan semakin meningkat produksi ini terjual, kata Ketua tim Dr Basril Basyar. (RN*01)

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.