BKSDA: Buaya Berada di Areal Konservasi, Warga Hati-hati

LUBUK BASUNG (RangkiangNagari) – Beberapa hari ini warga dihebohkan dengan video penampakan buaya (crocodylus porosus) yang berjemur di daratan menyerupai kebun pisang dekat pemukiman warga, di Tiku, Agam.

Zairal, pekerja yang mendiami mes tersebut, di lokasi High Conervations Value (HCV) terdapat dua ekor satwa buaya yang berukuran sekitar 2 meter.
“Seekor buaya berukuran cukup besar sedang menganga di daratan pinggiran sungai, menyerupai pohon pisang,” katanya.

Satwa buas itu terlihat berjemur, dan tidak menunjukkan sifat agresif. Kejadian tersebut selanjutnya dilaporkan pemerintahan nagari tiku limo jorong kepada balai konservasi sumber daya alam (BKSDA) Resor Agam.

Terkait dengan hal tersebut, Pimpinan BKSDA Resort Agam, Ade Putra, Selasa (4/5) menjelaskan, usai laporan tersebut, petugas BKSDA mendatangi lokasi kemunculan satwa buaya itu langsung melaksanakan wawancara dengan saksi mata dan melakukan identifikasi lapangan.“Hasil identifikasi BKSDA, lokasi kemunculan buaya merupakan habitatnya dan merupakan daerah konservasi HCV PT. Mutiara Agam,”katanya.

Sedangkan pemukiman tersebut adalah mes pekerja PT. Mutiara Agam yang berada berdampingan dengan lokasi HCV. Selanjutnya BKSDA berkoordinasi dengan pihak manajemen PT. Mutiara Agam.

BKSDA menyampaikan agar manajemen PT. Mutiara Agam melakukan pemantauan dan monitoring terhadap satwa yang berada di lokasi HCVnya.

“Kita juga minta agar manejemen perusahaan memberikan edukasi dan penegasan kepada para pekerja yang mendiami mes untuk tidak membuang sampah sisa rumah tangga ke dalam sungai lokasi HCV,” katanya.Karena hal ini dapat memancing satwa buaya untuk terus datang dan muncul dekat pemukiman pekerja.
High conservation values (HCV) adalah areal di dalam konsesi perkebunan kelapa sawit yang memiliki nilai konservasi tinggi, sehingga perlu dipertahankan dan dikelola untuk menjaga keberlanjutan fungsi ragamhayati, fungsi tata air dan kesuburan tanah, dan fungsi sosial budaya.

Sehingga keberadaan HCV dipertahankan keberadaanya terutama untuk keberlangsungan satwa bernilai konservasi tinggi di areal perkebunan.

“Berdasarkan laporan berkala yang disampaikan pihak PT. Mutiara Agam, di lokasi perkebunan yang dikelola perushaaan terdapat beberapa satwa langka dan dilindungi seperti Buaya Muara,” katanya.

Selain itu juga beruang, berbagai jenis burung elang, Siamang, kucing bakau dan beberapa satwa penting lainnya.

 

#Ryan

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.