DUA TAHUN TAK DIGELAR, ALEK BAKAJANG DIBUKA BUPATI SAFARUDDIN

GN MALINTANG (RangkiangNagari) - Luapan kegembiraan terpancar dari raut wajah Masyarakat Gunuang Malintang dan ribuan pengunjung yang sengaja datang untuk menyaksikan Alek Bakajang, di Jorong Koto Lamo Nagari Gunuang Malintang, Kamis (5/5).

"Alek Bakajang sempat ditiadakan dua tahun terakhir dikarenakan Pandemi Covid-19, tradisi budaya yang telah dilaksanakan secara turun-temurun ini kembali digelar pada hari ini, dilaksanakan selama Lima hari berturut-turut dari 5 hingga 9 Mei 2022, " tutur Kadis Pariwista, Pemuda dan Olah Raga Lima Puluh Kota, Desri dilokasi.

Pagelaran tahunan yang ini tentu saja ditunggu oleh berbagai pihak, terlebih setelah kemenangan prestisius yang menobatkan tradisi Bakajang sebagai Juara I Nasional kategori Atraksi Budaya (Cultural Attraction) di perhelatan Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2021 besutan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Stable Sekayu, Sumatera Selatan, November 2021 lalu.

Alek Bakajang dibuka secara resmi oleh Bupati Limapuluh Kota Safaruddin Dt.Bandaro Rajo yang didampingi oleh Kadis Parpora Desri Imam, Kadis Dikbud Indrawati, Kasatpol PP Fidria Fala, Kalaksa BPBD Ramadinol dan Ketua TP PKK Nevi Safaruddin.

Rasa kagum disampaikan Bupati kepada masyarakat Gunuang Malintang yang telah bergotong royong mensukseskan pagelaran Alek Bakajang tahun ini.

Menurutnya,  tradisi Bakajang tak sebatas kegiatan seremonial tahunan saja tetapi, dari segi kandungan nilai adat dan budaya pada tradisi Bakajang tersebut.

“Bakajang sarat dengan tingginya nilai-nilai budaya yang menjadi nilai luhur yang dimiliki oleh masyarakat Gunuang Malintang,” jelas Bupati Safaruddin.

Seterusnya Bupati Safaruddin mengharapkan Ketinggian nilai-nilai dan budaya tersebut perlu dilestarikan secara turun-temurun kepada generasi penerus masyarakat Gunuang Malintang.

Pada kesempatan itu, Bupati  menyarankan kepada masyarakat Gunuang Malintang agar tradisi Alek Bakajang perlu ditulis dan didokumentasikan secara komprehensif dan lengkap, sehingga lebih mudah menurunkannya ke generasi mendatang.

Di sisi lain, Bupati mengingatkan anak nagari Gunuang Malintang untuk masa mendatang dapat memaknai tradisi Bakajang tersebut sebagai salah satu upaya mempererat tali silaturahmi pasca hari raya Idul Fitri, dan tentunya dapat di kembangkan sebagai destinasi wisata budaya yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.

''Untuk itu keluhuran tradisi Bakajang, keindahan alam, kuliner yang khas, perlu dikemas secara menarik sehingga mengundang wisatawan untuk mengunjungi Gunuang Malintang", tutur Bupati Safaruddin. (BM).

[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.