Pemko Payakumbuh Usung 3 Alat dan Mesin Inovasi dalam Lomba TTG Tingkat Sumbar

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Dalam rangka pelaksanaan agenda tahunan Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat terkait kegiatan Jambore PKK dan gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) yang dilaksanakan di Kota Batusangkar sebagai tuan rumah yang ditunjuk untuk pelaksana pada Tahun 2019,  yang salah satu kegiatannya merupakan pameran lomba karya inovasi dan TTG tingkat provinsi Sumatera Barat yang diikuti seluruh Kabupaten / Kota se-Sumatera Barat. Kota Payakumbuh yang sebelumnya juara 2 tingkat Provinsi untuk TTG tahun 2018 dan terpilih mewakili provinsi Sumatera Barat untuk ajang TTG tingkat nasional di Kota Bali saat itu.

Untuk kali ini Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Bidang Litbang Bappeda Kota Payakumbuh membawa inovator-inovator teknologi hebat untuk mengikuti lomba yang dimaksud, dengan mengusung 3 alat dan mesin inovasi buatan putra daerah sendiri antara lain untuk sektor pertanian mesin pengayakan pupuk organik dengan inovator Joni Saputra yang sebelumnya tahun 2018 mewakili provinsi Sumatera Barat mengikuti ajang karya inovasi TTG diBali, dan sektor industri yakni Mesin K8 (pencetak karak kaliang) dan mesin pencacah kompos dan daun gambir yang merupakan karya anak didik SMKN 2 Payakumbuh, yang diwakili oleh Wakil kepala bidang humas nya Wendris, SPd dan pendamping inovator Iwan suhadi SPd, Dengan harapan besar dan optimisme bisa kembali mewakili Sumatera Barat untuk mengikuti ajang  gelar TTG nasional tahun ini yang dilaksanakan di Bengkulu.

Adapun menurut Robby Hafanos, S.Ip, M.CIO selaku Kasubid Teknologi dan Inovasi pada Bappeda Kota Payakumbuh dalam hal ini menjadi koordinator untuk stand TTG pada jambore PKK menyampaikan,

''Kegiatan ini merupakan upaya Pemerintah Kota Payakumbuh untuk memotivasi dan memfasilitasi inovator-inovator Payakumbuh untuk dapat berkarya menciptakan teknologi baru serta mengembangkan teknologi yang sudah ada yang nantinya dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat kita,'' ucapnya, Rabu (19/6/2019).

Ditambahkan, yang terpenting tujuan kegiatan ini pada prinsipnya untuk memunculkan banyak lagi inovator-inovator baru di Kota Payakumbuh yang bisa dijaring untuk mengikutinya. ''Mudah-mudahan untuk Tahun depan penjaringan karya inovasi dan TTG akan dilakukan melalui seleksi Lomba karya inovasi tingkat Kota Payakumbuh,'' katanya.

Proses  ujicoba alat dan mesin yang di panjang di Stand pameran menjadi daya tarik dan antusias penonton pameran untuk menanyakan berbagai pertanyaan terkait dengan alat dan mesin dimaksud.

Dalam hal ini Ir. Joni Saputra sebagai ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) kota Payakumbuh  menyampaikan bahwa untuk alat dan mesin pengayak kompos yang dibuat bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi petani dalam proses pengolahan kompos menjadi pupuk organik dengan kapasitas yang cukup besar serta digerakkan menggunakan tenaga mesin. ''Sehingga nantinya petani menjadi lebih giat lagi dan dapat mengurangi cost petani dalam penggunaan pupuk nantinya,'' ungkap Jhoni.

Selanjutnya, banyak alat pertanian lain yang dibuat untuk mengefisien dan mengefektifkan petani khususnya. Beliau yang juga ketua KTNA (Kelompok Tani Nelayan Andalan) Kota Payakumbuh berharap kedepannya akan banyak muncul inovator-inovator muda yang lebih kreatif dan aktif untuk menciptakan karya inovasi di Kota Payakumbuh.

Sedangkan untuk inovasi disektor industri dalam hal ini Wakahumas SMKN 2 Payakumbuh dalam hal ini juga berharap kemitraan dengan Pemerintah kota Payakumbuh bersama-sama untuk menciptakan karya inovasi disegala sektor khususnya industri kecil melalui pembinaan dan fasilitasi serta memberi akses siswa-siswa untuk memberikan sumbangan karyanya untuk Kota Payakumbuh, sehingga nantinya anak-anak kita menjadi inovator-inovator yang handal, namun yang terpenting dalam hal ini peran pemerintah dalam membantu  standarisasi dan patenisasi karya inovasi yang diciptakan mengingat kerap terjadinya pencaplokan ide inovasi yang merugikan inovator.

Adapun alat industri yang dibuat SMKN 2 Kota Payakumbuh menurut Pendamping inovatornya yakni Iwan Suhadi, SPd menyampaikan alat dan mesin yang diusung pada perlombaan gelar TTG dibuat memiliki prinsip mempermudah cara kerja, meningkatkan kapasitas produksi, mengurangi tenaga manusia, dan keamanan produk yang diproses. Beliau sangat senang sekali dengan diadakannya gelar lomba TTG yg dilangsungkan pada kegiatan jambore PKK sehingga terdapat wadah bagi siswa untuk mengekspresikan karya inovasinya sehingga memunculkan motivasi bagi siswa untuk terus menciptakan hal-hal baru, pungkas Iwan menutupi.

#Ryan #E2
Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.