Walikota Hendri Septa Mundur jadi Petugas Haji

PADANG (RangkiangNagari) – Walikota Hendri Septa akhirnya mengambil keputusan untuk fokus membangun Padang, dan memilih untuk mundur sebagai Petugas Haji Daerah (PHD) Sumbar musim haji 2022. Keputusan ini, bukan keputusan sepihak Wako, tapi diambil setelah mendengar nasihat para ulama.

“Saya sekarang fokus bekerja dan bekerja, membangun Padang. Soal pendamping haji, sudah diputuskan kalau saya tak akan berangkat. Keputusan ini diambil setelah saya mendengarkan nasehat para ulama,” terang Hendri Septa, Minggu (22/5/2022).
Untuk persoalan ini, Hendri Septa meminta nasihat kepada Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Kota Padang Edy Oktaviandi, Ketua MUI Japeri Jarab, Ketua DMI Maigus Nasir, Ketua Masjid Agung Nurul Iman Prof. Dr. Salmadanis dan Tenaga Ahli Muhammad Taufik.

Bagi Hendri Septa, pelibatan ulama dalam pengambil keputusan bukan hal yang baru. Wako Hendri selalu melibatkan para tokoh, apalagi terkait hal-hal yang menyangkut umat.

“Saya mendengarkan dan menaati nasehat para ulama, termasuk dalam memilih untuk mundur sebagai pendamping haji. Beberapa keputusan penting selalu saya menghadap ke ulama dulu. Semoga keputusan ini baik, terutama bagi warga Padang,” ungkap Hendri.
Dengan tidak ke Tanah Suci, Wako akan tetap bisa fokus mengurus Kota Padang, apalagi sejauh ini, Kota Padang belum memiliki Sekdako defenitif dan Wakil Walikota. Selain itu, slot keberangkatan haji Wako Hendri Septa, bisa diisi untuk jamaah lain, yang mungkin saja sudah bertahun-tahun tertunda keberangkatannya.

Kata Hendri Septa, mulainya ia diminta untuk ikut seleksi. Dirinya mengikuti seleksi. Ada 20 peserta yang diseleksi. Dirinya kemudian dinyatakan lulus dengan nilai terbaik.

Terhadap keputusan mundur tersebut, dirinya segera berkoordinasi dengan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar.
Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Padang Maigus Nasir mendukung penuh Keputusan Wali Kota Padang untuk memutuskan mengundurkan diri menjadi PHD Sumbar.

“Kami memang menyarankan sebaiknya pak Wali Kota Hendri Septa mengundurkan diri jadi PHD Sumbar. Alhamdulillah saran kami ini beliau terima. Beliau lebih mengedepankan kepentingan masyarakat Kota Padang,” ucap Maigus Nasir yang diamini Prof. Dr . Salmadanis.

Selain Hendri, sembilan orang lainnya yang terpilih sebagai PHD Sumbar yaitu Asrat Chan, Mulyadi Muslim, Solsafad, Sudarman, Ito Hadi Sista, Aidil Alfin, Ramadhani Kirana Putra, Nilma, dan Muhammad Ridwan. 


#Rn

Labels: , ,
[blogger]

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Diberdayakan oleh Blogger.