Mahasiswa Baru UBH Ikuti PKKMB, Wagub: Jangan Ada Kekerasan

PADANG (RangkiangNagari) – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit bersama Rektor Universitas Bung Hatta (UBH), Azwar Ananda membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus kepada Mahasiswa Baru (PKKMB) kampus tersebut, Selasa (9/9).

Pembukaan PKKMB yang dijadwalkan selama tiga hari itu ditandai dengan pengalungan kokarde secara simbolis, pelebasan balon ke udara dan foto bersama mahasiswa baru di Kampus II UBH di kawasan Aia Pacah, Padang.

Kepada mahasiswa baru, Nasrul Abit mengingatkan pada usia atau masa remaja akhir saat ini wajib bagi setiap individu memulai hidup mandiri dengan target kesuksesan. Mahasiswa juga diingatkan agar setiap langkah harus berbarengan dengan ketaqwaan kepada sang pencipta.

“Mahasiswa baru hari ini, 20 tahun lagi merupakan pilar bangsa Indonesia, mulailah hidup mandiri jauhi perbuatan negatif seperti narkoba, LGBT, dan aksi anarkis karena hal itu merupakan benalu dalam kesuksesan. Tuntutlah ilmu pengetahuan dari kampus dan juga melalui organisasi, dua hal ini penting di dunia kerja. Pada organisasi individu dibentuk dan diuji dalam bekerjasama. Tapi jangan sampai karena organisasi kuliah terabaikan karena tamat dan menyelesaikan kuliah merupakan target yang utama,” katanya.

Sementara itu kepada penyelenggara dan juga para senior serta pihak kampus Nasrul Abit juga mewanti-wanti agar saat pelaksanaan PKKMB jangan ada lagi tindakan kekerasan dan bully apalagi persekusi terhadap mahasiswa Papua.

“Kita yakin dan percaya di UBH tidak akan ada kekerasan dan bully, kendati demikian hal ini harus tetap diingatkan. Saya berpesan kepada BEM dan juga presidennya mengawal jangan sampai terjadi kekerasan dan bully, yang harus diprioritaskan adalah bagaiman agar mahasiswa baru ini segera menyatu dengan lingkungan kampus serta mereka juga punya kenangan manis yang akan meningkatkan semangatnya untuk kuliah, initinya adalah pembinaan. Jangan ada persekusi, ayo kita jalin persatuan dan kesatuan dengan bingkai NKRI,” jelasnya.

Terpisah, Rektor UBH Azwar Ananda menyampaikan bahwa pada tahun akdemik kali UBH menerima sebanyak 1.867 mahasiwa baru S1 dan 200 pascasarjana. Bicara soal prodi favorit yaitu Teknik Sipil dan PGSD.

Tahun ini UBH mulai menerapkan kurikulum baru bagi mahasiswa baru, kurikulum yang dinilai sangat releven dengan tantangan dan kebutuhan zaman itu adalah Kurikulum Revolusi Industri 4.0 dengan berupa mempersiapkan lulusan UBH yang terampil berbahasa Inggris, teknologi informasi, yang juga dibarengi dengan sikap-sikap baik Bung Hatta.

“Tahun ini, mata kuliah Bahasa Inggris yang merupakan mata kuliah umum kita tingkatkan menjadi mata kuliah wajib dengan total enam SKS. Lulusan UBH harus memiliki ketrampilan berbicara Bahasa Inggris, presentation dan toefel. Salah satu cara yang UBH tempuh adalah menjalin kerjasama dengan Oxford of University berupa kuliah online,” katanya.

Saat ini, dalam kurun waktu 1 tahun, Universitas Bung Hatta telah berhasil meraih peringkat akreditasi A untuk lima program studi yaitu Prodi Budidaya Perairan, Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Prodi Teknik Sipil, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, dan Prodi Akuntansi. Yang tak kalah membanggakan, saat ini Prodi Quantity Surveyor atau Teknik Ekonomi Konstruksi (Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan) telah terakreditasi Internasional. Prodi Quantity Surveying (QS) FTSP UBH divisitasi oleh tim akreditasi Royal Institution of Surveyors Malaysia.

Tak jauh berbeda, Ketua Badan Pengurus Yayasan Pendidikan Bung Hatta, Masri Hasyar mengatakan pihaknya sangat mendukung penuh seluruh program yang diterapkan Rektor UBH dan jajaran.

“Salah satu dukungan itu yaitu berupa telah ada sebanyak 37 dosen UBH yang menjadi asesor untuk melakukan uji kopetensi. Setiap lulusan UBH yang diwisuda diberi sertifikat kompetensi yang sangat berguna dalam mencari dan mendapatkan pekerjaan.

#Ryan
Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.