Capai 4 Juta Penumpang, BIM Diperluas Dua Kali Lipat

JAKARTA (RangkiangNagari) – Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami kelebihan kapasitas penumpnang pesawat dibandingkan dengan kondisi fasilitas sarana dan prasarana yang dimilik saat ini.

Pada 2018, jumlah penumpang mencapai 4,13 juta orang padahal kapasitas bandara hanya 2,3 juta penumpang. Pesatnya pertumbuhan penumpang ini tidak lepas dari bergeliatnya sektor pariwisata dan perekonomian di Sumbar.

“Menyusul kondisi itu, PT Angkasa Pura II (AP II) Persero telah memiliki rencana untuk mengembangkan terminal hingga dua kali lipat. Pengembangan terminal akan membuat Bandara Internasional Minangkabau dapat menampung hingga 5,7 juta penumpang per tahun,” ungkap President Director AP II, Muhammad Awaluddin kepada Singgalang, Minggu (17/2)

Menurut Awaluddin, pengembangan terminal Bandara Internasional Minangkabau ini untuk mengejar backlog sehingga pelayanan di bandara dapat tetap terjaga.

Di samping mengembangkan terminal penumpang pesawat, tutur Awaluddin, AP II juga berencana memperluas area pergudangan kargo menjadi 3.677 meter persegi dan apron pesawat menjadi 80.520 meter persegi.

Awaluddin mengemukakan, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) merupakan bandara di bawah AP II yang tersibuk ke-6 setelah Soekarno-Hatta (Tangerang), Kualanamu (Deli Serdang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), dan Supadio (Pontianak).

#Ryan

Labels: ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.