Solar dan Premium Langka, Pemprov akan Surati Pertamina Pusat

PADANG (RangkiangNagari) – Kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar makin parah di Sumbar. Menyikapi itu, Pemerintah Provinsi Sumbar akan menyurati Pertamina selaku penyedia.

Dari pantauan Singgalang, dua minggu terakhir masyarakat kesulitan mendapatkan BBM jenis premium dan solar. Akibatnya antrian panjang terlihat disetiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Kondisi itu otomatis juga menyebabkan kemacetan pada mulut masuk SPBU. Karena truk-truk besar berjejeran di pinggir jalan. Ditambah dengan mobil pribadi yang juga ikut antri premium.

Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, mengaku sudah memperhatikan kondisi tersebut. Pihaknya mengaku akan menyurati Pertamina terkait kelangkaan BMM di pasaran.

Menurut Nasrul, Pemprov Sumbar belum mendapatkan penjelasan dari pihak Pertamina soal Kelangkaan BBM di Sumbar. Untuk itu Pemprov Sumbar membutukan penjelasa, karena kondisi itu secara tidak langsung mengganggu perekonomian masyarakat Sumbar.

“Sebelumnya sudah dihubungi lewat telpon dari Biro Perekonomian ke pihak Pertamina, tetapi tidak diangkat, kami tidak tahu masalahnya apa,” katanya Sabtu (9/11).

Dikatakannya, pihaknya akan mengirimkan surat resmi ke Pertamina Padang yang ditembuskan ke Jakarta pada Senin, (11/11). Dia berharap pihak Pertamina dapat sesegera mungkin menindak lanjuti karena kondisi kelangkaan BBM di SPBU ini juga membuat jalan macet dan menganggu kelanjaran arus lalu lintas.

“Ya ini apa masalahnya, Pertamina harusnya jelaskan. Seharusnya Pertamina juga terbuka. Apa persoalannya sekarang,” katanya.

#Ryan
Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.