DP3AP2KB Kota Payakumbuh Gelar Pelatihan MC

PAYAKUMBUH (RangkiangNagari) - Untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional dan handal menuju terwujudnya kemandirian organisasi di Kota Payakumbuh, Pemerintah Kota Payakumbuh melaui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Bencana (DP3AP2KB) menggelar pelatihan Master of Ceremony (MC) yang diadakan di Aula Kantor DP3AP2KB, Senin (16/03/2020).

Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang peserta yang berasal dari seluruh organisasi wanita se Kota Payakumbuh.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala DP3AP2KB Kota Payakumbuh Syahnadel Khairi. Dalam sambutannya Syahnadel mengatakan Acara pelatihan Master of Ceremony digelar untuk mencari bakat dan mengasah kepercayaan diri berbicara di depan publik.

“Menjadi MC bukanlah hal yang mudah, perlu latihan dan minat serta bakat untuk menjadi seorang MC. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini anggota GOW yang mengikuti kegiatan ini memiliki SDM yang handal dalam berkomunikasi dengan didukung keahlian dalam penyusunan dan pengelolaan acara yang efektif dan tepat dengan teknik berbicara yang benar guna terwujudnya MC yang handal baik untuk acara formal maupun non formal,”ujar Syahnadel.

“Kunci kesuksesan dalam membawakan sebuah acara oleh MC adalah 1 menit pertama dan 1 menit terakhir. Hal ini dapat menentukan keberhasilan seorang MC dalam memandu sebuah acara,” Demikian disampaikan narasumber dari Bagian Protokoler Provinsi Sumatera Barat Enim Yasmi.

Dalam membawakan acara, Enim memaparkan bahwa seorang MC harus mempunyai rasa percaya diri/pede dalam menghadapi audience. “Apabila Anda gugup, maka berbicaralah sampai titik karena hal tersebut dapat menutupi rasa nervous,” terangnya.

Namun, lanjutnya, seorang MC dalam membawakan acara juga tidak boleh terlalu “pede” karena hal tersebut dapat membuat konsentrasi pecah sehingga dapat terjadi apa yang disebut “kecelakaan di udara” atau acara berjalan tidak lancar karena terlalu over “pede”.

Enim mengharapkan setelah mengikuti pelatihan ini peserta dapat menguasai teknik berbicara dengan menerapkan bahasa yang baik dan benar, serta sikap tubuh yang meyakinkan dan menerapkannya dalam penyelenggaraan kegiatan yang bersifat resmi. Selain itu, peserta mampu menjadi protokoler agar bisa mempersiapkan dengan baik secara keseluruhan acara/event khusus yang diselenggarakan organisasi mencakup jadwal acara, layout ruangan dan teknis lainnya serta memahami Undang-Undang Keprotokolan yang berkembang saat ini, pungkasnya. (rls)


#Ryan #E2
Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.