Kementerian Agama Kabupaten Pasaman menggelar Gerakan Thaharah Masjid (GTM)

Pasaman (RangkiangNagari) -  Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1440 H, Kementerian Agama Kabupaten Pasaman menggelar Gerakan Thaharah Masjid (GTM). GTM tersebut akan serentak dilaksanakan di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Pasaman pada, Sabtu (27/4) ini.

"Ya benar, Sabtu (27/4) ini kita akan melaksanakan Gerakan Thaharah Masjid (GTM) serentak di Kabupaten Pasaman. Khusus untuk tingkat Kabupaten Pasaman GTM akan dilaksanakan di Masjid Raya Muara Manggung Kecamatan Lubuksikaping," kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman melalui Plt Kepala Kantor Sulpan Amri pada Rakyat Sumbar di ruang kerjanya, Jum"at (26/4).

Katanya, GTM ini merupakan salah satu program semarak Ramadhan 1440 H yang digagas oleh Kanwil Kemenag Sumbar. "Kegiatan GTM menjelang ramadhan  ini  serentak dilaksanakan mulai tingkat provinsi, Kabupaten/kota, dan Kecamatan. Untuk tingkat provinsi langsung dipimpin oleh Kakanwil Sumbar, Kakankemenag untuk tingkat Kabupaten/Kota, dan Kepala KUA untuk tingkat kecamatan," ujar Sulpan Amri.

Sulpan Amri  mengatakan bahwa, Thaharah merupakan salah satu ibadah yang disyariatkan oleh Allah SWT kepada hamba sebelum melakukan ibadah yang lain. Thaharah juga menunjukan bahwa sesungguhnya Islam sangat menghargai kesucian dan kebersihan sehingga diwajibkan kepada setiap muslim untuk senantiasa menjaga kesucian dirinya, hartanya serta lingkungannya.

Makanya kata Sulpan, menjelang Bulan Suci Ramadhan 1440 H ini, kegiatan GTM tepat dijadikan ajang bersilahtirahmi dan bergoro bersama membersihkan masjid dan mushalla di daerah kita masing-masing.

“Thaharah merupakan miftah (alat pembuka) pintu untuk memasuki ibadah shalat. Tanpa thaharah pintu tersebut tidak akan terbuka. artinya tanpa thaharah, ibadah shalat, baik yang fardhu maupun yang sunnah, tidak sah,” terang Sulpan Amri

Karena fungsinya sebagai alat pembuka pintu shalat, lanjutnya, maka setiap muslim yang akan melakukan shalat tidak saja harus mengerti thaharah melainkan juga harus mengetahui dan terampil melaksanakannya sehingga thaharahnya itu sendiri terhitung sah menurut ajaran ibadah syar’iah.

Kata dia lagi, setiap aktivitas nanti dibulan Ramadhan akan banyak di masjid, maka kegiatan bersih-bersih masjid akan terus dilaksanakan menjelang bulan Ramadhan.

"Semoga ketika masjid dan mushalla bersih, ibadah kita semakin nyaman dan maksimal. Mudah-mudahan kegiatan kebaikan ini dapat terus dilakukan di masjid dan mushalla lainnya,” tutur Sulpan Amri.

Dia menjelaskan, selain Thaharah Masjid, dalam program semarak Ramadhan yang digagas oleh Kakanwil Kemenag Sumbar juga akan dilaksanakan gerakan 10.000 Al-Qur'an se Sumbar, gerakan wakaf uang/wakaf tunai Rp10.000 per bulan bagi setiap ASN, tadarus Al-Qur'an menggunakan IT dengan membenruk group Tadarus yang dikembangkan  kepada SKPD dan BUMN/BUMD.

Selanjutnya, Tadarus Al-Qur'an secara manual di Masjid dan Mushalla, Khatam Al-Qur'an dan zikir bersama, peringatan Nuzil Qur'an, buka puasa bersama, pemberian santunan kepada anak yatim, safari Ramadhan  1440 H ke Masjid dan Mushalla bersama pemerintah daerah, serta memaksimalkan pengumpulan  dan pendistribusian zakat fitrah 1440 H.

#Ryan #(WL)
Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.