IKA-PAS Bukittinggi Dilantik,

Pasaman (Rangkiangnagari) - Masyarakat Pasaman -Pasbar Tetap jaga Persatuan Keluarga Pasaman Saiyo Tuah Basamo Bukittinggi (PKA- PAS) periode 2021 - 2025 dikukuhkan dan dilantik Walikota Bukittinggi H. Herman Safar, di Istana Bung Hatta, Bukittinggi, Selasa (22/2). 

Acara berlangsung familiar dan penuh keakraban. Hadir Bupati Pasaman H. Benny Utama, Walikota Bukittinggi Herman Safar, Bupati Pasaman Barat diwakili sekda dan Gubernur Sumbar (diwakili), anggota DPRD Sumbar Khairudin Simanjuntak, Forkopimda Pasaman dan Pasaman Barat, Ketua Ikatan keluarga Pasaman Jabodetabek Kholad Nasution, SE, MM., serta pengurus PKA PAS Bukittinggi beserta warga Bukittinggi asal Pasaman dan Pasaman Barat. 

Bupati Pasaman H. Benny Utama dalam sambutannya menyatakan kegembiraan yang mendalam. Selain gembira bersua 'orang kampungnya' yang berdomisili di Bukittinggi, juga gembira bisa bernostalgia di tempat tugas awalnya sebagai jaksa di Kantor Kejaksaan Bukittinggi era pertengahan tahun 1980-an. 

"Saya merasa senang dan bahagia bisa hadir saat ini, sekalian bisa reuni. Karena dulu Saya pernah kuliah dan bekerja di Kantor di Kejaksaan Bukit Tinggi, yang letaknya persis di depan Bank Mandiri Bukittinggi sekarang itu," ujar Bupati Benny berkisah. 

Diceritakan, setelah sempat melanglang buana 17 tahun sebagai jaksa di sejumlah provinsi, tahun 2000 memutuskan pulang kampung dan memulai pengabdian baru sebagai Wakil Bupati pertama Kabupaten Pasaman periode 2000 - 2005.

"Dulu, Pasaman - Pasaman Barat itu satu kabupaten, baru di tahun 2004 terjadi pemekaran," terang Bupati Benny Utama.

Disepakati waktu itu, pemekaran Pasaman hanya sebatas administratif pemerintahan, sementara kekerabatan masyarakatnya tetap satu, tidak ikut terpisah. Artinya tetap terikat dalam kekerabatan dan persaudaraan.

"Ada yang salah selama ini, ketika orang menyebut Kabupaten Pasaman Timur dan Kabupaten Pasaman Barat. Yang benar itu Pasaman dan Pasaman Barat," jelasnya. 

Dikatakan bahwa pengurus ikatan keluarga Pasaman di Bukittinggi dapat menunjukan persatuan itu hingga saat ini, dengan semangat Saiyo nya Pasaman dan Tuah Basamo nya Pasaman Barat.

Kepada Walikota Bukittinggi dipesankan, bahwa masyarakat Pasaman tetap menjunjung tinggi falsafah 'Dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung.' Artinya, masyarakat Bukittinggi asal Pasaman akan senantiasa patuh dan nurut dengan segala program kerja dan pembangunan Walikota Bukittinggi, Pak Erman Safar. 

Ketua Ikatan Keluarga Pasaman - Pasaman Barat Saiyo Tuah Basamo, Nasir, menyatakan tekad untuk mendukung segala program kerja Walikota Bukittinggi.

"Kami warga Bukittinggi asal Pasaman, siap mendukung seluruh program Walikota Bukittinggi," ujar Nasir, purnawirawan polisi, mantan Waka Polres Agam dan Padang Panjang itu.

Salah seorang penasehat Ikatan Keluarga Pasaman, Drs. Erizal, MM menyatakan, bahwa Pasaman dan Pasaman Barat di Kota Bukittinggi tidak pernah berpisah, bahkan pandam pekuburannya juga tetap satu lokasi.

"Kami berupaya mempertahankan rasa persatuan ini, dan memang tidak ada permasalahan yang terjadi selama ini," ujar Erizal yang kerap disapa Mak Enggi.

Turut menyampaikan sambutan Walikota Bukittinggi dan Gubernur Sumbar.(tio).

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.