Pariwisata Sawahlunto Dapat Pukulan Telak Akibat Covid-19

SAWAHLUNTO (RangkiangNagari) – Pukulan berat yang dihadapi Sawahlunto akibat merebaknya wabah Covid-19 (Corona) adalah di sektor pariwisata. Sebab, sebagian PAD dan putaran ekonomi masyarakat bergerak di pariwisata.

Seperti pantauan Singgalang di beberapa objek pada Minggu (5/4). Kawasan Kandi yang biasanya ramai pengunjung di hari libur, kini sepi. Taman Satwa Kandi perpaduan wisata Satwa dan Alam berupa danau Tandikek yang indah, sepi dan senyap. Perahu dan sepeda air tertambat di dermaga, entah kapan berlayar kembali.Begitupun kawasan Road Race Kandi yang biasanya sebagai ajang tontonan remaja menyaksikan rekannya adu nyali kecepatan menunggang sepeda motor, bukan saja dari Sawahlunto, tapi juga dari Sijunjung, Solok, Padang Ganting dan Dharmasraya, namun sejak Corona merebak, mereka takut datang ke tempat itu. Ditambah lagi larangan pemerintah untuk di rumah saja.Kawasan Camping Ground dan Kebun Buah juga tidak ada aktivitas sama sekali. Padahal, kondisi normal kawasan itu tidak pernah kosong pengunjung mereka berdatangan dari berbagai daerah di Sumbar.

Kabid Permuseuman dan Kebudayaan Sawahlunto Gino menjawab Singgalang Senin (7/4) membenarkan pukulan terberat terjadi di sektor pariwisata, bulan Januari dan Februari lalu pengunjung Museum Gudang Ransum, Eptek Cetere, Lubang Mbah Suro, Museum Kereta Api dan Museum Tambang mendekati 4.000 pengunjung. Sejak larangan penutupan objek wisata sejak awal Maret lalu sampai waktu yang tidak ditentukan, otomatis tak ada pemasukan. Gindo berharap agar kondisi segera pulih kembali sehingga sektor Pariwisata dapat menggeliat kembali.Hal senada disampaikan Sekretaris Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga Bustanul Arifin. Sektoran andalan Sawahlunto selama ini bertumpu di pariwisata. Karena itu, ia berharap kondisi itu segera berakhir, sehingga ekonomi masyarakat kembali seperti biasa.

“Objek andalan Kota Sawahlunto, yakni waterboom yang terletak di pinggir jalan lintas Sumatera Air Dingin Muara Kalaban Kecamatan Silungkang juga tutup total.

#Ryan
Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.