Hari Pertama Larangan Mudik, BIM Sepi, Bus tak Beroperasi

PADANG (RangkiangNagari) - Larangan mudik mulai berlaku Kamis (6/5). Kebijakan ini disikapi pengusaha transportasi dengan menghentikan operasional transportasi angkutan darat sementara waktu. Sementara transportasi udara tetap beroperasi lantaran ada beberapa penerbangan yang beroperasi.

Kepala Operasional NPM Padang Heruwanda kepada Padang Ekspres menyampaikan, seluruh armada bus NPM telah berhenti beroperasi sejak Selasa (4/5) dan akan kembali beroperasi tanggal 15 Mei mendatang.

“Kita punya 60 unit armada lebih. Itu yang berhenti beroperasi sejak tanggal 4 Mei. Mau gimana lagi, kita terpaksa ikut pemerintah. Soalnya mau tetap operasi nanti ya akan percuma nanti disuruh putar balik,” ujarnya.

Ia memperkirakan, NPM Padang akan mengalami kerugian sekitar Rp 1 miliar selama berhenti beroperasi. Namun, pihaknya saat ini tengah menunggu informasi dari Kementerian Perhubungan terkait bus dibolehkan beroperasi namun harus punya stiker khusus.

“Cuma stiker itu tanggal berapa mulai diberlakukannya kita belum tahu. Kita juga belum tahu berapa bus yang diizinkan pakai stiker yang akan dioperasikan karena tanggal rilisnya belum tahu. Jadi belum pasti,” imbuh Heruwanda.

Sementara Plt Eksekutif General Manajer PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Imamura Ginting menyampaikan, beberapa penerbangan yang beroperasi itu, antara lain satu penerbangan reguler dan satu penerbangan perintis.

“Kalau penerbangan reguler untuk penumpang, maskapainya Garuda. Informasi yang kami terima ada sekitar 60 orang penumpang. Nah, itu nanti yang mau diperiksa apakah mereka memiliki izin atau tidak,” ungkapnya kepada Padang Ekspres.

Jika penumpang memiliki persyaratan sesuai aturan, katanya, akan diizinkan untuk memasuki wilayah Sumbar. Sebaliknya jika tidak, maka tidak diizinkan dan akan dikembalikan.

“Yang dibolehkan itu seperti melakukan perjalanan dinas, ada kemalangan atau sakit. Artinya, bandara tetap beroperasi. Hampir seluruh bandara di bawah Angkasa Pura II itu beroperasi ngga ada yang tutup. Cuma penerbangannya memang banyak yang no operasi,” sebutnya.

“Dan jam operasional pada tanggal 6 sampai 17 Mei itu dibatasi. Mulai pukul 08.00 hingga 18.00. Saat normal kan mulai pukul 05.00 hingga 22.00, Selain itu, mulai hari ini (kemarin, red) pelayanan kargo tidak ada, karena mungkin permintaan kargo memang sedikit,” sambung Imamura.Lebih lanjut, Jumat (7/5) ini dan seterusnya hingga tanggal 17 mendatang, pihaknya belum mendapat informasi apakah masih ada penerbangan atau tidak. “Tapi kalau untuk besok dan seterusnya kami belum ada informasi, belum dapat data karena data itu dilaporkan setiap malam oleh Airline. Jadi untuk prediksi besok (hari ini, red) itu belum ada informasi,” ucap Imamura.

Sementara itu, Humas BIM Fendrick Sondra mengatakan pada hari pertama larangan mudik dimulai, hanya ada 2 penerbangan di BIM. Hal tersebut terlihat berdasarkan jadwal penerbangan dari info maskapai.

“Cuma ada 2 penerbangan saja di BIM hari ini, penerbangan itu hanya berasal dari maskapai Garuda dan Susi Air, Susi Air pun penerbangan perintis,” ujarnya.
Sementara itu, untuk penurunan jumlah penumpang, ia belum mengetahui angka pastinya. Namun diperkirakan jumlah penumpang hanya sekitar 1 penerbangan saja sesuai dengan jumlah masing-masing maskapai.

Penurunan jumlah penerbangan bukan terjadi karena penerbangannya yang dibatasi, tetapi memang karena tidak ada penumpang akibat kebijakan larangan mudik oleh pemerintah.
“Meskipun adanya pelarangan mudik, bandara tetap beroperasi karena penerbangan komersial bukan hanya melayani penumpang, tetapi juga melayani layanan pengiriman barang atau kargo. Namun jumlah penumpang memang menurun dengan sangat drastis,” katanya.

Ia menyebutkan, dengan adanya larangan mudik yang diatur melaui surat edaran dari pemerintah tersebut membuat penerbangan dengan sendirinya akan banyak yang dibatalkan,” katanya.

Penerbangan menurutnya memang menurun sejak satu bulan terakhir di masa pandemi, yaitu hanya sekitar 15 penerbangan. Sementara sebelumnya sempat 20 penerbangan per hari pasca tahun 2020.

Selain itu, dengan menurunya jumlah penerbanangan BIM juga mengurangi jam operasionalnya karena sepi penumpang. Jadwal operasional bandara pada, mulai pukul 08.00 hingga 18.00. Sementara normalnya pukul 05.00 hingga 22.00.

Sebagaimana diketahui, berdasarkan Permenhub Nomor 13 tahun 2021 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Idul Fitri 1442 H/ Tahun 2021 diterapkan pra pelarangan mudik pada 22 April sampai 5 Mei 2021. Pelarangan mudik dilakukan pada 6 hingga 17 Mei tahun 2021 ini. Kemudian pasca pelarangan mudik pada18 Mei sampai 24 Mei 2021.

 

#Ryan

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.